BMKG: Sepekan ke Depan, Jawa hingga Nusa Tenggara Masih Cuaca Panas

Sabtu 19 Oktober 2024, 11:19 WIB
(Foto Ilustrasi) Sepekan ke depan cuaca di berbagai wilayah Indonesia masih akan tetap dipengaruhi pola peralihan musim. | Foto: Pixabay.com/@shogun

(Foto Ilustrasi) Sepekan ke depan cuaca di berbagai wilayah Indonesia masih akan tetap dipengaruhi pola peralihan musim. | Foto: Pixabay.com/@shogun

SUKABUMIUPDATE.com - BMKG memperkirakan dalam sepekan ke depan cuaca di berbagai wilayah Indonesia masih akan tetap dipengaruhi pola peralihan musim. Artinya, suhu terik atau cuaca panas pada pagi-siang, diikuti potensi hujan lokal pada sore hingga malam.

Mengutip tempo.co, suhu panas pada siang hari sepekan ke depan terutama di wilayah Pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara. Ketidakstabilan atmosfer selama periode ini meningkatkan kemungkinan terbentuknya awan konvektif, juga khususnya di wilayah yang sama.

"Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi secara mendadak, terutama pada sore hari," kata BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 18-24 Oktober 2024.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Oktober 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Keluar Rumah

Sementara kondisi cuaca panas, terkonfirmasi berdasarkan data pengamatan suhu udara maksimum harian terkini yang mencapai 38,0 derajat Celsius di beberapa wilayah. Beberapa wilayah ini yaitu Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharuddin Nusa Tenggara Barat.

Lainnya adalah Stasiun Meteorologi Perak I Jawa Timur (37,8 derajat), Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Nusa Tenggara Barat (37,0), Stasiun Meteorologi Gewayantana Nusa Tenggara Timur (36,9), Stasiun Meteorologi Kertajati Jawa Barat (36,8), Stasiun Meteorologi Tardama Nusa Tenggara Timur (36,6), dan Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan (36,1).

"Masyarakat diimbau untuk tidak panik menghadapi suhu panas dan tetap mengikuti langkah mitigasi seperti memakai pelindung atau tabir surya saat beraktivitas di luar, serta memastikan asupan cairan cukup agar terhindar dari dehidrasi," kata BMKG mengimbau.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten