SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air dan mendukung pembentukan awan konvektif serta hujan di sebagian wilayah Jawa Barat atau Jabar selama sepekan pada kurun 30 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.
Mengutip tempo.co, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia mengatakan salah satu faktor di antaranya adalah suhu muka laut di sebagian perairan Indonesia yang relatif hangat dan El Nino-Southern Oscillation (ENSO) diprakirakan masih pada kategori La Nina lemah.
Faktor lainnya yaitu sirkulasi siklonik masih berpotensi terbentuk di Samudra Hindia barat Pulau Sumatra dan selatan Pulau Jawa. "Sehingga berpotensi mengakibatkan area konvergensi dan belokan angin (shearline) di sebagian wilayah Jawa Barat," katanya lewat keterangan tertulis pada 29 Desember 2024.
Gelombang atmosfer tipe Rosby dan Kelvin juga diprakirakan aktif di sebagian wilayah Jawa Barat serta labilitas atmosfer lokal diprakirakan bervariasi pada kategori ringan hingga kuat sehingga mendukung proses konvektif di sebagian wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat 30 Desember 2024, Semua Wilayah Berpotensi Hujan
Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan
lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.
Sementara potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang dapat terjadi pada skala lokal dan berdurasi singkat pada Senin, 30 Desember 2024, di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon, Majalengka, Kuningan, Ciamis, dan Kota Banjar.
Potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang dapat terjadi pada skala lokal dan berdurasi singkat pada Selasa, 31 Desember 2024, di Kabupaten dan Kota Cirebon, Majalengka, Kuningan, Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, dan Pangandaran. Sementara pada Rabu, 1 Januari 2025, meliputi Kabupaten Bandung, Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, dan Pangandaran.
Pada Kamis, 2 Januari 2025, potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang dapat terjadi pada skala lokal dan berdurasi singkat di Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Ciamis, Kota Banjar, Garut, dan Pangandaran. Pada Jumat, 3 Januari 2025 meliputi Kabupaten Bogor, Subang, Indramayu, Kabupaten Cirebon, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Garut, dan Kabupaten Tasikmalaya.
Potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang dapat terjadi pada skala lokal dan berdurasi singkat pada Sabtu, 4 Januari 2025 di Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Subang, Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Garut, Kabupaten Tasikmalaya. Adapun pada 5 Januari 2025 di Kabupaten Bogor, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Kabupaten Bandung Barat.
Berdasarkan hasil pemantauan curah hujan di Jawa Barat oleh BMKG, diketahui sepekan terakhir telah terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat atau ekstrem di sebagian Kabupaten dan Kota Bogor, Garut, Kuningan, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung, Sumedang, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Kota Banjar, Kabupaten Bekasi, Karawang, Majalengka, Kabupaten Cirebon, dan Ciamis.
Sumber: Tempo.co