Semakin Dingin Tapi Tak Membeku, BMKG Soal Suhu Minimum Terus Turun

Senin 15 Juli 2024, 18:23 WIB
Ilustrasi suhu dingin (Sumber: freepik)

Ilustrasi suhu dingin (Sumber: freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Suhu dingin melanda sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Barat bagian selatan, termasuk Sukabumi. Malam hingga pagi terasa semakin dingin, bahkan BMKG mencatat, suhu di Bandung mencapai 16,6 derajat celcius, dan Sukabumi pada Senin pagi tadi mencapai 17 - 18 derajat celcius.

“Suhu udara dingin belakangan ini merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi ketika masa puncak kemarau pada Juli sampai Agustus,” kata Teguh Rahayu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Minggu 14 Juli 2024.

Sejak awal bulan ini (Juli 2024) BMKG mencatat suhu minimum di Bandung berkisar 20-21 derajat Celcius. Pada dasarian kedua Juli, suhu minimum Bandung tercatat semakin menurun. Pada 11 Juli tercatat 19,6 derajat Celcius, kemudian 12 Juli (18°C), lalu pada 13 Juli (17,2°C), hingga 14 Juli (16,6°C). “Suhu udara minimum mengalami perubahan signifikan pada hari ini yaitu 16,6 derajat Celcius,” kata Rahayu.

Sejumlah daerah di Jawa Barat juga mengalami fenomena serupa. Dimana suhu terdingin terjadi pada waktu dari selepas subuh hingga sekitar pukul 06.00 WIB. “Suhu dingin ekstrem memang cenderung berpeluang terjadi saat musim kemarau, yakni di malam, dini hari dan pagi,” ujarnya.

Pada siang hari saat musim kemarau, sinar matahari menjadi maksimal karena tidak ada tutupan awan. Adapun saat malam hingga dini hari, radiasi panas matahari yang tersimpan di permukaan bumi akan secara maksimal dilepaskan.

Kondisi itu, menurut Rahayu, yang menyebabkan permukaan bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi secara maksimal. “Dampaknya adalah suhu minimum atau udara dingin yang ekstrim di malam hingga dini hari,” katanya.

Faktor lain suhu dingin pada puncak musim kemarau karena adanya musim dingin di wilayah Australia. Pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dingin menuju Indonesia atau lebih dikenal dengan angin monsun Australia. Kondisi itu pula yang menjadi penyebab utama terjadinya musim kemarau di Indonesia.

Baca Juga: Tiga Mahasiswa Nusa Putra University Raih Penghargaan MOKA Kota Sukabumi 2024

Angin monsun membawa udara yang dingin dan kering di wilayah Australia ke wilayah Indonesia yang berada di wilayah belahan bumi selatan. Fenomena suhu dingin ini secara empiris akan berlangsung hingga Agustus 2024.

BMKG berharap masyarakat tidak panik karena suhu dingin pada puncak musim kemarau adalah suatu fenomena yang wajar terjadi. BMKG juga mengimbau warga untuk menjaga kesehatan, mengurangi aktivitas di luar ruangan terutama pada waktu malam hingga dini hari.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).