Mitigasi Menghadapi Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Setelah Terjadi

Kamis 15 Agustus 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi - Mitigasi gempa bumi adalah upaya yang sangat penting untuk mengurangi risiko kerugian jiwa, harta benda, dan kerusakan lingkungan akibat gempa bumi. (Sumber : Freepik.com/@brgfx).

Ilustrasi - Mitigasi gempa bumi adalah upaya yang sangat penting untuk mengurangi risiko kerugian jiwa, harta benda, dan kerusakan lingkungan akibat gempa bumi. (Sumber : Freepik.com/@brgfx).

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia adalah negara yang rawan terjadi gempa bumi karena terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar. Oleh karena itu sebaiknya kita harus meningkatkan kesiapsiagaan dengan cara mempersiapkan diri.

3 Hal yang wajib dipahami adalah Sebelum Gempa Bumi, Saat Gempa Bumi dan Setelah Gempa Bumi. Ini bertujuan agar dapat meminimalisir dampak dari terjadinya bencana gempa bumi tersebut.

 

1. Sebelum Gempa Bumi

Kenali Situasi Rumah, Sekolah dan Kantor 

Kenali apakah ketiga tempat ini berada di tempat yang sering merasakan gempa bumi Apakah berada di pesisir pantai atau berada dekat dengan dataran tinggi seperti Bukit. 

Usahakan membangun rumah yang kuat dengan mengacu pada peraturan bangunan tahan gempa. Pastikan juga struktur di mana tempat anda berada tahan terhadap gempa. 

Jangan membangun bangunan di atas atau di bawah tebing atau juga di atas tanah timbunan yang tingkat kepadatannya tidak sesuai dengan daya dukung tanah terhadap bangunan di atasnya. 

Periksa stabilitas perlengkapan gantung dan tempatkan benda besar atau berat di rak bawah atau lantai. Atur perabotan seperti cermin dan lain-lainnya untuk menempel ke dinding agar tidak roboh saat terjadi gempa. 

Periksa dan perbaiki jika terdapat atap atau dinding yang rusak atau retak dan pastikan gas dan instalasi listrik aman. 

Mencatat Nomor Darurat

Mencatat nomor telepon penting adalah langkah yang sangat bijaksana dalam mempersiapkan diri menghadapi situasi darurat seperti gempa bumi.

  • Catat nomor telepon keluarga
  • Rumah sakit terdekat 
  • Polisi
  • Pemadam kebakaran 
  • Ambulans
  • SAR/BASARNAS
  • Pusdalops BNPB
  • Call Center PPPK Kementerian Kesehatan
  • Nomor BPBD 

Mengetahui Teknik Dasar Pertolongan Pertama (P3K)

Ketahui cara menggunakan alat pemadam kebakaran sederhana dan siapkan tas siaga bencana dan letakkan di tempat yang aman dan mudah dijangkau. 

Tas Siaga:

  • Dokumen Identitas Diri dan Keluarga
  • Surat Tanah
  • Buku Tabungan
  • Ijazah
  • Surat-surat Penting Lainnya
  • Peluit
  • Snack dan Minuman
  • Senter
  • Baju Ganti, Selimut dan Peralatan Sanitasi
  • Kotak P3K
  • Radio

Situasi Sedang Berada di Dalam Bangunan atau Gedung

Jika kita sedang berada di dalam gedung atau bangunan kenali tempat yang aman jika terjadi gempa bumi seperti kolong meja, pilar atau kolom bangunan. 

Perhatikan rambu-rambu keselamatan gedung seperti jalur evakuasi, titik kumpul dan letak tangga darurat. 

Saat memasuki gedung pastikan jalur evakuasi keluar rumah atau gedung dalam keadaan kosong tidak ada yang menghambat seperti meja, kursi, lemari dan lain-lain. 

Pastikan tempat evakuasi atau titik kumpul berada di tempat terbuka dan jauh dari bangunan tinggi, tiang listrik atau papan reklame, serta mudah diakses oleh pertolongan kedaruratan.

