140 Triliun Lebih Besar dari Lautan di Bumi, Peneliti Temukan Sumber Air di Luar Angkasa

Selasa 09 Juli 2024, 14:53 WIB
Ilustrasi air. Temuan sumber air di luar angkasa oleh tim peneliti Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA cukup mengejutkan dunia. (Sumber: pixabay)

Ilustrasi air. Temuan sumber air di luar angkasa oleh tim peneliti Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA cukup mengejutkan dunia. (Sumber: pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Temuan sumber air di luar angkasa oleh tim peneliti Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA cukup mengejutkan. Bukan genangan, kumpulan air ‘raksasa’ yang ditemukan ini disebut 140 triliun lebih besar dari volume lautan di bumi.

Melansir Unaid dari suara.com, penelitian yang dipimpin oleh Matt Bradford, ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, sudah dimulai sejak tahun 2008 silam. Mereka menemukan sumber air sangat besar dan diperkirakan berusia sekitar 12 miliar tahun.

"Butuh waktu tiga tahun dan dua tim astronom, namun para ilmuwan berhasil mengungkap reservoir air terbesar dan terjauh yang pernah terdeteksi di alam semesta," dikutip dari (9/7/2024).

Dalam penelitian ini tim Bradford mengandalkan teleskop setinggi 33 kaki di puncak Mauna Kea Hawaii untuk melakukan observasi awal, sebelum menindaklanjuti observasi dari serangkaian antena parabola di Pegunungan Inyo di California Selatan.

Tim astronom kedua, dipimpin oleh Dariusz Lis, rekan peneliti senior bidang fisika di Caltech dan wakil direktur Caltech Submillimeter Observatory. Tim ini menggunakan Plateau de Bure Interferometer di Pegunungan Alpen Prancis untuk menemukan air.

"Dan ini bukanlah genangan air kecil yang sedang kita bicarakan. Faktanya, jumlah tersebut setara dengan 140 triliun kali lipat jumlah air di lautan dunia. Jadi, bisa dibilang ukurannya cukup besar," tulis keterangannya di Unilad.

"Terletak lebih dari 12 miliar tahun cahaya jauhnya, air mengelilingi lubang hitam besar yang dikenal sebagai quasar. Quasar dianggap sebagai benda langit yang sangat besar dan memancarkan energi dalam jumlah besar," jelasnya.

Bradford mencatat lingkungan di sekitar quasar 'sangat unik' karena menghasilkan 'air dalam jumlah besar'.“Ini merupakan bukti lain bahwa air tersebar di seluruh alam semesta, bahkan pada masa paling awal,” katanya dalam siaran pers tentang penemuan tersebut pada tahun 2011 itu.

Sebelum ditemukannya massa air yang sangat besar, para astronom belum pernah menemukan uap air yang ada sejauh ini di awal alam semesta. Terdapat air di tempat lain di Bima Sakti, namun sebagian besarnya membeku dalam es.

Baca Juga: 9 Lokasi Food Court di Kota Sukabumi, Nikmati Ragam Kuliner di Satu Tempat

Dengan menemukan air di sekitar quasar, para ilmuwan dapat menentukan bahwa quasar secara efektif menyiram gas dalam sinar-X dan radiasi infra merah, dan bahwa gas tersebut 'sangat hangat dan padat menurut standar astronomi', menurut siaran pers. dari Laboratorium Propulsi Jet.

Meskipun suhu gasnya minus 63 derajat Fahrenheit (minus 53 derajat Celsius) dan kepadatannya 300 triliun kali lebih kecil dibandingkan atmosfer bumi, gas tersebut masih lima kali lebih panas dan 10 hingga 100 kali lebih padat dibandingkan galaksi seperti Bima Sakti.

Sumber: Unilad - suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)