Fakta Sains Underrated, Tikus Bisa Tertawa Saat Digelitik!

Kamis 19 September 2024, 17:50 WIB
Fakta sains tikus bisa tertawa saat digelitik. Foto: YouTube/National Geographic

Fakta sains tikus bisa tertawa saat digelitik. Foto: YouTube/National Geographic

SUKABUMIUPDATE.com - Tikus dikenal sebagai hewan pengerat yang memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat baik, sehingga bisa ditemukan hampir di seluruh dunia.

Tikus hewan pengerat yang diteliti ilmuwan. Foto: YouTube/National GeographicTikus hewan pengerat yang diteliti ilmuwan. Foto: YouTube/National Geographic

Tikus sering hidup di dekat lingkungan manusia dan terkenal karena kecerdasannya serta kemampuannya untuk berkembang biak dengan cepat.

Tikus, seperti beberapa hewan lainnya, memiliki kapasitas untuk merasakan kesenangan dan mengekspresikannya, meskipun dengan cara yang berbeda dari manusia.

Baca Juga: Mengenal Phantosmia, Mencium Bau Melati Pertanda Kuntilanak?

Fakta Sains Tikus Tertawa

Nah, Tahukah Updaters? Tikus ternyata bisa tertawa atau mengeluarkan suara yang mirip dengan tawa ketika mereka digelitik. Fakta Sains Underrated banget nih!

Tikus termasuk salah satu hewan yang ternyata lebih dinamis daripada yang kita kira.

Ilmuwan teliti suara tikus. Foto: YouTube/National GeographicIlmuwan teliti suara tikus. Foto: YouTube/National Geographic

Tikus memiliki kemampuan untuk "tertawa" saat digelitik. Dilansir dari video yang diunggah National Geographic pada 1 Desember 2016, tikus ternyata merespons secara positif terhadap gelitikan. Video berdurasi 3 menit 19 detik tersebut bertajuk "See What Happens When You Tickel a Rat", dan sudah ditonton lebih dari 10 juta kali di YouTube.

Tikus bahkan mengejar tangan peneliti yang menggelitiknya dengan cara menyenangkan.

Baca Juga: Diuji Ulang Hidung Elektronik, Vieux Boulogne Jadi Keju Paling Bau di Dunia

Fakta sains tikus bisa tertawa ditemukan melalui penelitian yang menunjukkan bahwa tikus menghasilkan suara ultrasonik. Namun, suara ini tidak dapat didengar oleh telinga manusia saat mereka merasa senang atau bahagia, termasuk saat bermain atau digelitik.

Frekuensi Suara Tikus vs Manusia. Foto: YouTube/National GeographicFrekuensi Suara Tikus vs Manusia. Foto: YouTube/National Geographic

Artinya, meski tikus bisa tertawa, suara tawa tersebut belum tentu dapat didengar oleh manusia, seperti bunyi "HAHAHA" ya, Updaters! Alasannya karena frekuensi gelombang suara tikus dan manusia berbeda, seperti yang diteliti oleh para ilmuwan.

Nah Updaters, apakah Anda pernah coba menggelitik tikus dan tertawa bersamanya?

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa