BMKG: 1.321 Gempa Guncang Jabar Selama 2024, Terkuat M6,2 Dirasakan di Sukabumi

Kamis 02 Januari 2025, 10:04 WIB
Episenter gempa di laut selatan Jawa Barat. | Foto: BMKG

Episenter gempa di laut selatan Jawa Barat. | Foto: BMKG

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 1.321 kali gempa bumi yang mengguncang wilayah Jawa Barat atau Jabar dan sekitarnya selama 2024. Jumlah lindu itu terhitung lebih banyak jika dibandingkan dengan total gempa 2023 yaitu 1.155 kali.

Mengutip tempo.co, menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, 1.184 gempa pada 2024 berasal dari kedalaman dangkal antara 0-60 kilometer. Adapun gempa menengah dari kedalaman antara 60-300 kilometer sebanyak 133 kali.Gempa dalam dari kedalaman lebih dari 300 kilometer terhitung langka yaitu empat kali kejadian.

"Magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6,5 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,1," kata Rahayu lewat keterangan tertulis, Rabu, 1 Januari 2025.

Sepanjang 2024, sebanyak 806 gempa bumi yang mengguncang wilayah Jabar terjadi di laut dan sebagian besar tersebar di perairan Samudra Hindia selatan Pulau Jawa. Penyebabnya, kata Rahayu, akibat aktivitas sesar aktif dasar laut. "Sebagian lagi diakibatkan oleh adanya subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," ujarnya.

Baca Juga: Dominan di Jabar, Badan Geologi Catat Gempa Merusak 2024 Terbanyak dalam 24 Tahun

Sementara 407 gempa bumi lainnya terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. BMKG juga mencatat 108 gempa bumi lainnya terjadi di darat, namun diakibatkan oleh aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.

Dari seribuan lebih lindu selama 2024 di Jabar, BMKG mencatat gempa bumi yang dirasakan warga berjumlah 113 kali. Gempa terkuat yang dirasakan secara luas terjadi pada 27 April 2024 pukul 23.29 WIB. Titik sumber gempa atau episenter berada pada koordinat 8,39 derajat lintang selatan dan 107,11 derajat bujur timur pada kedalaman 70 kilometer.

Gempa bumi bermagnitudo 6,2 itu dirasakan di Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas IV MMI. Guncangan lindu dirasakan oleh orang banyak di dalam dan luar rumah, hingga bisa membuat gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Sementara di Bandung dan Garut, gempa 27 April tersebut berskala intensitas III-IV. Getarannya juga terasa menggoyang daerah Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap dan Purwokerto dengan skala intensitas III MMI atau gempa dirasakan di dalam rumah seakan ada truk yang melintas. Lalu di Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, Malang, berskala intensitas II MMI, yaitu hanya dirasakan oleh sebagian orang di dalam rumah dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi itu tergolong menengah. Penyebabnya akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jabar atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).

Sebelumnya, sepanjang 2023, BMKG Bandung mencatat 1.155 kali gempa bumi di Jabar dan sebanyak 107 gempa di antaranya dirasakan oleh masyarakat. Menurut Rahayu, tujuh gempa merusak. Misalnya gempa pada 28 Januari 2023 dengan magnitudo 4,0 dari kedalaman 5 kilometer. Kemudian Gempa Garut pada 1 Februari 2023 dengan magnitudo 4,3 dari kedalaman 3 kilometer.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Motor07 Januari 2025, 23:20 WIB

Diduga Korsleting Pada Bagian Busi, Motor Terbakar di Nyalindung Sukabumi

Berikut kronologi kebakaran motor di pinggir Jalan Raya Sukabumi-Sagaranten, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/1/2025).
Kebakaran sepeda motor di pinggir Jalan Raya Sukabumi-Sagaranten, Nyalindung Sukabumi, Selasa (7/1/2025). (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi07 Januari 2025, 22:25 WIB

