Fenomena Langit Bulan Juli 2024: Ada Hujan Meteor! Yuk Catat Waktunya

Jumat 05 Juli 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi - Bulan Juli 2024 akan dihiasi dengan beberapa fenomena langit yang menarik, lho! (Sumber : unsplash.com/@Austin Human).

Ilustrasi - Bulan Juli 2024 akan dihiasi dengan beberapa fenomena langit yang menarik, lho! (Sumber : unsplash.com/@Austin Human).

SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena langit adalah peristiwa yang terjadi di atmosfer atau di luar angkasa yang dapat dilihat dari Bumi. Fenomena ini dapat berupa peristiwa alami, seperti gerhana matahari atau bulan, atau hujan meteor.

Bulan Juli 2024 akan dipenuhi dengan beberapa fenomena langit yang akan terjadi. Rangkaian fenomena ini patut disaksikan oleh para pengamat langit karena mencakup hujan meteor pertama setelah dua bulan, Merkurius akan terlihat hingga Bulan purnama.

Berikut ini fenomena langit bulan Juli 2024 yang sayang untuk dilewatkan, Dihimpun dari laman langitselatan dan starwalk.

5 Juli adalah Hari Tanpa Bulan

Pada hari khusus ini, Bulan tidak akan muncul di langit malam, sehingga menciptakan kesempatan yang ideal bagi para pengamat bintang untuk menyaksikan pemandangan bintang-bintang di langit tanpa halangan.

Tanpa cahaya terang Bulan, langit menjadi lebih gelap, meningkatkan visibilitas bintang, rasi bintang, dan galaksi yang jauh. Inilah saat terbaik bagi para pencinta astronomi untuk memasang teleskop dan teropong mereka, atau sekadar berbaring dan mengagumi keindahan alam langit malam yang dipenuhi bintang.

6 Juli Aphelion

Pada hari ini, Bumi dan Matahari akan mencapai jarak terjauhnya satu sama lain dalam orbit elipsnya, sebuah fenomena yang dikenal sebagai aphelion. Aphelion terjadi setahun sekali saat Bumi berada jauh dari Matahari.

Meskipun jaraknya meningkat jauh, ada perbedaan yang sangat kecil yang dapat diperhatikan karena radiasi matahari yang diterima Bumi relatif hampir sama seperti sebelumnya, dan hal ini tidak secara signifikan mempengaruhi pola cuaca kita.

Peristiwa ini merupakan pengingat menarik tentang sifat dinamis orbit planet kita dan mekanika langit rumit yang mengatur pergerakan benda-benda di tata surya kita.

12 Juli Elongasi Merkurius

Selama periode ini, Merkurius akan mencapai elongasi timur terbesarnya dari Matahari, suatu peristiwa yang akan membuatnya terlihat oleh para pengamat bintang di Bumi tak lama setelah matahari terbenam. Elongasi timur terjadi saat Merkurius berada pada jarak sudut maksimumnya di timur Matahari di langit.

Posisi ini memungkinkan planet tersebut tetap berada di atas cakrawala lebih lama setelah Matahari terbenam, sehingga lebih mudah untuk diamati. Merkurius, planet terkecil dan terdalam di tata surya kita, sering kali sulit diamati karena kedekatannya dengan Matahari. Namun, selama elongasi timur, planet ini menjadi lebih mudah dilihat oleh pengamat langit.

21 Juli Bulan Purnama

Pada bulan Juli, Bulan Purnama, yang dikenal sebagai Buck Moon, akan menghiasi langit malam dengan kehadirannya yang cemerlang. Bulan Purnama kali ini juga disebut sebagai Thunder Moon, karena badai petir yang sering terjadi selama bulan ini, dan Hay Moon, yang mencerminkan waktu panen jerami.

Peristiwa langit ini memberikan kesempatan spektakuler bagi para pengamat bintang untuk mengamati Bulan dalam segala kemegahannya. Pada kesempatan istimewa ini, Bulan Purnama akan mencapai puncak iluminasinya pada pukul 6:17 pagi , menawarkan pemandangan yang mempesona saat mendominasi langit.

28 & 29 Juli Hujan Meteor Delta Aquarids

Hujan meteor yang diberi nama hujan meteor Delta Aquarids akan terjadi pada malam tanggal 28 dan pagi tanggal 29. Pada kedua hari tersebut hujan meteor akan mencapai puncaknya. Peristiwa ini terjadi setiap tahun dari pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus.

30-31 Juli – Hujan Meteor Alpha Capricornid

Pada tanggal 30 Juli, puncak hujan meteor Alpha Capricornid akan terjadi. Pada tanggal 7 Juli hingga 15 Agustus tampak berasal dari arah rasi Capricorn dan berasal dari komet 45P Honda-Mrkos-Pajdusakova. Klaim lainnya adalah hujan meteor ini berasal dari asteroid 2002 EX12 yang kemudian menjadi komet 169P/NEAT.

Hujan meteor Capricorn mencapai puncaknya pada tanggal 31 Juli dengan kecepatan 5 meteor per jam. Namun, biasanya tercipta bola api yang bergerak melintasi langit malam. Rasi bintang Capricornus telah terbit sejak matahari terbenam, dan pengamat dapat menikmati hujan meteor Alpha Capricornid sepanjang malam hingga fajar. Bulan sabit baru terbit pada pagi hari sehingga pengamat dapat berburu meteor tanpa banyak gangguan dari Bulan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay