Jangan Panik Tapi Waspada! Simak Lebih Detail Gejala Datangnya Gempa Megathrust

Rabu 28 Agustus 2024, 14:28 WIB
(Foto Ilustrasi) BMKG telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi gempa berkekuatan tinggi di beberapa wilayah. | Foto: X/@DaryonoBMKG

(Foto Ilustrasi) BMKG telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi gempa berkekuatan tinggi di beberapa wilayah. | Foto: X/@DaryonoBMKG

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa megathrust menjadi perbincangan hangat di media sosial, menyusul prediksi akan terjadinya gempa besar yang berpotensi menyebabkan tsunami di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan potensi gempa berkekuatan tinggi di beberapa wilayah, termasuk di Jawa Tengah.

Mengutip dari antaranews melalui tempo.co, BMKG mengidentifikasi kemungkinan gempa megathrust ini berdasarkan pengamatan terhadap adanya seismic gap di zona megathrust Selat Sunda dan megathrust Mentawai-Siberut.

Isu ini kembali mencuat setelah Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan kekhawatiran ilmuwan Jepang terhadap megathrust Nankai mirip dengan yang dirasakan oleh ilmuwan Indonesia. Menurut Daryono, jika gempa besar di megathrust Nankai benar-benar terjadi, tsunami yang ditimbulkannya bisa berimbas hingga ke Indonesia.

Gempa megathrust dikenal sebagai gempa bumi terkuat di dunia yang mampu menyebabkan tsunami besar. BMKG menyebut bahwa gempa megathrust yang terjadi di Nankai, Jepang, pada 8 Agustus 2024, bisa saja terjadi di Indonesia. Gempa ini disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang terus bersinggungan di zona subduksi hingga menimbulkan penumpukan regangan yang akhirnya memicu gempa besar.

Baca Juga: Ada Samudra Hindia, Daftar Wilayah yang Menyimpan Potensi Gempa Megathrust

Gempa megathrust biasanya memiliki magnitude antara 7 hingga 8 dan durasi guncangannya jauh lebih lama dibandingkan gempa bumi pada umumnya, bahkan bisa mencapai beberapa menit. Guncangan ini dapat mengakibatkan kerusakan besar pada bangunan dan infrastruktur. Selain itu, gempa megathrust bisa menyebabkan gerakan vertikal besar di dasar laut, yang memindahkan sejumlah besar air dan menghasilkan tsunami.

Tanda-tanda Gempa Megathrust yang Perlu Diwaspadai

Untuk menanggulangi dampak yang besar, mempersiapkan segala hal sebelum terjadinya gempa megathrust menjadi penting. Dilansir dari laman Earth Quakes Canada, tanda-tanda terjadinya gempa megathrust antara lain tenggelamnya pantai secara tiba-tiba, matinya vegetasi yang dapat dihitung usianya, dan terjadi tanah longsor bawah laut dari landas kontinen menuju ke laut dalam. Endapan longsor ini bisa dikenali lewat sampel inti yang diambil dari dasar laut.

Meski gempa megathrust tidak sering terjadi dan waktunya tidak bisa diprediksi secara akurat, namun perubahan bentuk kerak bumi yang menjadi tanda-tanda gempa megathrust dapat dideteksi dengan pengukuran geodesi yang sangat cermat menggunakan satelit pemosisian global.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life19 September 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Membuat Cepat Kaya, Hindari Hutang!

Gaya hidup minimalis mendorong seseorang untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan dan berguna, bukan yang sekadar diinginkan.
Ilustrasi. Menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi memungkinkan uang tumbuh dan berlipat ganda dalam jangka panjang, yang merupakan kunci untuk membangun kekayaan. (Sumber : GhasoubAlaeddin)
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel18 September 2024, 20:00 WIB

Situ Bagendit, Wisata Eksotis di Garut yang Berselimut Kisah Legenda

Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba.
Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba. (Sumber : disparbud.garutkab.go.id).