SUKABUMIUPDATE.com - Macan tutul di Ciemas Sukabumi yang menggegerkan warga diketahui sempat bertengger di atas pohon setinggi 12 meter pada Kamis (22/8/2024). Informasi itu diketahui dari Sekretaris Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Muhidin.
“Awalnya dikira warga itu babi hutan, lalu diusir pakai bambu. Warga kaget setelah melihat bahwa itu macan tutul, lalu memberi laporan kepada Pemdes, dan sempat diburu ramai ramai, namun binatang tersebut memanjat pohon jengjeng, sekitar 12 meteran," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kemunculan macan tutul di Kampung Cijambe RT 04/03 Dusun/Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukaabumi, menimbulkan situasi yang menakutkan. Hewan bernama latin Panthera pardus melas ini teridentifikasi berjenis kelamin jantan dan memperlihatkan dirinya pada Kamis, 22 Agustus 2024 kemarin.
Baca Juga: Sempat Bertarung dengan Anjing Pemburu, BKSDA Pantau Macan Tutul di Ciemas Sukabumi
Kemunculan macan tutul bermula saat dua anjing pemburu masuk ke dalam semak belukar di Kampung Cijambe, tepatnya di kawasan Leuwi Jambe, dekat Sungai Ciletuh, Kamis siang. Warga awalnya menduga kedua anjing itu sedang berkelahi dengan babi hutan. Namun ternyata anjing-anjing tersebut bertarung dengan seekor macan tutul.
Melihat dari sudut pandang berbeda, macan tutul ternyata adalah kucing besar yang dikenal karena kemampuannya memanjat, seperti yang terjadi di Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Namun tak hanya itu, melansir dari martinmeyersafaris.com, ada sederet fun fact lain dari hewan Leopard ini. Apa saja? Yuk, simak!
Macan tutul si kucing besar yang luar biasa ini memiliki bulu berbintik-bintik mawar yang khas dan perilaku yang penuh teka-teki, telah membuat manusia terpesona selama beberapa generasi. Macan tutul memiliki keterampilan memanjat yang luar biasa hingga teknik berburu yang sembunyi-sembunyi.
Fun Fact Macan Tutul
1. Hidup di tempat tinggi - Macan tutul menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon
Fakta pertama tentang macan tutul adalah bagaimana mereka sering dikaitkan dengan kemampuan mereka untuk hidup di pohon.
Kucing besar yang sulit ditangkap ini adalah pemanjat yang sangat terampil dan mencari perlindungan di dahan pohon karena berbagai alasan. Tempat ini memberi mereka rasa aman dari predator yang hidup di tanah, titik pandang untuk melihat mangsa, dan lokasi yang aman untuk menyimpan hasil buruan mereka agar tidak terlihat oleh pemulung.
Macan tutul dikenal suka menyeret mangsa, terkadang lebih besar dari mereka, ke puncak pohon, untuk memastikan mereka mendapatkan makanan yang tersembunyi dan tidak terganggu. Sifat menyendiri dan perilaku teritorial mereka juga membuat mereka memanfaatkan pohon sebagai titik pandang untuk mengamati wilayah kekuasaan mereka.
2. Macan tutul memiliki kemampuan melompat yang luar biasa
Melompat ke fakta macan tutul kedua kita: Macan tutul adalah pemanjat yang terampil dan dapat dengan mudah memanjat pohon dengan satu lompatan yang kuat, mencapai ketinggian hingga 3 meter (10 kaki). Kelincahan ini memungkinkan mereka untuk membawa hasil buruan mereka ke pohon, menjaga mereka aman dari pemulung dan ancaman lainnya.
Dalam hal lompatan horizontal, macan tutul mengandalkan kecepatan dan kelincahan eksplosif mereka untuk menempuh jarak yang cukup jauh dalam satu lompatan.
Macan tutul dapat melompat secara horizontal hingga jarak 6 meter (20 kaki), menjadikan mereka pemburu yang tangguh. Baik menerkam dari pohon atau menyerang dengan cepat di tanah, kemampuan melompat yang luar biasa ini membuat macan tutul menjadi predator yang sangat sukses dan mudah beradaptasi, memastikan kelangsungan hidup mereka di berbagai habitat.
Fakta kedua macan tutul ini seperti yang baru saja terjadi di Ciemas Sukabumi.
Kamal, warga Kampung Cijambe menyebut macan tutul di Ciemas Sukabumi ini lompat ke tempat yang lebih terang sambil mencakar muka anjing. Tidak lama, sang macan berjalan pelan, dibuntuti dua anjing pemburu yang berkelahi dengannya, termasuk diikuti warga.
Kemudian sekira pukul 17.00 WIB, macan tutul di Ciemas Sukabumi kemudian memanjat pohon jeungjing setinggi kurang lebih 12 meter.
Baca Juga: Macan Tutul Ciemas Sukabumi Bikin Panik, Apa Perbedaan Leopard dan Harimau?
3. Bintik-bintik pada bulu macan tutul memiliki tujuan
Fakta ketiga tentang macan tutul tidak sulit dikenali! Roset macan tutul tidak hanya menarik secara visual; roset tersebut merupakan kunci kemampuan beradaptasi mereka yang tak tertandingi sebagai pemburu yang sembunyi-sembunyi. Roset ini memiliki tujuan penting dalam kelangsungan hidup mereka, memecah siluet mereka dan secara efektif menyamarkan mereka di tengah sinar matahari yang berbintik-bintik dan bayangan habitat alami mereka.
Kamuflase yang luar biasa ini membuat macan tutul hampir tidak terlihat saat mereka menjelajahi padang rumput atau dengan sabar bersembunyi untuk menyergap mangsanya. Bulu mereka yang berbintik-bintik memberi mereka kemampuan luar biasa untuk mendekati mangsanya sebelum melancarkan serangan secepat kilat, yang menggarisbawahi peran mereka sebagai predator penyergap yang ulung.
Perpaduan antara keindahan estetika dan keunggulan fungsional inilah yang membedakan macan tutul sebagai ahli perburuan rahasia dalam ekosistem mereka.
4. Macan tutul adalah pemburu nokturnal
Macan tutul adalah pemburu nokturnal. Perilaku nokturnal ini memberi mereka beberapa keuntungan dalam upaya mereka untuk bertahan hidup. Kegelapan memungkinkan macan tutul untuk tetap tersembunyi dan tidak terlihat oleh mangsa dan pesaing potensial.
Penglihatan malam macan tutul yang luar biasa dan pendengaran yang tajam semakin meningkatkan kemampuan berburu mereka dalam kondisi cahaya redup. Selama suhu malam yang lebih dingin, mereka lebih energik dan efisien, menghemat energi selama siang hari yang panas.
Pendekatan mereka yang sembunyi-sembunyi dan nokturnal, dibantu oleh kegelapan, memungkinkan macan tutul untuk mengintai dan menyergap mangsa dengan tepat, menjadikan mereka predator yang sangat efektif dan sulit ditangkap di habitatnya.
5. Hewan soliter - Macan tutul menghabiskan sebagian besar waktunya sendirian
Fakta kelima tentang macan tutul adalah mereka terkenal dengan gaya hidup menyendiri.
Macan tutul biasanya hewan penyendiri, lebih suka berkeliaran dan berburu sendirian. Sifat menyendiri macan tutul didorong oleh beberapa faktor.
Pertama, macan tutul adalah makhluk teritorial, dan seekor individu membutuhkan wilayah perburuan yang luas untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Kedua, mereka sangat mandiri, menghindari persaingan makanan dengan predator lain.
Kesendirian juga memungkinkan mereka menjadi pemburu yang sembunyi-sembunyi dan efisien, mengandalkan kemampuan sembunyi-sembunyi dan kelincahan mereka yang luar biasa.
Macan tutul memang berkumpul untuk kawin, tetapi interaksi mereka pun singkat. Setelah anak macan tutul lahir, mereka akan menghabiskan waktu antara 16 - 24 bulan bersama induknya, mempelajari trik-trik berburu.
6. Kucing pengembara - Macan tutul ditemukan di banyak habitat
Fakta macan tutul keenam adalah macan tutul sangat mudah beradaptasi dan pilihan habitatnya sangat beragam.
Macan tutul dikenal menghuni berbagai lingkungan, dari hutan lebat dan daerah pegunungan hingga sabana, padang rumput, dan gurun. Di hutan, macan tutul pandai memanjat pohon dan sering memanfaatkannya untuk keselamatan, tempat berlindung, dan menyimpan hasil buruannya.
