Ada Sesar Misterius di Pamijahan? PVMBG Soal Gempa Darat Berulang di Gunung Salak

Senin 05 Agustus 2024, 22:16 WIB
Episenter gempa darat berulang di kawasan Gunung Salak. (Sumber : BMKG)

Episenter gempa darat berulang di kawasan Gunung Salak. (Sumber : BMKG)

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa di kawasan Gunung Salak kembali terjadi. Teranyar, gempa bermagnitudo 3,5 di area tersebut dirasakan sebagian warga Bogor dan Sukabumi pada Minggu menjelang tengah malam, 4 Agustus 2024 pukul 23.16 WIB.

Peneliti Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Supartoyo mengatakan gempa tersebut bersumber dari sesar atau patahan aktif di daerah Pamijahan, Bogor.

“Sesar berarah timur laut-barat daya,” kata Supartoyo dikutip dari tempo.co, Senin, 5 Agustus 2024.

Menurutnya, sesar itu cukup aktif dan sudah beberapa kali bergerak yang mengakibatkan gempa bumi. Namun, keberadaan sesar itu sulit diamati. “Karena tertutup batuan rombakan gunung api yang tebal, sehingga jejaknya dari morfologi dan struktur penyerta tidak terlihat,” ujarnya.

Baca Juga: Gempa Gunung Salak, BMKG Catat 55 Guncangan Sejak 6 hingga 14 Desember

Gempa berpotensi menimbulkan bahaya ikutan karena morfologi perbukitan yang tertutup batuan rombakan gunung api. Akibat gempa pada Desember 2023 misalnya, terjadi retakan tanah dimensi kecil di Pamijahan yang mengarah ke lembah. “Masyarakat di daerah tersebut tetap waspada dan meningkatkan upaya mitigasi gempa untuk mengurangi risiko bencana,” kata Supartoyo.

PVMBG Badan Geologi, lanjut dia, siap membantu upaya mitigasi yang terkait dengan penyediaan data gempa, sumber gempa, dan peta kawasan rawan bencana geologi.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi tektonik bermagnitudo 3,5 yang menguncang wilayah Bogor dan sekitarnya pada Minggu 4 Agustus 2024 pada pukul 23.16 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, guncangan lindu itu dirasakan di wilayah Cipeteuy Kabandungan dan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi serta Pamijahan Kabupaten Bogor dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu. 

Sementara di Bogor getaran gempa berskala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang hingga terasa seakan ada truk yang berlalu.

Pusat atau episenter gempa terletak pada koordinat 6,73 derajat Lintang Selatan dan 106,63 derajat Bujur Timur. Lokasinya di darat berjarak sekitar 23 kilometer arah barat daya dari pusat Kota Bogor. Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 4 kilometer. Menurut Daryono, gempa akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat. “Sesarnya belum terpetakan,” katanya. 

Sebelumnya pada 10 Maret 2020, BMKG mencatat gempa bermagnitudo 5,1. Lokasi pusat gempanya tidak jauh dari lokasi lindu terbaru tersebut, yaitu pada titik koordinat 6,81 derajat Lintang Selatan dan 106,66 derajat Bujur Timur atau berlokasi di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat kerusakan rumah antara lain yang terbanyak, yaitu di Kecamatan Kalapanunggal ada 17 rumah rusak berat dan 15 rumah rusak sedang serta 17 rumah rusak ringan.

Tidak jauh dari pusat gempa 2020 dan 2024, pada 14 Desember 2023 muncul gempa yang pusatnya berada di titik koordinat 6,76 derajat Lintang Selatan dan 106,53 derajat Bujur Timur. Gempa bermagnitudo 4,6 itu sempat didahului gempa bermagnitudo 4,0 pada 8 Desember 2023 yang pusatnya bertitik koordinat 6,73 derajat Lintang Selatan dan 106,61 derajat Bujur Timur. Sekitar 60-an rumah warga mengalami kerusakan.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan19 September 2024, 08:00 WIB

Bagaimana Cara Membuat Bulu Mata Lentik Alami? Coba 8 Tips Ini!

Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan.
Ilustrasi. Dengan perawatan rutin dan penggunaan bahan-bahan alami, bulu mata bisa menjadi lebih lentik, kuat, dan terlihat lebih panjang tanpa perlu alat atau produk kimia yang berlebihan. (Sumber : Freepik/freepik)
Life19 September 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Minimalis yang Bisa Membuat Cepat Kaya, Hindari Hutang!

Gaya hidup minimalis mendorong seseorang untuk hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan dan berguna, bukan yang sekadar diinginkan.
Ilustrasi. Menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi memungkinkan uang tumbuh dan berlipat ganda dalam jangka panjang, yang merupakan kunci untuk membangun kekayaan. (Sumber : GhasoubAlaeddin)
Food & Travel19 September 2024, 06:00 WIB

Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!

Mochi Sukabumi terkenal dengan isi kacang yang manis dan gurih. Intip Resep Mochi Isian Kacang Khas Sukabumi, Oleh-Oleh Liburan yang Nikmat!
Ilustrasi. Mochi telah menjadi simbol kuliner tradisional Sukabumi. Foto:Instagram/@detikviliana
Science19 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 September 2024, Sukabumi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 19 September 2024. (Sumber : Pixabay.com/@MabelAmber)
Inspirasi19 September 2024, 00:37 WIB

Keteladanan Rasulullah SAW, Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh umat Islam setiap tahun, merupakan momen penting untuk mengenang kelahiran sosok yang membawa risalah Islam ke dunia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1445 H / 16 September 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi19 September 2024, 00:13 WIB

Dibeli Murah hingga Intimidasi, Warga Ungkit Soal Tanah Harry Cader di Tegalbuleud Sukabumi

Warga Desa Buniasih dan Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi terutama ahli waris tanah merek mengungkit proses penjualan tanah pada beberapa tahun Harry Cader
Tanah Harry Cader di Desa Buniasih Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi18 September 2024, 22:35 WIB

Pengakuan Korban Penembakan Oknum Pengacara di Sukabumi: Curhat Lalu Todongkan Senpi

Detik-detik sebelum terjadinya peristiwa penembakan pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Sriwidari No 27, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Pelaku disebut sempat curhat butuh uang untuk berobat sang anak.
MAF (35 tahun) korban penembakan oknum pengacara saat diwawancarai di warkopnya, Rabu (18/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kab. Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)