Mitigasi Menghadapi Tsunami Bagi Masyarakat yang Berada di Kawasan Pesisir Pantai

Kamis 15 Agustus 2024, 14:15 WIB
Ilustrasi - Mitigasi membuat kita lebih siap menghadapi bencana, sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa atau tsunami. (Sumber : Pixabay.com/rolandmey).

Ilustrasi - Mitigasi membuat kita lebih siap menghadapi bencana, sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa atau tsunami. (Sumber : Pixabay.com/rolandmey).

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang rawan terhadap bencana tsunami lokal karena sebagian daerah pantainya dekat dengan sumber tsunami. 

Bencana sendiri tsunami dapat terjadi kurang lebih 30 menit setelah gempa bumi terjadi. Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik utama dunia yang bergerak relatif saling mendesak satu dengan lainnya. 

Ketiga lempeng tersebut adalah Lempeng Indo-Australia di sebelah selatan, Lempeng Samudera Pasifik di sebelah timur, dan Lempeng Eurasia di sebelah utara (dimana sebagian besar wilayah Indonesia berada). 

Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah utara dan bertumbukan dengan Lempeng Eurasia. Sementara Lempeng Pasifik bergerak ke arah barat sedangkan Lempeng Eurasia relatif diam.

Ketika lempeng-lempeng ini saling bergeser, bertumbukan, atau menjauh, maka terjadilah gempa bumi. Gesekan antara lempeng-lempeng ini menghasilkan energi yang sangat besar yang kemudian dilepaskan dalam bentuk getaran.

Apabila lempeng-lempeng tersebut bergerak bisa menjadi salah satu penyebab utama terjadinya gempa bumi dan tsunami. Gempa bumi yang terjadi di bawah laut dapat memicu terjadinya tsunami.

Seperti saat ini adanya kekhawatiran terkait akan terjadinya gempa bumi dahsyat atau disebut dengan megathrust. Pasalnya, di Indonesia terdapat dua lempengan yang hingga kini belum memiliki tanda mengeluarkan gempar besar yakni Megathrust Selat Sunda (M8,7) dan Megathrust Mentawai-Siberut (M8,9).⁣

Mengutip BMKG, Gempa megathrust ini disebabkan oleh zona sumber gempa potensial, namun belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir atau juga disebut dengan zona 'Seismic Gap'.⁣

Gempa bumi dan tsunami memang peristiwa alam yang tak terhindarkan, namun kita tidak perlu hidup dalam ketakutan yang berlebihan. Mitigasi adalah kunci utama untuk menghadapi bencana ini.

Mitigasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai individu dan masyarakat. Dengan bekerja sama, kita dapat mengurangi risiko bencana dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.

Memahami proses terjadinya gempa bumi dan tsunami sangat penting untuk melakukan mitigasi bencana. Beberapa upaya mitigasi yang dapat dilakukan antara lain:

 

Hal yang Perlu Dipahami

BMKG sebagai instansi pemerintah yang melakukan pengamatan,analisa dan pelayanan di bidang cuaca, iklim dan gempa bumi, telah memiliki sistem peringatan dini tsunami dengan berbagai macam teknologi pendukungnya. 

Namun tetap masih diperlukan keterlibatan masyarakat dalam rangka meminimalisir dampak yang dapat ditimbulkannya. Untuk meningkatkan kesiapsiagaan tsunami masyarakat harus memahami tiga langkah tanggap tsunami diantaranya: 

  • Tanggap Gempa Bumi 
  • Tanggap Peringatan 
  • Tanggap Evakuasi 

 

1. Tangkap Gempa Bumi

Langkah tangkap gempa bumi masyarakat harus waspada ketika terjadi gempa bumi kuat ataupun gempa bumi lemah yang guncangannya dirasakan lebih dari satu menit, karena ini dapat memicu tsunami. 

Jauhi pantai dan tepi sungai serta cari informasi apa yang terjadi seperti dari seperti BPBD, BMKG, PVMBG dan instansi lainnya.

 

2. Tanggap Peringatan

Jika telah mendapatkan peringatan tsunami, segera lakukan evakuasi Segera lakukan evakuasi sesuai dengan rute yang telah disepakati serta tetap berada di tempat yang tinggi dan aman. 

Peringatan seperti: 

  • Bunyi Sirine
  • Kentongan
  • Peralatan Lain yang telah Disepakati Ketika Evakuasi

 

3. Tanggap Evakuasi

Tetap berada di tempat yang tinggi dan aman, seperti bangunan evakuasi, bukit terdekat, atau pohon kelapa yang tinggi. Jangan kembali ke arah pantai sebelum keadaan dinyatakan aman oleh pihak berwenang.

Jika gelombang pertama yang datang telah surut, jangan segera turun ke tempat yang rendah. Tsunami seringkali datang dalam beberapa gelombang. Gelombang kedua atau bahkan ketiga bisa lebih besar dan lebih merusak dari gelombang pertama.

Masyarakat harus menyelaraskan rencana kedaruratan keluarga dengan tetangga, lingkungan dan stakeholder terkait. Masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam pelatihan dan simulasi evakuasi tsunami bersama warga sekitar pastikan anda telah memperoleh informasi bahwa ancaman tsunami sudah berakhir dari BMKG melalui TV nasional atau radio daerah atau pengumuman di sekitar Anda. 

Tetap Utamakan keselamatan Anda 

  • Jauhi area yang tergenang
  • Area yang rusak 
  • Hindari air yang bergerak 
  • Jauh jaringan instalasi listrik dan pipa gas 

Apabila Anda terluka, dapatkan perawatan di pos kesehatan terdekat. Selalu perhatikan kesehatan anda dan keluarga serta simak perkembangan informasi bencana yang akurat melalui radio atau TV atau pengumuman di sekitar Anda.



