Disebut Supermoon Terbesar 2024: Hunter's Moon Bakal Hiasi Langit Malam 17 Oktober

Kamis 17 Oktober 2024, 12:31 WIB
Ilustrasi. Supermoon. Salah satu bulan super, yaitu Hunter’s Moon, akan menghiasi langit pada Kamis, 17 Oktober 2024 malam ini. (Sumber : Pexels/SharathG)

Ilustrasi. Supermoon. Salah satu bulan super, yaitu Hunter’s Moon, akan menghiasi langit pada Kamis, 17 Oktober 2024 malam ini. (Sumber : Pexels/SharathG)

SUKABUMIUPDATE.com - Supermoon adalah fenomena astronomi dimana Bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi dengan keadaan penuh dan  kondisi yang lebih terang, lebih besar dari bulan purnama biasa jika dilihat dari Bumi. Hal itu sebagaimana dijelaskan di laman Jet Propulsion Laboratiry NASA.

Terkini, salah satu Supermoon, yaitu Hunter’s Moon, akan menghiasi langit pada Kamis, 17 Oktober 2024 malam ini.

Hunter’s Moon bahkan disebut-sebut akan menjadi bulan "terbesar" di antara empat Supermoon 2024. Bulan purnama ini juga sekaligus membuka musim gugur.

Fenomena Hunter’s Moon kemungkinan akan tampak sejak matahari terbenam hingga menjelang fajar.

Baca Juga: Kecapi, Alat Musik Tradisional Jawa Barat yang Populer dalam Musik Kontemporer

Secara resmi, seperti merujuk Tempo.co, purnama akan muncul pada 07.26 pagi waktu EDT atau pukul 18.26 WIB. Saat itu bulan berada di area konstelasi Pisces. Wujud Hunter's Moon sangat cerah dan penuh selama sehari, sebelum dan sesudah puncak purnama.

Pengamat astronomi dan pemerhati objek langit di seluruh dunia bisa menyaksikan bulan yang membesar malam ini. Namun, kondisi pengamatan Hunter's Moon di beberapa wilayah masih bisa terganggu oleh cuaca berawan.

Sebagai informasi, nama Hunter’s Moon berasal dari tradisi budaya lama. Supermoon ini menandai waktu berburu, ketika suku-suku Pribumi Amerika mempersiapkan persediaan makanan untuk musim dingin.

Pada periode munculnya Hunter’s Moon, hewan buruan seperti rusa umumnya telah menggemukkan diri setelah musim panas, sehingga ideal untuk berburu. Dalam beberapa budaya yang berbeda, Hunter’s Moon juga dikenal sebagai ‘Falling Leaves Moon’ dan ‘Freezing Moon’.

Sepanjang tahun 2024, diketahui sudah ada dua supermoon yang muncul sebelum Hunter’s Moon. Supermoon keempat, Beaver Moon, diprediksi muncul pada 15 November dan menjadi yang terakhir pada tahun 2024 ini.

Dikutip dari National Geographic, saat supermoon terjadi, bulan akan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan ketika berada di apogee (titik terjauh dari Bumi).

Baca Juga: Ombak Tinggi Hantam Warung di Pesisir Sukabumi, Warga dan Nelayan Diminta Waspada

Supermoon adalah sebutan untuk perigee syzygy, yang merupakan istilah ketika Bulan dalam fase penuh dan berada pada titik terdekat dengan Bumi di sepanjang orbitnya. Fenomena astronomi ini merupakan fenomena yang langka karena hanya terjadi beberapa kali setiap tahunnya.

Banyak yang menganggap jika supermoon dapat menyebabkan bencana alam. Namun anggapan itu tidak sepenuhnya benar, posisi Bulan yang lebih dekat dengan Bumi akan menyebabkan meningkatnya kekuatan gravitasi Bulan.

Akibat gravitasi Bulan yang meningkat ini akan menaikkan pasang surut air laut. Tapi kenaikan pasang surut yang terjadi hanya berkisar dua inci saja, sehingga fenomena supermoon tidak membawa bencana.

Meski begitu, dilansir dari climate4life.info, NASA pernah menyoroti kekhawatiran tentang naiknya permukaan laut akibat perubahan iklim, yang digabungkan dengan pengaruh siklus nodal bulan. Hal ini bisa menyebabkan peningkatan dramatis banjir pasang selama tahun 2030-an mendatang.

Arus laut dapat dipengaruhi secara besar-besaran oleh pasang surut yang signifikan. Ini berperan penting dalam proses distribusi air hangat dan dingin di seluruh dunia

Seperti diektahui, arus laut dingin menghasilkan iklim yang lebih sejuk dan kering, sedangkan arus laut hangat membawa cuaca yang lebih basah dan hangat.

Sumber: berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa