SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 15-16 Juli 2024.
Mengutip tempo.co, Prakirawan BMKG Ivana Gabriella mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin 8-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, perairan selatan Banten-Jawa Barat, perairan barat Sulawesi Selatan, perairan Halmahera, perairan Pulau Buru, Laut Seram, perairan Raja Ampat, Samudra Pasifik utara Papua," kata Ivana melalui keterangan tertulis, Senin (15/7/2024).
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai, Selat Malaka bagian utara, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa Barat-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah-Pulau Sumba, Laut Jawa, Laut Natuna Utara, dan perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna.
Baca Juga: Waspada Ombak hingga 4 Meter di Samudra Hindia Selatan, BMKG Buka Datanya
Gelombang serupa berpotensi terjadi di perairan Manui-Kendari, perairan selatan Banggai-Kepulauan Sula, Teluk Tolo, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, Laut Seram, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Selain itu, terjadi peningkatan gelombang tinggi 2,5-4,0 meter yang berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu-Selat Sunda, perairan selatan Banten, Samudra Hindia selatan Banten-Jawa Barat, perairan barat Lampung. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucapnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan untuk mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
BMKG juga memperingatkan kapal tongkang untuk berhati-hati pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Peringatan juga untuk kapal ferry pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar agar mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya.
Sumber: Tempo.co