Upaya Mitigasi Penyelamatan Diri Saat Terjadi Tsunami

Meskipun ancaman tsunami sangat nyata, kita tidak perlu terlalu khawatir sampai-sampai tidak bisa menikmati keindahan pantai. Namun, kita perlu tetap waspada dan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi tanda-tanda tsunami.

 

  • Jika Anda merasakan gempa bumi di dekat pantai dan melihat air laut tiba-tiba surut, itu adalah tanda bahaya tsunami. Segera lari ke tempat yang lebih tinggi atau ikuti jalur evakuasi yang sudah ditentukan.

 

  • Jika Anda sedang berada di laut dengan perahu atau kapal dan mendengar berita tentang tsunami, jangan langsung menuju ke pantai. Tetaplah di tengah laut hingga situasi dinyatakan aman.

 

  • Jangan lengah setelah gelombang pertama surut. Tsunami seringkali datang dalam beberapa gelombang. Gelombang berikutnya bisa lebih besar dan berbahaya. Tetaplah berada di tempat tinggi.

 

  • Jika Anda sedang mengemudi saat terjadi tsunami, hentikan kendaraan dan segera cari tempat yang tinggi dan aman.

 

  • Segera evakuasi jika ada peringatan tsunami. Ikuti selalu informasi resmi dari pihak berwenang. Jangan percaya pada berita yang tidak jelas sumbernya. 

 

  • Keselamatan diri adalah yang utama. Tinggalkan barang-barang yang tidak penting dan pastikan semua anggota keluarga sudah ikut mengungsi. Ajak juga tetangga atau kerabat Anda untuk menyelamatkan diri bersama.



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment19 September 2024, 12:45 WIB

IShowSpeed Raih 1 Juta Penonton saat Live di Jakarta, Nangis sampai Ingusnya Keluar

Youtuber game asal Amerika, IShowSpeed sedang menjadi di trending ketika mendatangi Kota Tua, Jakarta, Indonesia, pada Rabu, 18 September 2024 kemarin sambil melakukan siaran langsung.
IShowSpeed Raih 1 Juta Penonton saat Live di Jakarta, Nangis sampai Ingusnya Keluar (Sumber : Youtube | IShowSpeed)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 12:43 WIB

Timses Calon Pilkada di Haornas Kota Sukabumi 2024: Ini Penjelasan Pj Wali Kota, Kadisporapar, dan Muraz

Panitia diduga mengundang bakal calon Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz.
Kepala Disporapar Kota Sukabumi Tejo Condro Nugroho. | Foto: Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 12:43 WIB

Kabar Duka, M Solihin Mantan Kadisdik Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia

Muhammad Solihin mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi meninggal dunia pada Kamis (19/9/2024), siang di RSUD R Syamsudin.
M Solihin Mantan Kadisdik Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)
Bola19 September 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Port FC di AFC Champions League Two: Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Persib Bandung akan menghadapi Port FC di AFC Champions League Two malam ini.
Persib Bandung akan menghadapi Port FC di AFC Champions League Two malam ini. (Sumber : Twitter/@persib/Instagram/@portfc_official).
Kecantikan19 September 2024, 11:00 WIB

10 Manfaat Day Cream untuk Perawatan Kulit, Bisa Mencegah Penuaan Dini

Day cream dengan kandungan anti-aging dapat membantu mengurangi tampilan garis halus dan kerutan, sehingga kulit tampak lebih halus dan muda.
Ilustrasi. Manfaat Daycream untuk Perawatan Kulit (Sumber : Freepik/@freepik)
Jawa Barat19 September 2024, 10:46 WIB

BPBD Jabar: 2 Ribu Rumah Rusak Akibat Gempa Bandung, 700-an Warga Mengungsi

Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak.
Kondisi kerusakan bangunan pasca-gempa bumi Bandung dan Garut. | Foto: Istimewa
Life19 September 2024, 10:00 WIB

Semua Orang Mau, Tapi Ini Langkahnya! 7 Cara Menjadi Kaya di Usia Muda

Menjadi kaya di usia muda adalah impian banyak orang, tetapi membutuhkan kombinasi dari strategi keuangan yang tepat, mindset, dan disiplin.
Ilustrasi - Menjadi kaya di usia muda adalah impian banyak orang, tetapi membutuhkan kombinasi dari strategi keuangan yang tepat, mindset, dan disiplin. (Sumber : pixabay.com/@ArbazKhan)
Jawa Barat19 September 2024, 09:53 WIB

Update Gempa Bandung, Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Penetapan status tanggap darurat dilakukan untuk mempermudah pemberian bantuan.
Kondisi kerusakan bangunan pasca-gempa bumi Bandung dan Garut. | Foto: Istimewa
Inspirasi19 September 2024, 09:52 WIB

Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kabupaten Sukabumi 2024

Pelamar CPNS Kabupaten Sukabumi 2024 bisa mengunjungi situs resmi atau melalui portal SSCASN untuk mengetahui apakah namanya tertera di Hasil Memenuhi Syarat (MS) atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber : Ist)
Food & Travel19 September 2024, 09:29 WIB

Cerita Warga Cisaat Rela ke Parungkuda Buat Jogging di Tol Bocimi Sukabumi

Deni biasanya berangkat dari rumah sekira pukul 05.30 WIB.
Suasana olahraga dan jogging di pintu keluar Tol Bocimi Seksi 2 di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa