Sering Banjir dan Longsor, BRIN Kaji Dampak Ekonomi Bencana Hidrologis di Jawa Barat

Rabu 22 Mei 2024, 18:33 WIB
Sejumlah pengendara sepeda motor menerobos banjir di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat. | Foto: SU/Asep Awaludin

Sejumlah pengendara sepeda motor menerobos banjir di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Peneliti Ahli Muda di Pusat Riset Sains Data dan Informasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lia Sadita mengembangkan penelitian terkait dampak bencana hidrologis pada perekonomian negara dan produktivitas tahunan. Penelitian ini memanfaatkan citra satelit untuk sumber data risetnya.

Mengutip tempo.co, Lia mengatakan ketertarikannya terhadap gambaran geografis dan permukaan air menjadi dasar dari penelitian ini. Indonesia secara variabilitas wilayah sangat didominasi oleh perairan. Dia menilai kondisi ini rentan menjadi pemicu hadirnya bencana hidrologis serupa banjir, tanah longsor, dan kekeringan.

Selain melihat dampak bencana hidrologis ke perekonomian negara, penelitian ini juga mengungkap variasi spatiotemporal wilayah permukaan air dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hasilnya nanti akan dikaitkan dengan faktor iklim dan perekonomian.

Baca Juga: Antisipasi Potensi Risiko Gempa, BRIN Petakan Sesar di Sepanjang Pulau Jawa

“Kami mengambil studi kasus di Jawa Barat. Wilayah ini termasuk provinsi terpadat di Indonesia dengan jumlah penduduk 48.274.160 jiwa pada sensus 2020. Banjir dan tanah longsor masuk dalam tiga besar kejadian bencana di Jawa Barat,” kata Lia dikutip dari siaran pers BRIN, Rabu (22/5/2024).

Kualitas air permukaan bumi terus berubah akibat proses perubahan iklim dan penyebab antropogenik. Menurut Lia, kebutuhan air akan meningkat secara eksponensial terutama untuk keperluan industri dan pertanian, ditambah lagi pertumbuhan populasi di Indonesia sangat pesat dan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.

Kolaborasi dengan UI dan Unri

Untuk menunjang riset yang dilakukannya, Lia memakai metode aproksimasi luasan permukaan air dari citra satelit untuk sumber datanya. “Kami mendapatkan sumber data berupa Citra Sentinel-2 dari Copernicus Dataspace Ecosystem,” ucap Lia, sembari menyampaikan data dari citra satelit langsung diproses dengan kliping gambar, penghapusan citra awan dan memetakan raster mosaic.

Lia menerapkan algoritma deep learning berbasis convolutional network model menggunakan U-Net dan WatNet untuk mendapatkan segmentasi wilayah perairan yang menghasilkan peta air permukaan di Indonesia.

Setelah proses ini rampung, dia akan membuat peta WOF deret waktu musiman dan tahunan, lalu mengukur zona air tahunan hingga maksimum tahunan. Tujuannya supaya bisa mengidentifikasi perubahan pola air permukaan dengan menggunakan analisis regresi linier.

Risetnya sudah pada tahap pengembangan algoritma untuk peta wilayah permukaan air dalam sepuluh tahun terakhir. Pengambangan riset ini disebut Lia, melalui penjajakan kerja sama dan kolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Riau (Unri). “Juga didanai hibah Kurita Overseas Research Grant 2023-2024 oleh Kurita Water and Environment Foundation Jepang,” ucap Lia.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara