Gempa M5.1 Guncang Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, BMKG: Akibat Deformasi Batuan

Rabu 13 November 2024, 10:29 WIB
Peta guncangan gempa bumi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat pada Rabu (13/11/2024). | Foto: BMKG

Peta guncangan gempa bumi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat pada Rabu (13/11/2024). | Foto: BMKG

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi tektonik mengguncang Samudra Hindia selatan Jawa Barat pada Rabu (13/11/2024) pukul 08.41.07 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update magnitudo 5.1.

Menurut keterangan resmi BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,64° LS;107,68° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 137 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada kedalaman 90 kilometer.

Memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
 
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut, Cianjur, Ciwidey, Tasikmalaya, dan Pangandaran, dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu). Lalu di daerah Bandung, Bandung Barat, dan Cimahi, skala intensitas II MMI (getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Gempa Terkini M3,8 Guncang Pangandaran, Berpusat di Laut

Hingga pukul 09.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kemudian, warga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi14 November 2024, 12:36 WIB

Malam Itu Ada Pengajian, Yaspida Sukabumi Sebut Semua Korban Longsor adalah Pelajar SMP

Pihak Pondok Pesantren Yayasan Pendidikan Darussyifa Al Fitrah atau Yaspida memberikan penjelasan terkait bencana longsor yang menewaskan 4 santri dan melukai 5 pelajar lainnya, Rabu 13 November 2024 sekitar pukul 21.30 WIB.
Sekretaris Yaspida Rahmat Adi Kusuma saat menjelaskan bencana longsor yang menewaskan santri di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi14 November 2024, 12:25 WIB

Local Media Community: Suara.com Bagikan Insight Tentang AI dalam Era Digitalisasi

Gandeng BRI, Suara.com Bagikan Insights Mendalam tentang Dunia Jurnalisme di Media Community Bogor
Editor In Chief Suara.com, Suwarjono saat memaparkan materi tentang AI For New Audience & Revenue Stream. (Sumber : Istimewa.).
Bola14 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia akan menghadap Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Jumat 15 November 2024 di SUGBK.
Timnas Indonesia akan menghadap Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Jumat 15 November 2024 di SUGBK. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
Sukabumi14 November 2024, 11:33 WIB

BPBD Ungkap Longsor Susulan: 4 Santri Meninggal dan 5 Luka di Kadudampit Sukabumi

Empat santri meninggal dunia dan lima lainnya terluka akibat tertimbun longsor.
Lokasi longsor di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/11/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Entertainment14 November 2024, 11:30 WIB

Andre Taulany Parodikan Gelar Sultan di Langit, Diduga Sindir Raffi Ahmad

Nama Andre Taulany tengah menjadi sorotan usai penampilannya dalam program Lapor Pak diduga menyindir gelar doktor honoris causa milik Raffi Ahmad.
Andre Taulany Parodikan Gelar Sultan di Langit, Diduga Sindir Raffi Ahmad (Sumber : Instagram/@andreastaulany)
Sehat14 November 2024, 11:00 WIB

Bisa Membakar Banyak Kalori : Ketahui 4 Manfaat Berjalan di Tengah Hujan Bagi Kesehatan

Saat hujan turun, tentunya kita hanya ingin berdiam diri saja dirumah. Akan tetapi, ternyata ada beberapa manfaat jika kita ingin berjalan di tengah hujan.
Ilustrasi manfaat berjalan ditengah hujan bagi kesehatan (Sumber : pexels.com/@cottonbro studio)
Sukabumi14 November 2024, 10:34 WIB

Saksi Dengar Teriakan! 4 Santri Meninggal dan 5 Luka Akibat Longsor di Kadudampit Sukabumi

Terdengar teriakan para santri yang meminta tolong dari lokasi bencana.
Lokasi kolam ikan yang longsor di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Entertainment14 November 2024, 10:30 WIB

Ada 50 Orang yang Daftar, Lomba Mirip Nicholas Saputra Bakal digelar Hari ini

Media sosial saat ini tengah dihebohkan dengan sebuah poster kompetisi mirip aktor ternama Indonesia, Nicholas Saputra yang bertajuk ‘Nicholas Saputra Look Alike Competition
Ada 50 Orang yang Daftar, Lomba Mirip Nicholas Saputra Bakal digelar Hari ini (Sumber : X/@filmindosource)
Sukabumi14 November 2024, 10:19 WIB

Data Korban Longsor Kadudampit Sukabumi, 4 Santri Meninggal 5 Lainnya Luka-luka

9 santri menjadi korban longsor di Komplek Yayasan Sosial Pendidikan Islam Darussyifa Al Fitrah atau Yaspida di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi pada Rabu, 13 November 2024 sekira pukul 21.00 hingga 22.00 WIB.
9 santri yaspida korban longsor di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)
Sukabumi14 November 2024, 10:05 WIB

4 Santri Meninggal dan 5 Luka, Kronologi Kolam Ikan Longsor di Kadudampit Sukabumi

Terdengar teriakan santri yang meminta tolong dari lokasi bencana.
Lokasi longsor di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin