SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengeluarkan informasi kewaspadaan banjir rob untuk sejumlah pesisir pantai di Indonesia. Fenomena ini terkait fase bulan purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di sejumlah perairan di Indonesia.
Hal ini diungkap Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Selasa 16 Juli 2024. Eko mengatakan berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, potensi banjir rob ini akan berbeda waktu di tiap wilayah.
"Akan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," kata dia
Data BMKG mencatat, potensi banjir rob akan terjadi mulai dari pesisir Sumatera Utara di wilayah Belawan dan sekitarnya pada 20-26 Juli 2024. Sedangkan pesisir Sumatera Barat tepatnya di Kota Padang, 20-22 Juli 2024, Pesisir Padang Pariaman 20-22 Juli 2024.
"Potensi rob juga terjadi pesisir Kepulauan Riau, yakni di pesisir Batam 21-26 Juli 2024;
pesisir Dabo Singkep, 20-24 Juli 2024; pesisir Karimun, 21-25 Juli 2024; pesisir Bintan, 21-25 Juli 2024; pesisir Tanjung Pinang, 21-25 Juli 2024," ungkap Eko.
Baca Juga: Nelayan Sukabumi Waspada! BMKG: Gelombang Tinggi 4 Meter di Selatan Jawa Barat
Banjir rob juga berpotensi terjadi di pesisir barat dan selatan Banten pada 21-25 Juli 2024 dan pesisir utaranya 20-23 Juli 2024. BMKG juga menyebutkan banjir rob berpotensi terjadi di pesisir utara Jakarta pada 15-23 Juli 2024 dan pesisir Jawa Barat di Cirebon 27-31 Juli 2024, serta pesisir utara Jawa Tengah, 22- 28 Juli 2024
"Ada pun wilayah lain yang berpotensi terjadi banjir rob yakni pesisir Balikpapan, 21-27 Juli 2024; pesisir Kalimantan Barat, 20-23 Juli 2024; pesisir selatan Taliabu, pesisir Kepulauan Sula, pesisir Mangole, Batang Dua, 16-24 Juli 2024," kata Eko.