Di sabana dan padang rumput yang lebih terbuka, keterampilan berburu dan kamuflase mereka yang tajam berperan. Macan tutul juga betah di daerah kering, menunjukkan kemampuan mereka untuk berkembang biak di lanskap gurun yang keras.
Kemampuan beradaptasi yang luar biasa dan kemampuan untuk berkembang biak di habitat yang bervariasi ini menjadikan macan tutul salah satu spesies kucing besar yang paling tersebar luas, menunjukkan keserbagunaan dan ketahanan mereka dalam ekosistem yang beragam.
Baca Juga: Heboh Megathrust, Riset Ungkap 2 Wilayah di Palabuhanratu Ini Tidak Terdampak Tsunami
7. Pola makan macan tutul yang bervariasi meningkatkan ketahanan mereka
Fakta macan tutul berikutnya adalah tentang bagaimana macan tutul merupakan predator yang sangat oportunistik dengan pola makan yang beragam yang menunjukkan kemampuan beradaptasi mereka.
Macan tutul dikenal memangsa berbagai macam hewan, mulai dari hewan pengerat dan burung kecil hingga mamalia yang lebih besar seperti antelop, seperti impala. Strategi berburu macan tutul dicirikan oleh sembunyi-sembunyi dan kesabaran, yang memungkinkan mereka untuk mengintai dan menyergap mangsa dengan tepat.
Macan tutul juga merupakan pemulung yang terampil, dengan mudah memangsa bangkai dan hasil curian dari predator lain. Kemampuan mereka untuk menyesuaikan pola makan mereka dengan mangsa yang tersedia di habitat mereka yang beragam merupakan bukti keterampilan bertahan hidup mereka.
Keragaman sumber makanan ini memastikan ketahanan macan tutul dan menopang mereka di berbagai ekosistem, mulai dari hutan lebat hingga padang rumput terbuka.
8. Status rentan macan tutul
Fakta ke delapan tentang macan tutul adalah yang paling menyedihkan. Macan tutul saat ini diklasifikasikan sebagai "Rentan", yang mencerminkan penurunan populasi yang kritis.
Macan tutul menghadapi serangkaian ancaman yang membahayakan keberadaan mereka. Hal yang paling utama di antara ancaman-ancaman ini adalah hilangnya habitat dan fragmentasi akibat meluasnya aktivitas manusia. Perburuan liar dan perdagangan satwa liar semakin memperburuk masalah habitat macan tutul, didorong oleh permintaan akan kulit, tulang, dan bagian tubuh macan tutul.
Konflik antara manusia dan satwa liar meningkat saat macan tutul bersentuhan dengan masyarakat, yang menyebabkan pembunuhan balasan untuk melindungi ternak. Perubahan iklim juga mengganggu distribusi mangsa dan kesesuaian habitat bagi macan tutul.
Untuk memastikan kelangsungan hidup predator ikonik ini, langkah-langkah konservasi yang komprehensif, termasuk perlindungan habitat, upaya antiperburuan liar, dan pendidikan masyarakat tentang hidup berdampingan dengan macan tutul, sangat penting.
9. Macan Tutul Makan dengan Cepat
Macan tutul berevolusi untuk makan dengan cepat karena kebutuhan, didorong oleh beberapa faktor. Sifat soliter macan tutul berarti mereka sering berburu sendirian dan perlu mengamankan buruan mereka secara efisien untuk menghindari pencurian oleh pemulung seperti hyena atau singa.
Makan dengan cepat juga mengurangi kemungkinan terdeteksi oleh predator lain atau pesaing potensial, memastikan mereka dapat menikmati makanan mereka tanpa gangguan.
Selain itu, di banyak habitat, persaingan untuk mendapatkan makanan sangat ketat, jadi kecepatan sangat penting untuk memaksimalkan peluang mereka mendapatkan nutrisi yang cukup.
Perilaku makan macan tutul ini menunjukkan kemampuan beradaptasi dan naluri bertahan hidup mereka, yang memungkinkan mereka berkembang sebagai predator yang efisien dalam berbagai ekosistem, dari hutan lebat hingga sabana terbuka.