SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa hari lalu, kabar mengenai angin yang banyak menyebut sebagai puting beliung di daerah Rancaekek, Bandung, Jawa Barat hingga menyebabkan kerusakan lumayan parah.
Bahkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengidentifikasi jika angin tersebut sebagai Tornado pertama yang terjadi di Indonesia tahun ini.
Terlepas dari puting beliung maupun tornado, angin seperti itu sendiri termasuk sebagai salah satu bencana hidrometeorologi yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Peneliti BRIN Sebut Angin Kencang Rancaekek Bandung, Tornado Pertama di Indonesia
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam akun media sosialnya membagikan tanda-tanda akan terjadinya angin puting beliung.
Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut, diharapkan kita bisa lebih berhati-hati dan waspada saat ciri itu terjadi. Lalu, apa saja tanda-tandanya? berikut daftarnya.
1. Suhu Udara
Udara saat malam hingga pagi hari terasa lebih panas dari biasanya “gerah”. Hal ini biasanya terjadi sehari sebelum munculnya angin puting beliung.
2. Perbedaan Suhu
Perbedaan suhu yang signifikan (» 4,5'C) antara pagi sekitar pkl. 07.00 hingga menjelang siang sekitar pukul 10.00 bersamaan dengan penyinaran matahari yang terik dan kondisi udara yang lembab.
Baca Juga: Rancaekek Bandung Porak Poranda, Ini 9 Jenis Angin dan Proses Terbentuknya
3. Terbentuknya Awan Cumulus
Menjelang siang atau menjelang pukul 10.00 terbentuk jenis awan Cumulus (Cu) dengan ciri berupa awan putih berlapis-lapis yang umumnya disertai dengan awan putih yang memiliki batas tepi yang sangat jelas berwarna abu-abu dan menjulang tinggi seperti kembang kol.
4. Terbentuknya Awan Cumulonimbus
Awan cumulus yang sebelumnya muncul, kini berubah warna menjadi abu-abu pekat dan sangat gelap yang dikenal dengan nama 'awan Cumulonimbus (Cb).
5. Hembusan Angin
Kemudian akan terjadi hembusan angin yang cukup kencang dan terasa dingin.
Baca Juga: 6 Obat Alami Masuk Angin dan Banyak Tersedia di Dapur
6. Terbentuknya Kolom Udara
Setelah itu akan terlihat kolom udara yang berputar dari dasar awan Cumulonimbus (Cb) hingga menyentuh permukaan bumi yang disebut sebagai puting beliung.
7. Durasi Angin
Durasi kejadian angin puting beliung umumnya hanya berkisar tiga sampai lima menit, dan maksimal terjadi 10 menit dengan cakupan jarak hingga lima kilometer.
Itulah beberapa tanda-tanda akan terjadinya angin puting beliung yang harus diwaspadai menurut BMKG.