15 Penyebab Tanah Longsor yang Harus Diwaspadai, Salah Satunya Curah Hujan Tinggi

SUKABUMIUPDATE.com - Tanah longsor adalah perpindahan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut.

Secara umum, kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

Seperti yang terjadi baru-baru ini tanah longsor menerjang Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu pagi (24/1/2024). Rekaman video detik-detik bencana tersebut beredar cepat di media sosial dan WhatsApp.

Dalam video itu terlihat sejumlah rumah tertimbun material longsor yang bergerak secara perlahan. Berdasarkan informasi sementara yang berhasil dihimpun, lokasi longsor ini tepatnya berada di Kampung Cibatu Hilir RW 11 Desa Sekarwangi.

Penting untuk diketahui tanah longsor dapat menimbulkan berbagai kerugian, baik materi maupun non-materi. Sebagai informasi, ada beberapa penyebab tanah longsor yang terjadi, berikut diantaranya yang disadur dari bpbd.bogorkab.

1. Aktivitas Gunung Berapi

Aktivitas gunung berapi dapat menyebabkan tanah longsor dengan cara meletuskan material vulkanik, seperti abu vulkanik, pasir, dan kerikil. Material-material tersebut dapat menutupi tanah dan membuatnya menjadi tidak stabil. Selain itu, letusan gunung berapi juga dapat menyebabkan gempa bumi, yang juga dapat memicu tanah longsor.

2. Curah Hujan Tinggi

Curah hujan tinggi dapat menyebabkan tanah longsor dengan cara membasahi tanah dan membuatnya menjadi lebih berat. Pasalnya, pada musim kemarau yang panjang, tanah akan mengering dan membentuk rongga pecah seperti pori-pori.

Lalu saat musim penghujan tiba, air akan masuk dan tanah yang lebih berat akan lebih mudah tergelincir. Selain itu, curah hujan tinggi juga dapat menyebabkan erosi, yang dapat memperburuk kondisi lereng dan membuatnya menjadi lebih rentan terhadap tanah longsor.

3. Erosi

Erosi adalah proses pengikisan tanah oleh air hujan, sungai, atau gelombang laut. Erosi dapat menyebabkan tanah longsor dengan cara membuat tanah menjadi lebih tipis dan kurang stabil. Selain itu, erosi juga dapat menyebabkan terbentuknya lubang-lubang di tanah, yang dapat menjadi titik lemah yang dapat menyebabkan tanah longsor.

Erosi biasanya menggerus lereng-lereng yang membuat bertambah curam dan menjadi penyebab longsor. Ditambah, tebing yang kekurangan pohon atau tidak memiliki penahan akan lebih mudah terkikis dan menyebabkan erosi.

4. Gempa Bumi

Gempa bumi dapat menyebabkan tanah longsor dengan cara mengguncang tanah dan menyebabkannya tergelincir. Gempa bumi yang kuat dapat menyebabkan tanah longsor yang sangat besar dan merusak.

5. Lereng Terjal

Lereng yang terjal lebih rentan terhadap tanah longsor daripada lereng yang landai. Hal ini karena lereng yang terjal memiliki gaya gravitasi yang lebih besar, sehingga tanahnya lebih mudah terkikis.

6. Getaran

Getaran yang dihasilkan oleh lalu lintas, pembangunan, atau aktivitas industri dapat menyebabkan tanah longsor. Getaran dapat melemahkan tanah dan membuatnya menjadi lebih rentan terhadap tanah longsor.

7. Penggundulan Hutan

Penggundulan hutan dapat menyebabkan tanah longsor dengan cara menghilangkan akar-akar pohon yang membantu menahan tanah. Selain itu, penggundulan pohon-pohon terutama di area lereng dan tebing dapat menyebabkan erosi, yang dapat memperburuk kondisi lereng dan membuatnya menjadi lebih rentan terhadap tanah longsor.

8. Penataan Pertanian yang Salah

Penataan pertanian yang salah, seperti keberadaan lahan yang tidak sesuai, dapat menyebabkan tanah longsor. Lahan pertanian dan perkebunan yang tidak sesuai dapat menyebabkan air hujan menggenang dan mengikis tanah, yang dapat memperburuk kondisi lereng dan membuatnya menjadi lebih rentan terhadap tanah longsor.

Pasalnya, tanaman pertanian dan perkebunan memiliki akar yang kecil sehingga tidak cukup kuat untuk menjaga struktur tanah tetap stabil.

9. Lapuknya Bebatuan

Lapuknya bebatuan dapat menyebabkan tanah longsor dengan cara mengurangi kekuatan tanah. Bebatuan di lereng seperti halnya batu endapan dari gunung berapi atau sejenis batuan sedimen kecil, yang bersifat lapuk dan mudah hancur menjadi tanah. Ini kemudian dapat menyebabkan longsor.

10. Kepadatan Tanah Kurang

Kepadatan tanah yang kurang juga dapat menyebabkan tanah longsor. Tanah yang kurang padat akan lebih mudah tergelincir. Contohnya karakteristik tanah yang mudah pecah saat musim panas dan lembek ketika musim hujan.

11. Tumpukan Sampah

Tumpukan sampah dapat menyebabkan tanah longsor dengan cara mengurangi kekuatan tanah. Sampah yang tidak dibuang dengan benar dapat menutupi tanah dan membuatnya menjadi tidak stabil.

Sampah yang tidak diolah dan dibiarkan menggunung akan berisiko terjadi longsor karena tekanan dan air hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

12. Susutnya Bendungan

Susutnya bendungan dapat menyebabkan tanah longsor dengan cara menghilangkan tekanan air yang membantu menahan tanah. Tekanan air yang berkurang dapat menyebabkan tanah menjadi lebih mudah tergelincir dan longsor.

13. Beban Berlebihan Pada Suatu Area

Beban berlebihan pada suatu area, seperti pembangunan gedung atau jalan, dapat menyebabkan tanah longsor. Beban yang berlebihan dapat menyebabkan tanah menjadi lebih mudah tergelincir.

Semisal di sekitar lereng terdapat rumah atau pemukiman penduduk yang dilewati kendaraan lalu lalang, apabila beban tersebut terlampau berat, maka menyebabkan tanah longsor.

14. Pertambangan

Pertambangan dapat menyebabkan tanah longsor dengan cara menghilangkan batuan yang menahan tanah. Batuan yang hilang dapat menyebabkan tanah menjadi lebih mudah tergelincir.

15. Kebocoran Air

Kebocoran air dari saluran air atau pipa dapat menyebabkan tanah longsor. Kebocoran air dapat menyebabkan tanah menjadi lebih lembek dan mudah tergelincir.