SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diapus) mencatatkan prestasi di bidang literasi. Meraih posisi ketiga dalam survei Tingkat Gemar Membaca (TGM) tahun 2024.
Berdasarkan hasil survei, Kabupaten Sukabumi memperoleh skor rata-rata TGM sebesar 49,15 poin, masuk dalam kategori sedang. Survei yang dilaksanakan dari 7 Oktober hingga 7 Desember 2024 ini mencakup 7 wilayah kewedanaan dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
Kajian dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai lapisan masyarakat menggunakan lima dimensi utama, yaitu frekuensi membaca, durasi membaca, jumlah buku yang dibaca, frekuensi akses informasi melalui internet, dan durasi akses informasi melalui internet.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi, Aisah, SE, Ak, M.Sc, menyampaikan apresiasinya atas hasil ini. “Mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam survei ini. TGM tahun 2024 menunjukkan minat baca masyarakat Sukabumi berada dalam kategori sedang dengan peringkat ke-3 di tingkat kewedanaan. Ini adalah langkah positif yang harus terus kita tingkatkan melalui berbagai program literasi,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 16 Januari 2025.
Baca Juga: Markas Pejuang RI di Bandung, Sejarah Museum Mandala Wangsit Siliwangi Jawa Barat
Aisah juga menegaskan komitmen Dinas Arsip dan Perpustakaan dalam mendorong budaya gemar membaca. “Kami akan terus meningkatkan akses dan infrastruktur perpustakaan, melaksanakan program literasi berkelanjutan, serta menjalin kolaborasi dengan komunitas dan sektor swasta untuk mendukung upaya ini,” tambahnya.
Dari survei ini, Kecamatan Cibadak menempati posisi tertinggi dengan skor 99,53, mencerminkan tingginya tingkat literasi dan akses informasi di wilayah tersebut. Posisi kedua diraih oleh Kecamatan Cisaat dengan skor 98,98. Sebaliknya, dua kecamatan dengan nilai TGM terendah adalah Kecamatan Cidolog (18,83) dan Kecamatan Cidadap (18,63).
Baca Juga: Sisindiran Sunda: Perbedaan Paparikan, Rarakitan dan Wawangsalan Basa Sunda
Hasil ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk meningkatkan program literasi di wilayah-wilayah dengan capaian rendah. Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi juga melakukan langkah strategis untuk meningkatkan minat membaca.
Peningkatan akses dan infrastruktur, seperti penyediaan fasilitas perpustakaan yang lebih memadai dan penambahan koleksi buku dan layanan perpustakaan keliling, peningkatan program literasi, mengadakan pelatihan dan workshop literasi untuk berbagai kelompok usia.
Baca Juga: Sudarno Kembali Pimpin APINDO Kabupaten Sukabumi: Tantangan Di Tengah Resesi Ekonomi Global
Melanjutkan program-program seperti “Tandem Baper” untuk menarik minat masyarakat, kolaborasi dengan komunitas dan swasta, seperti bermitra dengan komunitas lokal untuk mengadakan kegiatan literasi dan mendapatkan dukungan dari sektor swasta dalam penyediaan sumber daya.
“Kami berharap hasil ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan minat baca dan akses informasi. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Kabupaten Sukabumi dapat mencapai budaya literasi yang lebih baik di masa depan,” tutup Aisah.
Kontributor: Turangga Anom