Selaraskan rencana kedaruratan keluarga dengan tetangga lingkungan RT RW dan kelurahan. Sepakati sarana dan bunyinya sebagai tanda terjadi gempa bumi di lingkungan tempat tinggal kita sebagai contoh kentongan. 

Sepakati jalur evakuasi dan lengkapi dengan rambu-rambu evakuasi dan sepakati titik kumpul yang aman. Adakan pelatihan dan simulasi perlindungan diri serta evakuasi menghadapi gempa bumi yang diikuti oleh seluruh anggota keluarga dan lingkungan tempat tinggal kita.

 

2. Saat Terjadi Gempa Bumi

Jika kita sedang berada di dalam bangunan atau gedung usahakan untuk tidak panik dan segera melindungi kepala dengan benda-benda yang ada seperti helm, buku tebal atau dengan kedua tangan. 

Segera berlindung dengan merunduk lindungi kepala dan berpegangan pada furniture yang kuat. Lalu jauhi jendela, pintu dan benda-benda yang terbuat dari kaca dan matikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran. 

Sedang Diluar Bangunan atau Gedung

Jika kita sedang berada di luar bangunan atau gedung jangan panik segera melindungi kepala dengan benda yang ada seperti helm atau dengan kedua tangan dan berlindung dengan merunduk dan melindungi kepala. 

Hindari bangunan tiang listrik, tiang telepon, papan reklame, jalan layang dan jembatan. Perhatikan juga tempat kita berpijak dan hindari rekahan tanah. 

Sedang di Pegunungan atau Bukit Tinggi

Jika sedang di pegunungan hindari daerah yang mungkin longsor. Gempa bumi dapat memicu tanah longsor, terutama di daerah dengan kemiringan yang curam dan tanah yang tidak stabil. Material tanah, batu, dan pohon yang longsor dapat menimpa siapa pun yang berada di bawahnya. 

Sedang Berkendara 

Jika sedang berkendara segera menepi dan berhenti jika menggunakan mobil. Tariklah rem tangan dan tetap di tempat sampai gempa bumi reda. 

Setelah menepi, usahakan untuk mencari tempat terbuka yang jauh dari bangunan tinggi, pohon besar, atau tiang listrik. Tempat terbuka akan lebih aman dari potensi runtuhan atau benda yang jatuh.

 

3. Setelah Gempa Bumi Terjadi

Apabila gempa bumi telah mereda Sebaiknya anda melakukan hal-hal berikut ini untuk proses mitigasi menghadapi gempa bumi.

Sedang dalam Bangunan dan Gedung

Jika kita sedang berada di dalam bangunan atau gedung usahakan tetap tenang, tapi selalu waspada dan jika goncangan sudah mereda tetap lindungi kepala. 

Segera keluar dari gedung dan jauhi bangunan yang sudah rusak karena sewaktu-waktu bisa runtuh akibat gempa bumi susulan. 

Jauhi Lokasi yang Berbahaya

Jauhi lokasi yang berbau gas atau cairan berbahaya seperti bensin dan lain-lain. Gempa bumi dapat merusak pipa gas atau tangki bahan bakar, menyebabkan kebocoran yang berpotensi menimbulkan kebakaran.

Segera tinggalkan lokasi tersebut menuju tempat yang lebih aman dan lapang. Ikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas untuk memastikan keselamatan Anda.

Terjadi Gempa Susulan

Jika di titik kumpul terjadi gempa bumi susulan merunduk dan melindungi kepala dan lakukan bantuan pertolongan pertama Jika ada yang terluka ringan. 

Segera telepon atau minta tolong kepada pihak yang berwenang bila ada yang terluka parah dan jangan lupa selalu simak informasi gempa bumi dari portal BMKG melalui radio atau TV atau aplikasi BMKG atau pengumuman yang ada di sekitar kita.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet