SUKABUMIUPDATE.com - BMKG ungkap adanya dua bibit siklon tropis. 95W saat ini terpantau berada di Laut Natuna Utara dan Bibit Siklon 99S dengan kecepatan 30km/jam terpantau di Samudra Hindia selatan Indonesia. Keduanya diprediksi BMKG belum akan menguat.
Sementara itu Peneliti di Pusat Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin menjelaskan adanya penyebab cuaca ekstrem pada awal Desember yang terjadi di Indonesia khususnya Jawa bagian Barat.
“Vortek di Samudra Hindia terdeteksi dini terus menguat dan mendekat ke barat daya Jawa bagian barat, menimbulkan hujan persisten terutama di sebagian besar Jawa bagian barat dan tengah. Kawasan di pesisir selatan Jawa juga terdampak hujan dan angin kencang. Waspada, ya,” tulisnya.
Bibit siklon sendiri merupakan tahap awal dari potensi terbentuknya siklon tropis atau badai besar. Oleh karenanya, setiap bibit siklon yang terdeteksi harus dipantau dengan baik, terutama oleh badan-badan meteorologi setempat.