BMKG: Waspada Hujan Es Guyur Wilayah Jawa Barat Sepekan ke Depan Termasuk Sukabumi

Senin 05 Agustus 2024, 13:38 WIB
Ilustrasi - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan dalam satu pekan kedepan, Jawa Barat berpotensi dilanda hujan es. (Sumber : unsplash.com/@David Trinks).

Ilustrasi - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan dalam satu pekan kedepan, Jawa Barat berpotensi dilanda hujan es. (Sumber : unsplash.com/@David Trinks).

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan es yang akan melanda wilayah Jawa Barat dalam 2-3 hari ke depan.

Selain hujan es, masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap petir dan angin kencang yang dapat menyertai fenomena alam tersebut.

“BMKG memprediksi potensi hujan es masih akan terjadi dalam 2-3 hari ke depan. ” tulis BMKG dalam postingan akun Instagramnya.


Berikut daerah yang berpotensi terdampak hujan es diantaranya:

  • Kabupaten Sukabumi
  • Kabupaten Bekasi
  • Kota Depok
  • Kota & Kabupaten Bogor
  • Kabupaten Karawang
  • Kabupaten Purwakarta
  • Kota & Kabupaten Bandung
  • Kabupaten Cianjur

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta masyarakat diimbau untuk tetap tenang karena hujan es merupakan fenomena alam yang normal, serta berteduh di tempat aman apabila hujan es turun.

“Jangan kaget, waspada karena hal itu adalah fenomena alam yang biasa dan sebaiknya juga untuk berteduh menghindar ya karena tetes tetes itu es ya mestinya akan beda dengan tetes air,” ucap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Dwikorita pun mengatakan ada beberapa wilayah yang akan terdampak dari fenomena hujan es ini antara lain Sukabumi, Bogor, Depok, Cimahi, Bekasi, Karawang, Purwakarta Bandung, hingga Cianjur, terutama Wilayah Jawa Barat bagian Barat.

Dengan demikian, Dwikorita menghimbau masyarakat untuk berteduh ketika terjadi fenomena hujan es melanda sebagian Jawa Barat. Karena yang dikhawatirkan adalah bongkahan es nya meskipun tidak sampai besar.

“Jadi berteduh, menghindar apa yang mudah pecah atau rusak, disingkirkan ya jangan sampai terkena ini apa batu es, meskipun kami tidak memprediksi sampai besar tuh tidak ya biasanya kayak kerikil kerikil,” lanjut Dwikorita.

Lebih lanjut, Dwikorita juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi es dari fenomena hujan es tersebut.

“Hujan es itu adalah air hujan yang menyapu polutan polutan di udara bahkan ada zat-zat yang juga beracun ya dari polusi tersebut yang apa terjebak di dalam bongkahan tersebut jadi bahayanya adalah jangan sampai itu ditelan masuk ke dalam tubuh kita,” ujarnya.

Terkait intensitas fenomena hujan es itu, Dwikorita mengatakan peringatan dini dari fenomena ini tidak lebih dari satu jam, karena ini merupakan peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

“Hujan tidak akan berlangsung berjam-jam itu tidak ya paling lama insyaallah hanya satu jam atau bahkan kurang,” ucapnya.

Fenomena hujan es ini biasanya terjadi ketika tetesan air di awan terangkat ke ketinggian yang sangat tinggi oleh arus udara yang kuat dalam badai. Pada ketinggian tersebut, suhu udara jauh di bawah titik beku, menyebabkan tetesan air berubah menjadi butiran es.

Butiran es ini kemudian jatuh ke bumi saat arus udara tidak lagi mampu menopangnya. Di Indonesia, yang umumnya memiliki iklim tropis, hujan es biasanya terjadi pada musim pancaroba atau peralihan musim, ketika kondisi cuaca menjadi tidak stabil dan memungkinkan terbentuknya badai lokal yang kuat.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).