SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Iya secara administratif berada di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan secara geografis puncaknya terletak pada posisi 8.897° LS, 121.645° BT dan memiliki ketinggian 637 m di atas permukaan laut.
Gunungapi ini merupakan gunung api strato dengan sejarah letusan tercatat sejak tahun 1671 hingga erupsi terakhir tahun 1969, dengan selang waktu erupsi antara 1–60 tahun. Gunung Iya dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Iya di Jl Ikan Paus, Tewejangga, Kel. Paupanda, Kab. Ende, Nusa Tenggara Timur.
Karakter erupsi Gunung Iya pada umumnya berlangsung di kawah utama berupa erupsi magmatik yang menghasilkan abu vulkanik, lontaran batu pijar, dan aliran lava disertai dengan adanya runtuhan pada puncak. Terdapat rekahan berkembang di sekeliling kawah aktif Gunung Iya yang menunjukkan zona lemah di dalam gunungapi.
Rekahan ini yang kemungkinan akan mengakibatkan longsoran besar ke arah laut jika terjadi erupsi Gunung Iya yang akan datang.
Perkembangan terakhir aktivitas Gunung Iya hingga 5 November 2024 adalah sebagai berikut :
- Pada tanggal 1 Oktober 2024 – 4 November 2024, gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Secara visual teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi sekitar 10–300 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 23–39°C. Berdasarkan pengambilan data visual menggunakan drone kawah Gunung Iya pada tanggal 5 November 2024, teramati asap kawah tipis berwarna kelabu dengan tinggi kurang lebih 50 m diatas puncak.
- Kegempaan yang terekam pada periode tanggal 1 Oktober 2024–4 November 2024, 28 kali Gempa Tremor Harmonik, 77 kali Gempa Tremor Non Harmonik, 2 kali Gempa Tornillo, 3 kali Gempa Low Frekuensi, 2 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 173 kali Gempa Vulkanik Dalam, 63 kali Gempa Tektonik Lokal, 56 kali Gempa Tektonik Jauh, dan Gempa Tremor Menerus amplitudo 1–1,8 mm, dominan 1,5 mm.
- Kegempaan Gunung Iya periode ini didominasi Gempa Tremor Harmonik, Gempa Tremor Non Harmonik, Gempa Tremor Menerus, dan Gempa Vulkanik Dalam.
- Peningkatan kegempaan Gunung Iya ditandai dengan meningkatnya Gempa Vulkanik Dalam sejak Agustus 2024, peningkatan signifikan kegempaan ini mengindikasikan adanya peningkatan tekanan dalam tubuh Gunung Iya akibat meningkatnya aktivitas magmatik, atau adanya migrasi magma dari kedalaman dalam ke kedalaman dangkal. Hal ini yang memicu munculnya gempa-gempa dangkal yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi.
- Gempa-gempa dangkal Gunung Iya yaitu kegempaan tremor mulai terekam sejak tanggal 16 Oktober 2024 yang menandakan adanya pergerakan atau peningkatan tekanan magma menuju permukaan.
- Perlu diwaspadai apabila terekam Gempa Tektonik dengan magnitudo besar disekitar Gunung Iya karena berpotensi akan mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Iya.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, Gunung Iya menunjukkan adanya peningkatan aktivitas serta potensi ancaman bahayanya. Oleh karena itu, tingkat aktivitas Gunung Iya dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (SIAGA), terhitung mulai tanggal 5 November 2024 pukul 18.00 WITA dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.
Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Iya pada Level III (SIAGA), maka
direkomendasikan:
- Masyarakat di sekitar Gunung Iya dan pengunjung/wisatawan direkomendasikan tidak mendekati kawasan dan tidak melakukan aktivitas, baik darat dan laut di dalam radius 3 km dari kawah aktif Gunung Iya serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
- Masyarakat di sekitar Gunung Iya diharap tetap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Iya, dan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Kabupaten Ende dan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
- Pemerintah Daerah dan BPBD agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung, Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Nusa Tenggara di Jl. Mahoni, Kel. Kota Raja, Kec. Ende Utara. Kab. Ende, atau Pos Pengamatan Gunung Iya di Jl Ikan Paus, Tewejangga, Kel. Paupanda, Kab. Ende, Nusa Tenggara Timur.
- Informasi dan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Iya dapat diakses melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, media sosial PVMBG (Facebook, X, dan Instagram
Tingkat aktivitas Gunung Iya akan segera ditinjau kembali jika terdapat perubahan visual dan kegempaan yang signifikan.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Kepala Badan Geologi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc.