SUKABUMIUPDATE.com - Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BKMG) Jawa Barat (Jabar) memprakirakan kondisi cuaca di wilayah Jabar dalam sepekan ke depan yakni pada 11-17 Maret 2024.
Menurut BMKG banyak daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat yang bisa disertai dengan angin kencang dan petir dalam skala lokal.
Berikut ini daerah-daerah yang dipetakan BMKG berpotensi mengalami hujan disertai angin kencang dan petir di Jabar dikutip dari Tempo.co.
Baca Juga: Ada Ekuinoks! 10 Fenomena Langit yang Akan Hiasi Langit Bulan Maret 2024
- Senin 11 Maret 2024, potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir diperkirakan terjadi di di Sumedang, Majalengka, Indramayu, Subang, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.
- Selasa 12 Maret 2024, cuaca serupa diprediksi terjadi di Bogor, Sukabumi, Depok, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, dan Indramayu.
- Rabu 13 Maret 2024, potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir diprediksi terjadi di Bogor, Sukabumi, Depok, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Garut, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, dan Pangandaran.
- Kamis 14 Maret 2024, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Sumedang dan Majalengka.
- Jumat 15 Maret 2024 potensi hujan angin dan petir diperkirakan bakal terjadi di Cianjur, Sukabumi, Bogor, Bekasi, Depok, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Ciamis, Bandung Barat, Garut, dan Tasikmalaya.
- Sabtu 16 Maret 2024, cuaca serupa akan terjadi di Kuningan, Majalengka, Sumedang, Subang, Indramayu, Ciamis, Karawang, Purwakarta, Bekasi, Depok, Cianjur, Bogor, Garut, Banjar, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Cirebon.
- Minggu 17 Maret 2024, potensi hujan angin dan petir bisa terjadi di Majalengka, Bogor, Depok, Bekasi, Kuningan, Garut, Sumedang, Subang, Purwakarta, Karawang, Tasikmalaya, dan Kota Bandung, Bandung Barat, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, Ciamis, dan Kota Cirebon.
Baca Juga: Marwan Pastikan Golkar Hanya Usung Asep Japar dan Unang Sudarma di Pilkada Sukabumi 2024
Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan serta hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia, salah satu faktornya adalah suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia yang relatif hangat mengindikasikan potensi suplai uap air ke wilayah Jawa Barat. Gelombang Kelvin dan Gelombang Rossby Ekuator diprakirakan aktif di sekitar utara dan selatan Pulau Jawa. “Bibit siklon 91S masih terpantau di tenggara Samudra Hindia barat daya Lampung,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Minggu 10 Maret 2024.
BMKG mengimbau warga agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis atau dampak cuaca esktrem. Terutama pada hari di mana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, yang umumnya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap dan menjulang tinggi seperti kembang kol atau awan jenis Cumulonimbus.
Sumber: Tempo.co/Anwar Siswadi