SUKABUMIUPDATE.com - Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat (Jabar) memprakirakan hujan lebat tidak merata terjadi pada awal hingga akhir pekan.
Beberapa daerah di Jawa Barat masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang disertai dengan sambaran petir dan angin kencang sepekan ke depan yakni dari 15-21 Januari 2024.
Dikutip dari Tempo.co, pada Senin, 15 Januari 2024, wilayah hujan deras mencakup Bogor, Cianjur, Bandung Raya, Subang, Purwakarta, Indramayu dan Cirebon.
Baca Juga: Musim Pancaroba Waspada Bencana Hidrometeorologi, Kenali 8 Contohnya!
Sementara Selasa, 16 Januari meliputi Depok, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung Raya,Subang, Purwakarta, Bekasi, Karawang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Garut, dan Tasikmalaya.
Adapun Rabu, 17 Januari, potensi hujan deras hampir di seluruh wilayah Jawa Barat, kecuali Indramayu.
Kamis 18 Januari, pun hampir di seluruh Jawa Barat kecuali Pangandaran.
Sedangkan Jumat 19 Januari, yaitu Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur, Bandung Raya, Subang, Purwakarta, Bekasi, Karawang, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar.
Baca Juga: Mulai Musim Hujan, Curug di Majalengka Ini Syahdunya Gak Ada Lawan
Sementara potensi hujan sedang hingga sangat lebat pada Sabtu 20 Januari 2024 di Cirebon, Kuningan, Majalengka, Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya.
Dan pada Minggu 21 Januari hanya di Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Ciamis.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan serta hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.
Suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia yang relatif hangat mengindikasikan masih adanya potensi penambahan uap air ke wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat.
Baca Juga: Sedang Hits di Majalengka, Tempat Camping di Atas Bukit Punya View Cantik
Kelembapan udara berkisar antara 60-98 persen. “Bibit Siklon Tropis 98S terpantau berada di Samudera Hindia barat daya Sumatera mengakibatkan terbentuknya area belokan juga pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Barat,” ujarnya lewat keterangan tertulis Minggu 14 Januari 2024. Kemudian labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil sedang hingga kuat.
BMKG mengimbau agar warga waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis dampak cuaca esktrem, misalnya hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
Waktu cuaca ekstrem sore hari terutama pada daerah yang mengalami pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Umumnya ditandai dengan jenis awan Cumulonimbus yang berwarna gelap dan menjulang tinggi seperti kembang kol.
Sumber: Tempo.co