SUKABUMIUPDATE.com - Mayoritas daerah di Jawa Barat (Jabar) masih berpeluang diguyur hujan pada dasarian (rentang 10 hari) akhir bulan ini yaitu 21-31 Maret 2024. Menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), curah hujan 80 persen daerah di Jabar masih berkategori menengah, berkisar 50-150 milimeter per dasarian. Khusus hujan di sebagian Purwakarta tergolong tinggi, antara 150-300 milimeter per dasarian.
Mengutip tempo.co, BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat mencatat curah hujan pada 20 persen wilayah provinsi tersebut sudah tergolong rendah, sekitar 0-50 milimeter per dasarian. Daerah yang hujannya berkurang itu mencakup Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon. Kemudian juga sebagian wilayah pantai selatan di Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Banjar. Curah hujan rendah mencakup sepanjang daerah pantai utara atau pantura.
Pada dasarian kedua yaitu 11-20 Maret 2024, terdapat 99 persen wilayah Jawa Barat yang minim diguyuri hujan. Siklus hari tanpa hujannya berkisar 1-5 hari. Lokasinya tersebar merata dari Bogor sampai Pangandaran.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jabar 22 Maret 2024, Cerah Berawan Dialami banyak Daerah
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia sempat mengatakan suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia relatif hangat selama pekan ini. Indeks Dipole Mode mengindikasikan masih adanya potensi suplai uap air ke wilayah Jawa Barat.
Bibit siklon pun masih berpotensi terbentuk di sekitar Samudra Hindia selatan Indonesia atau di sekitar barat dan utara Australia. Kondisi itu memicu pembentukan belokan dan daerah pertemuan angin. Adapun labilitas atmosfer secara umum bervariasi pada kategori labil ringan hingga kuat.
“Akibatnya hujan ringan, serta potensi hujan sedang hingga lebat, disertai tiupan angin kencang dan petir di sejumlah lokasi,” katanya melalui keterangan tertulis pada 17 Maret lalu.
Sumber: Tempo.co