SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 8-9 Maret 2024.
Mengutip tempo.co, prakirawan BMKG Benedictus Kushardian menyebut pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot. Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat dengan kecepatan berkisar 8-35 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Kepulauan Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kepulauan Enggano-Lampung, Laut Natuna Utara, dan Laut Jawa," ujar Benedictus melalui keterangan tertulis, Jumat, 8 Maret 2024.
Baca Juga: Dikepung 2 Siklon Tropis, BMKG Ingatkan Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
Kondisi itu menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue, Samudra Hindia Barat Aceh, Samudra Hindia Barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Jawa Tengah-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah-NTT, Laut Natuna Utara, perairan utara Natuna, Laut Jawa bagian barat dan tengah, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, perairan Kepuluan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro-Bitung, Laut Maluku, perairan Banggai bagian utara, Laut Banda, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua.
Sementara untuk gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Nias-Kepulauan Mentawai, perairan barat Kepulauan Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Barat. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucap Benedictus.
BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
"Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Benedictus.
Sumber: Tempo.co