SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan terjadi 39 gempa susulan pasca-gempa bumi 5.7 magnitudo di laut Bayah, Banten. Guncangan utama terjadi pada Minggu, 25 Februari 2024 sekira pukul 20.07 WIB.
Sementara 39 gempa susulan dicatat hingga Senin (26/2/2024) pukul 07.00 WIB. Berdasarkan peta distribusi, gempa susulan terjadi di sekitar titik gempa utama. "39 susulannya," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kepada sukabumiupdate.com.
Sebelumnya BMKG melaporkan episenter gempa utama terletak pada koordinat 7,63° LS ; 105,74° BT atau berlokasi di laut pada jarak 96 kilometer arah barat daya Bayah, Banten, dengan kedalaman 43 kilometer. Ini adalah gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Banten.
Baca Juga: Dapur Rumah Warga Sumberjaya Sukabumi Ambruk, Dampak Gempa Laut Bayah M5.7
Dinding dapur rumah warga di Kampung Sumberjaya II RT 03/01 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, mengalami ambruk setelah diguncang gempa utama. Rumah berukuran 5x8 meter persegi tersebut milik warga bernama Muad (52 tahun).
"Kerusakan pada dinding dapur bagian atas, tepat di atas pintu berukuran lebar 5 meter dan tinggi 2,7 meter. Kondisi bangunan pada dinding dapur sebelumnya sudah mengalami retakan sehingga tidak kuat ketika terjadi getaran," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Tegalbuleud, Noris, Senin.
"Kami me-monitoring dan mengecek TKP bersama Polsek dan Satpol PP Kecamatan Tegalbuleud serta Pemerintah Desa Sumberjaya. Tak ada korban jiwa karena saat kejadian rumah kosong, penghuni berada di rumah satu lagi. Kerugian Rp 5.500.000," tambah dia.