Remaja 13 Tahun di Pabuaran Sukabumi Hilang, Keluarga Mohon Bantuan Masyarakat

Info orang hilang: Remaja 13 tahun asal Pabuaran Sukabumi ini memiliki riwayat penyakit epilepsi. Pergi dari rumah sejak Senin (6/1/2025).
Pikpik (13 tahun) remaja asal Pabuaran Sukabumi yang dilaporkan hilang oleh keluarga. Pikpik diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Januari 2025, 22:01 WIB

DP3A Sukabumi Gerak Cepat Tangani Korban Penyiraman Air Keras di Nagrak

DP3A Kabupaten Sukabumi terus meningkatkan upaya penanganan terhadap anak dan ibu korban kasus penyiraman air keras di Kecamatan Nagrak.
DP3A Kabupaten Sukabumi bersama LPSK, Kementerian Sosial dan relawan usai menemui korban tindak pidana penyiraman air keras di RSUD Sekarwangi, Sabtu, 4 Januari 2025 | Foto :: Istimewa
Sukabumi07 Januari 2025, 21:11 WIB

Baru 26 Sekolah Dapat Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Sukabumi, Ini Harapan Disdik

Berikut daftar nama sekolah di Kabupaten Sukabumi yang sudah menerima program Makan Bergizi Gratis.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau simulasi Program Makan Bergizi Gratis di MA Himmatussalam, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu. (Sumber Foto: Instagram)
Life07 Januari 2025, 20:30 WIB

Bunda, Simak 5 Cara Efektif Membantu Anak Tumbuh Cerdas Sejak Kecil

Dengan usaha yang konsisten dan penuh kasih sayang, Anda dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang cerdas, percaya diri, dan siap menghadapi masa depan. Mari mulai dari langkah kecil untuk membangun masa depan yang cerah bagi si kecil.
Ilustrasi cara efektif membantu anak tumbuh cerdas ( Sumber : Freepik/@jcomp )
Life07 Januari 2025, 20:00 WIB

Si Jagur, Meriam dengan Simbol Jempol Kejepit yang Konon Memiliki Kekuatan Mistis

Meriam Si Jagur adalah salah satu artefak bersejarah yang sangat terkenal dan menjadi ikon Kota Tua Jakarta.
Meriam Si Jagur adalah salah satu artefak bersejarah yang sangat terkenal dan menjadi ikon Kota Tua Jakarta. (Sumber : Kemendikbud).
Life07 Januari 2025, 19:30 WIB

7 Tanda Anak Memiliki Kecerdasan di Atas Rata-Rata Menurut Psikolog

Dengan bimbingan dan lingkungan yang positif, setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi individu yang luar biasa sesuai dengan bakat dan kecerdasannya.
Ilustrasi anak cerdas ( Sumber : pexels.com/@Amina Filkins )
Entertainment07 Januari 2025, 19:30 WIB

Sukses dengan lagu POWER, G-Dragon Bakal Rilis Full Album Februari 2025

Sukses dengan lagu POWER, G-Dragon BIGBANG dikabarkan tengah mempersiapkan full album baru yang bakal dirilis pada bulan Februari 2025.
Sukses dengan lagu POWER, G-Dragon Bakal Rilis Full Album Februari 2025 (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi07 Januari 2025, 19:26 WIB

UPTD Pertanian Cicurug Sukabumi Dorong Petani Menuju Swasembada Pangan 2025

Kepala UPTD Pertanian Wilayah III Cicurug, Hasari, menyatakan mendukung penuh keputusan pemerintah untuk tidak mengimpor beras, jagung, gula, dan garam pada tahun 2025.
Hasari, Kepala UPTD Pertanian Wilayah III Cicurug Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan07 Januari 2025, 19:11 WIB

Warga Sukabumi Wajib Tahu, Aturan Baru Pemilik Kendaraan Kini Dikenakan Opsen Pajak

Warga Sukabumi harus mempersiapkan diri dengan kebijakan baru terkait opsen pajak kendaraan yang mulai berlaku pada Minggu, 5 Januari 2024. Kebijakan ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022
Warga Sukabumi harus mempersiapkan diri dengan kebijakan baru terkait opsen pajak kendaraan yang mulai berlaku pada Minggu, 5 Januari 2024. | Foto: Istimewa