Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Ini Jawabannya

Minggu 06 Oktober 2024, 17:25 WIB
PT KAI jelaskan alasan mengapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak. (Sumber Foto: Ilustrasi/PT KAI)

PT KAI jelaskan alasan mengapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak. (Sumber Foto: Ilustrasi/PT KAI)

SUKABUMIUPDATE.com - Kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api terus terjadi. PT KAI meminta masyarakat harus paham bahwa kereta api tidak bisa melakukan pengereman mendadak.

PLH. Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Tohari memberikan penjelasan kenapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak.

Jawabannya terletak pada prinsip dasar fisika dan keselamatan. Kereta api memiliki massa yang sangat besar, sehingga membutuhkan jarak yang cukup panjang untuk berhenti sepenuhnya.

“Kereta api tidak bisa berhenti seketika karena massa dan momentum yang sangat besar. Saat kereta melaju dengan kecepatan tinggi, gaya dorong yang dihasilkan oleh berat dan kecepatannya menciptakan momentum yang besar, yang membutuhkan jarak dan waktu yang cukup untuk berhenti,” kata Tohari dalam keterangan pers yang diterima sukabumiupdate.com, Minggu (6/10/2024).

Baca Juga: 60 Persen Perlintasan Kereta di Sukabumi Tanpa Palang Pintu, Ini Tindakan PT KAI

Menurut Tohari, ada sejumlah faktor yang turut mempengaruhi jarak berhenti kereta api, yakni:

1. Kecepatan
Semakin cepat kereta melaju, semakin lama dan lebih jauh waktu berhenti yang diperlukan.

2. Massa Kereta
Kereta api memiliki berat yang sangat besar, terutama ketika menarik banyak gerbong. Ini menambah momentum dan membuatnya lebih sulit untuk dihentikan.

3. Gesekan
Rel kereta api memiliki gesekan yang sangat rendah dengan roda kereta, yang berarti sedikit gaya yang bekerja untuk memperlambat kereta secara tiba-tiba.

4. Sistem Rem
Meskipun kereta dilengkapi dengan sistem rem yang kuat, termasuk rem udara, rem ini memerlukan waktu untuk bekerja dengan efektif karena harus mengurangi kecepatan secara bertahap agar tidak terjadi kerusakan atau tergelincir.

“Oleh karena itu, kereta membutuhkan jarak yang cukup jauh untuk berhenti dengan aman, tergantung pada kecepatannya dan kondisi rel,” pungkas Tohari.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Cek Fakta06 Oktober 2024, 19:25 WIB

Potensi Peredaran Hoaks Lokal di Pilkada 2024, Cek Fakta Sebelum Percaya!

Laporan Litbang Mafindo menunjukkan penyebaran hoaks Pilkada 2024 diperkirakan akan meningkat dari kasus Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif, yang saat itu total temuan mencapai 2.119 hoaks pada semester I 2024.
Ilustrasi. Potensi Peredaran Hoaks Lokal di Pilkada 2024, Cek Fakta Sebelum Percaya! (Sumber : Freepik/freepik)
Life06 Oktober 2024, 19:07 WIB

Spirit Kehidupan: 656 Tahun Kasepuhan Gelaralam, Asa Abah Ugi dan Bupati Sukabumi

Serentaun adalah bagian dari Tradisi Ngalalakon yang wajib dilaksanakan oleh Kasepuhan pada setiap tahunnya
Menyimpan hasil panen ke leuit adalah salah satu gaya hidup lestari bersama alam warga adat Kasepuhan Gelaralam Sukabumi (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Film06 Oktober 2024, 19:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Dear Hyeri, Seorang News Anchor dengan Kepribadian Ganda

Dear Hyeri merupakan drama korea terbaru yang mengangkat genre romantis dengan balutan psikologi terkait Dissociative Identity Disorder yang telah tayang Senin, 23 September 2024.
Sinopsis Drama Korea Dear Hyeri, Seorang News Anchor dengan Kepribadian Ganda (Sumber : Instagram/@channel.ena.d)
Entertainment06 Oktober 2024, 18:00 WIB

Member ada Dipinggir, Foto Nagita Slavina bersama 2NE1 Menuai Kritikan

Nagita Slavina tengah mendapat kritikan dari penggemar 2NE1 yang disebut Blackjack begitu mengunggah foto dirinya bersama keempat member girl grup YG Entertainment usai konser.
Member ada Dipinggir, Foto Nagita Slavina bersama 2NE1 Menuai Kritikan (Sumber : Instagram/@xolovelyayana)
Science06 Oktober 2024, 17:25 WIB

Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Ini Jawabannya

Berikut penjelasan teknis dari PT KAI terkait alasan mengapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak.
PT KAI jelaskan alasan mengapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak. (Sumber Foto: Ilustrasi/PT KAI)
Musik06 Oktober 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Bukan Untukku Tiara Andiri, Kisah Pilu Pasangan Kekasih yang Harus Berpisah

Sukses dengan lagu Kupu-Kupu, Tiara Andiri kembali merilis single terbaru berjudul Bukan Untukku yang dirilis pada Jumat, 4 September 2024.
Lirik Lagu Bukan Untukku Tiara Andiri, Kisah Pilu Pasangan Kekasih yang Harus Berpisah (Sumber : Youtube | Tiara Andini)
Sukabumi06 Oktober 2024, 16:47 WIB

Diduga Lecehkan 6 Santriwati, Pengurus Yayasan di Curugkembar Sukabumi Dipolisikan

Modus pelecehan seksual 6 santriwati di Curugkembar Sukabumi ini dengan dalih membersihkan badan korban dari gangguan siluman.
(Foto Ilustrasi) Enam santriwati di Curugkembar Sukabumi diduga jadi korban pelecehan seksual oknum pengurus yayasan Ponpes. | Foto: Pixabay
Entertainment06 Oktober 2024, 16:00 WIB

Menjelang Persidangan, Kasus Sean 'Diddy' Combs Dialihkan ke Hakim Baru

Menjelang persidangan yang melibatkan Sean ‘Diddy’ Combs, seorang hakim baru diumumkan untuk memimpin kasus dugaan perdagangan seks yang dilakukan oleh rapper pemilik Bad Boy Entertainment itu.
Menjelang Persidangan, Kasus Sean 'Diddy' Combs Dialihkan ke Hakim Baru (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Oktober 2024, 15:45 WIB

Jalan Sehat di Nagrak Sukabumi, Cagub Jeje Pastikan Isu Kesehatan & Pendidikan Jadi Perhatian

Jeje Wiradinata menyebut bahwa kedua isu akan jadi perhatian serius dengan pemerintah Sukabumi jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Jeje Wiradinata saat mengikuti jalan sehat di Lapangan Sepak Bola Sangkuriang Jelegong, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Minggu (6/10/2024). (Sumber Foto: SU/Ibnu)
Sukabumi Memilih06 Oktober 2024, 15:26 WIB

Mulai di Karamat! Merangkul Sukabumi Bagi Susu hingga Internet Gratis, Juga Kenalkan Program Fahmi-Dida

Merangkul Warga edisi Karamat dilaksanakan di wilayah RW 04.
Kegiatan Merangkul Warga di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Sabtu, 5 Oktober 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida