BRIN Sebut Hujan akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

Jumat 23 Februari 2024, 13:41 WIB
(Foto Ilustrasi) BRIN mengatakan kondisi suhu permukaan laut yang menghasilkan fenomena El Nino dan IOD kini mengarah ke fase netral. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) BRIN mengatakan kondisi suhu permukaan laut yang menghasilkan fenomena El Nino dan IOD kini mengarah ke fase netral. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan mengatakan suhu permukaan laut yang menghasilkan fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) kini mengarah ke fase netral.

Mengutip tempo.co, kedua fenomena itu diprediksi tidak cukup punya tenaga untuk mempengaruhi musim berkala tahunan di Indonesia yaitu monsun utara dan selatan pada 2024. “Secara global tak ada kemarau atau musim basah yang panjang,” kata Eddy, Jumat, 23 Februari 2024.

Menurut Eddy, sampai akhir Februari ini musim hujan masih akan berlangsung di kawasan pantai utara atau pantura Jawa, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi. “Cuma curah hujannya akan berkurang tapi tidak ada yang ekstrem,” ujarnya.

Mulai Maret, April, dan Mei 2024 adalah masa transisi musim atau pancaroba. Juni, Juli, Agustus, diperkirakan masuk kemarau yang diperkirakan normal. Walau begitu, ada beberapa daerah seperti di Aceh dan Sumatera Utara yang bisa terus basah atau diguyur hujan. “Karena lokasinya berhadapan dengan Lautan Hindia,” kata Eddy.

Baca Juga: Peneliti BRIN Sebut Angin Kencang Rancaekek Bandung, Tornado Pertama di Indonesia

Soal prediksi musim 2024 di wilayah Indonesia itu baru-baru ini dibahas bersama para ahli dari BRIN, BMKG, dan beberapa perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Hasanudin. Mereka tergabung dalam kelompok yang dinamakan National Climate Expert Forum.

Tugas forum itu, kata Eddy, membuat konsensus lewat pertemuan dua kali setahun untuk membahas prediksi musim hujan dan kemarau di Indonesia. Waktu pertemuan biasanya antara Januari-Februari untuk membahas musim kemarau. Agustus mengulas potensi musim hujan yang akan terjadi.

Beberapa lembaga pemantau cuaca dari beberapa negara sekitar Indonesia juga memprediksi soal pola musim yang tanpa pengaruh El Nino maupun El Nina. Fenomena El Nino yang terpantau muncul sejak Mei 2023 menghasilkan kemarau panjang di Indonesia setelah tahun-tahun sebelumnya musim tahunan dipengaruhi fenomena El Nina yang membuat kemarau basah.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa