SUKABUMIUPDATE.com - Momen Hari Raya Idul Fitri tahun ini menjadi sedikit lebih spesial karena beberapa hari sebelumnya akan diwarnai dengan fenomena langit berupa gerhana matahari total.
Dikutip dari Tempo.co, badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan gerhana matahari total ini akan terjadi pada 8 April 2024 mendatang.
Melalui laman science.nasa.gov diketahui gerhana matahari total tersebut akan melalui Amerika Utara, Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
Gerhana tersebut juga merupakan gerhana matahari terakhir dalam rentang waktu 20 tahun atau lebih.
Baca Juga: Ada Ekuinoks! 10 Fenomena Langit yang Akan Hiasi Langit Bulan Maret 2024
Menurut laman astronomy.com gerhana matahari hanya terjadi pada bulan baru, di mana posisi bulan di antara matahari dan bumi dalam satu garis lurus. Variasi waktu terjadinya gerhana matahari terjadi berbeda-beda, hal ini karena bergantung pada jarak bumi dan matahari yang tidak selalu sama.
Satu yang harus diketahui oleh manusia, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan memiliki siklus Saros yakni siklus serupa setiap 6.585,3 hari (18 tahun, 11 tahun, 8 jam).
Gerhana matahari total terjadi saat puncak gerhana di mana piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Merujuk dari Jurnal Al-Daulah, ukuran piringan bulan lebih besar atau sama dengan ukuran piringan matahari.
Ukuran ini lagi-lagi ditentukan oleh jarak bulan dengan bumi dan jarak matahari dengan bumi. Gerhana matahari dapat terjadi minimal dua kali dan maksimal lima kali dalam satu tahun.
Baca Juga: 4 Fenomena Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Ada Matahari Total
Pada 8 April 2024 nanti gerhana matahari total yang terjadi di Amerika Serikat dijadwalkan mencapai Pasifik Meksiko pada pukul 11:07 waktu setempat. NASA menyatakan gerhana ini akan kembali terjadi di Amerika 20 tahun kemudian tepatnya pada 23 Agustus 2044 nanti.
Apakah Gerhana Matahari Total Bisa Terlihat dari Indonesia?
Sayangnya, gerhana matahari total pada 8 April 2024 tidak akan terlihat dari Indonesia. Jalur lintasannya berada jauh di sebelah utara, melewati Amerika Utara. Meskipun begitu, bagi para penggemar astronomi, masih ada cara untuk menyaksikan gerhana matahari ini.
Beberapa opsi termasuk menonton siaran langsung atau live streaming peristiwa gerhana matahari total yang disiarkan dari wilayah yang terkena dampak di Amerika Serikat.
Sumber: Tempo.co