Mengenal Hutan Mikro: Manfaat dan Solusi Alam Terbuka di Tengah Kota

Kamis 14 Maret 2024, 11:15 WIB
Ilustrasi - Hutan mikro adalah hutan kecil, lebat, dan memiliki keanekaragaman hayati yang tumbuh dengan cepat baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. (Sumber : Freepik.com/@mrsiraphol).

Ilustrasi - Hutan mikro adalah hutan kecil, lebat, dan memiliki keanekaragaman hayati yang tumbuh dengan cepat baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. (Sumber : Freepik.com/@mrsiraphol).

SUKABUMIUPDATE.com - Hutan mikro memang menjadi tren di berbagai kota di dunia  karena menawarkan manfaat yang besar terutama di lingkungan perkotaan yang padat penduduk dan minim ruang terbuka hijau.

Tentunya ada beberapa alasan mengapa hutan mikro menjadi tren di berbagai kota:

  • Kurangnya Ruang Terbuka Hijau: Luas ruang terbuka hijau di perkotaan biasanya terbatas. Hutan mikro hadir sebagai solusi untuk menghadirkan unsur hijau di lahan yang sempit sekalipun.
  • Menanggulangi Pencemaran Udara: Polusi udara menjadi masalah serius di kota besar. Hutan mikro dapat membantu menyerap polutan dan meningkatkan kualitas udara.
  • Mengatasi Efek Pulau Panas Perkotaan: Banyak kota besar yang mengalami fenomena efek pulau panas perkotaan dimana suhunya lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Hutan mikro dapat membantu menurunkan suhu udara dengan meningkatkan penguapan.
  • Solusi Berbasis Masyarakat: Pembuatan dan perawatan hutan mikro dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri sehingga tidak membutuhkan biaya yang besar.
  • Meningkatkan Estetika Lingkungan: Hutan mikro dapat membuat lingkungan di sekitarnya terlihat lebih asri dan nyaman.

Selain manfaat di atas, keberadaan hutan mikro juga dapat meningkatkan keanekaragaman hayati di perkotaan, menjadi sarana edukasi lingkungan, dan memberikan nilai estetika tersendiri.

Apa itu Hutan Mikro?

Mengutip scotscape, Hutan Mikro adalah metode penanaman pohon yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan mitigasi karbon di wilayah perkotaan, memberikan manfaat kualitas udara dan keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Hutan mikro kami berperan sebagai oase bagi keanekaragaman hayati, memperbaiki lingkungan dengan banyak cara langsung, dan membantu menghubungkan masyarakat lokal kembali dengan alam.

Mereka ditanam menggunakan prinsip dasar metode penghijauan Akira Miyawaki yang memprioritaskan pengembangan alami hutan dengan menggunakan spesies asli.

Hutan Mikro. | YouTube/The Christian Science MonitorHutan Mikro. | YouTube/The Christian Science Monitor.

Metode Miyawaki dikembangkan pada tahun 1970-an oleh Akira Miyawaki, seorang ahli botani Jepang dan spesialis restorasi vegetasi alami di lahan terdegradasi.  'Hutan Mikro Perkotaan'. Prinsip yang berlaku dari metode Miyawaki adalah menggunakan spesies pohon yang tumbuh secara alami di kawasan tersebut dan dapat bekerja sama untuk menciptakan komunitas hutan yang berlapis-lapis dan beragam.

Metode penghijauan ini memungkinkan penanaman pohon secara rapat sebanyak 3-4 pohon per m2, dan, dengan persiapan lahan yang benar, pohon tersebut dapat tumbuh hingga 8 kali lebih cepat per tahun dibandingkan pohon yang ditanam secara konvensional, dengan tingkat keberhasilan sebesar 90%. Semakin luas areanya, semakin besar manfaatnya, namun hutan seukuran lapangan tenis pun bisa menghasilkan keajaiban.

 

Manfaat Hutan Mikro

Keanekaragaman Hayati

Hutan mikro menyediakan habitat bagi berbagai jenis tanaman dan hewan, seperti burung, kupu-kupu, lebah, dan serangga lainnya. Keberadaan tanaman dan hewan ini saling terhubung dan membantu menjaga keseimbangan ekosistem.

Meningkatkan Kualitas Udara

Hutan juga mampu mengeluarkan 2,2 kilogram oksigen murni per m2 per tahun. Hutan teknik Miyawaki ini akan mengurangi konsentrasi partikulat hingga 10% secara lokal serta menyerap NOx.

Hutan mikro membantu membersihkan udara dari polusi dan meningkatkan kualitas udara di sekitarnya. Hal ini bermanfaat bagi kesehatan manusia dan hewan yang hidup di sekitarnya.

Pengurangan Kebisingan

Daun, batang, dan ranting pohon serta tanaman di hutan mikro dapat membantu menyerap gelombang suara, terutama suara dengan frekuensi tinggi. Hal ini dapat membantu meredam kebisingan dari lalu lintas, konstruksi, dan aktivitas manusia lainnya.

Menekan Efek Panas Perkotaan

Vegetasi seperti pohon dan tanaman dapat membantu menurunkan suhu udara dengan cara menyerap panas dan melepaskan air melalui proses transpirasi. Di daerah perkotaan, jumlah vegetasi biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan daerah pedesaan.

Kesejahteraan Mental

Hutan mikro dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesehatan mental di tengah hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Manfaat hutan mikro  bagi kesehatan mental antara lain mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan mood dan kebahagiaan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa