SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya bibit siklon tropis 91S di perairan Indonesia.
Menurut BMKG dalam akun Instagram resminya @infobmkg, Bibit Siklon Tropis 91S itu masih terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, barat daya Lampung pada Minggu (10/3/2024) .
Bibit siklon tersebut memiliki kecepatan angin maksimum 25 knots dan tekanan udara minimum 1001 hPa yang terus bergerak ke arah tenggara.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Atap Ruang Kelas SDN Ciherang Nyalindung Sukabumi Ambruk
Potensi Bibit Siklon Tropis 91S untuk tumbuh menjadi Siklon Tropis berada dalam kategori sedang. Selain itu fenomena ini berdampak membentuk daerah konvergensi memanjang dari NTB dan pertemuan angin (konfluensi) di Laut Flores dan Laut Banda.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Jawa Tengah hingga Jawa Timur, dari Sabah hingga Kalimantan Tengah, pesisir selatan Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara, Teluk Banda, di Papua bagian utara dan tengah.
Bibit Siklon Tropis 91S dapat menyebabkan dampak tidak langsung yakni berupa gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 2024: Tahapan dan Link Live Streaming
Menurut BMKG, beberapa perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi antara 1,25 sampai 2,5 meter antara lain Selat Sunda bagian Utara, Laut Jawa, Perairan Utara Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa dan Laut Flores.
Sementara itu daerah-daerah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 sampai 4,0 meter antara lain Perairan barat Pulau Enggano hingga Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali, Selat Lombok, Perairan Selatan Bali hingga Pulau Sumba, Samudera Hindia Selatan Banten hingga NTB.