Pertanian Berbasis Presisi: Memacu Efisiensi dan Produktivitas dengan Teknologi Modern

Rabu 03 Juli 2024, 10:26 WIB
Ilustrasi pertanian modern (Sumber: freepik)

Ilustrasi pertanian modern (Sumber: freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Pertanian berbasis presisi menggunakan teknologi modern seperti sensor, analitika data, dan otomasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dengan memantau dan mengelola input seperti air, pupuk, dan pestisida secara tepat, petani dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen, mengurangi limbah, dan dampak lingkungan, serta mengurangi biaya produksi. Pendekatan ini juga memungkinkan petani untuk mengambil tindakan yang tepat waktu berdasarkan pemantauan yang lebih akurat terhadap kondisi tanaman dan tanah.

Yield monitoring dan yield mapping adalah bagian dari pertanian presisi yang memberikan informasi penting untuk manajemen lahan. Yield monitoring membantu mengidentifikasi nutrisi yang hilang selama pemanenan, menghitung estimasi keuntungan, dan menghasilkan zona kerja, sementara yield mapping menghasilkan peta grafis yang memperlihatkan keragaman hasil panen yang mempengaruhi produksi.

Ketidakseragaman hasil panen (yield variability) dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti cuaca, genetik, dan manajemen lapangan, yang dapat mempengaruhi nilai lembar kerja pada saat pemanenan.

Konsep Pertanian Presisi

Pertanian presisi adalah pendekatan sistem untuk pertanian yang menggunakan teknologi modern seperti sensor, analitika data, dan otomasi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, produktivitas, dan keberlanjutan lingkungan. Konsep ini mengoptimalkan penggunaan input seperti air, pupuk, dan pestisida untuk menghasilkan hasil yang maksimal, sambil mengurangi dampak lingkungan. Dilahirkan pada awal 1990-an, pertanian presisi mulai berkembang dengan penggunaan GPS dan teknologi lainnya untuk memetakan lahan dan mengatur input pertanian secara spesifik berdasarkan lokasi.

Di Indonesia, pertanian presisi dapat berkembang dengan dukungan teknologi 4.0 yang telah merambah ke berbagai sektor kehidupan, termasuk pertanian. Teknologi ini memungkinkan pengumpulan dan analisis data temporal, spasial, dan individual untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam manajemen pertanian.

Pertanian cerdas

Pertanian cerdas, atau Smart Farming, adalah penggunaan teknologi informasi dan data untuk mengoptimalkan sistem pertanian yang kompleks. Berbeda dengan pertanian presisi yang fokus pada pengukuran dan perbedaan di lapangan, pertanian cerdas lebih menekankan pada akses dan penerapan data secara cerdas untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Ini mencakup penggunaan teknologi untuk memanfaatkan informasi yang dikumpulkan dalam pengambilan keputusan di lapangan.

Konsep pertanian berbasis presisiKonsep pertanian berbasis presisi

Pertanian digital

Pertanian digital adalah tentang menciptakan nilai dari data yang dikumpulkan, bukan sekadar memiliki banyak data. Ini melibatkan penggunaan alat dan strategi cerdas untuk menganalisis dan mengaplikasikan data seperti angka, gambar, dan kata-kata dalam konteks budidaya pertanian untuk meningkatkan efisiensi dan hasil.

Karakteristik Pertanian Presisi

Pertanian presisi merupakan pendekatan sistem yang menggunakan teknologi untuk mengoptimalkan input dan output dalam pertanian dengan efisiensi tinggi dan berkelanjutan. Konsep ini menyesuaikan pemberian input seperti air, pupuk, dan pestisida sesuai dengan kebutuhan tanaman, lokasi, dan waktu untuk meningkatkan hasil dan kualitas produk pertanian. Teknologi pertanian presisi mencakup enam jenis teknologi yang maju dan modern.

Manfaatnya termasuk kemampuan pengumpulan data real-time, efisiensi penggunaan sumber daya pertanian, peningkatan hasil dan kualitas tanaman, akurasi kerja di lapangan, dan perlindungan lingkungan. Namun, implementasi pertanian presisi di Indonesia menghadapi tantangan khusus seperti ciri pertanian maritime agriculture, infrastruktur yang berbeda, dan tingkat literasi petani yang beragam.

Strategi Inovatif

Pertanian sebagai sektor vital dalam penyediaan pangan dan perekonomian menghadapi tantangan kompleks seperti pertumbuhan populasi cepat, perubahan iklim, dan kebutuhan akan ketahanan pangan. Pertanian presisi muncul sebagai strategi inovatif untuk mengatasi tantangan tersebut dengan mengoptimalkan efisiensi penggunaan sumber daya dan meningkatkan produksi pangan secara strategis.

Baca Juga: Rp 420 Miliar Serap 8.279 Tenaga Kerja, Investasi di Kota Sukabumi Triwulan I 2024

Konsep ini melibatkan penggunaan teknologi untuk memantau tanah, mengelola irigasi, serta mengoptimalkan seluruh proses pertanian dari penanaman hingga panen. Pengembangan pertanian presisi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi produksi pertanian, serta mendukung keberlanjutan lingkungan. Selain itu, hal ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi regional dan menciptakan lapangan kerja baru yang menarik bagi generasi muda.

*berbagai sumber

Penulis artikel tekno: Pertanian Berbasis Presisi: Memacu Efisiensi dan Produktivitas dengan Teknologi ModernPenulis artikel tekno: Pertanian Berbasis Presisi: Memacu Efisiensi dan Produktivitas dengan Teknologi Modern

Penulis: Arya Gani Maulana NIM 0520230005 - Program Studi Mekatronika Politeknik Astra - [email protected]

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi