Ada Fenomena Astronomi Perihelion Hari Ini, Apa Itu?

Rabu 03 Januari 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi - Fenomena Astronomi Perihelion kembali terjadi hari ini dimana Bumi dan Matahari berada dalam jarak terdekatnya (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi - Fenomena Astronomi Perihelion kembali terjadi hari ini dimana Bumi dan Matahari berada dalam jarak terdekatnya (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah fenomena astronomi akan terjadi di bulan Januari 2024, salah satunya fenomena Perihelion. Fenomena ini sendiri menyangkut Matahari dan planet Bumi.

Seperti kita tahu jika Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan elips, yang artinya ada saat dimana Bumi berada pada titik terdekatnya dengan Matahari dan ada kalanya Bumi berada sangat jauh dari Matahari.

Nah, Perihelion sendiri merupakan kondisi ketika planet Bumi sedang dalam titik terdekatnya dengan Matahari.

Baca Juga: 121 Meteor per Jamnya, Fenomena Hujan Meteor Quadrantid 3-4 Januari

Melansir dari laman Langit Selatan, pada Rabu (3/1/2024) Bumi berada di titik terdekat dengan matahari pada jarak 0,9833 SA atau 147.105.052 km dari Matahari.

Peristiwa ini sendiri bukanlah fenomena langka. Bumi memerlukan waktu 365 hari atau satu tahun untuk menyelesaikan orbitnya mengelilingi Matahari.

Dengan demikian, dalam satu tahun Bumi pasti melintasi titik terdekat dan terjauhnya, yang berarti peristiwa ini akan terjadi setiap tahun seiring perjalanan Bumi melintasi Matahari.

Setiap tahunnya, Bumi akan berada di titik perihelion pada awal Januari dan tiba di titik aphelion pada bulan Juli.

Baca Juga: Ada Hujan Meteor dan Perihelion, 12 Fenomena Langit Januari 2024

Pada tahun 2022, Bumi berada di titik perihelion pada tanggal 4 Januari dan di titik aphelion pada 4 Juli.

Apa Dampaknya pada Bumi

Masih melansir laman Langit Selatan, jarak rerata Bumi ke Matahari itu 150.000.000 km atau 93 juta mil atau kalau dikonversi ke tahun cahaya, maka jaraknya jadi 8 menit cahaya.

Sederhananya, cahaya Matahari butuh waktu 8 menit untuk tiba di Bumi dengan kecepatan 300.000 km/detik.

Saat fenomena serupa terjadi setahun sebelumnya yakni tanggal 4 Januari 2023, jarak Bumi dan Matahari yaitu sekitar 147.105.052 km dan tanggal 4 Juli 2023 lalu saati di aphelion, Bumi berada pada jarak 152.098.455 km.

Baca Juga: Camping di Bukit Pamoroan, Kerennya Lautan Awan dan Gagahnya Ciremai

Dari jarak ini kita bisa lihat bahwa saat berada pada jarak terdekat, Bumi berada lima juta km lebih dekat ke Matahari, dibanding saat Bumi berada pada titik terjauh.

Bagi kita, pergeseran lima juta tampak sangat besar dan bisa memberi dampak. Tapi, jika kita melihat jarak rerata Bumi dan Matahari yakni 150 juta km, maka pergeseran tersebut sangat kecil.

Tidak ada perubahan jumlah energi yang diterima dari Matahari dan tidak ada dampak signifikan pada cuaca maupun iklim di Bumi.

Kita baru bisa merasakan dampaknya seandainya orbit Bumi sangat lonjong dan perbedaan jarak terdekat dan terjauh sangat besar.

Misalnya seperti asteroid yang mendekat sampai lebih dekat dari jarak Merkurius ke Matahari maka tentu akan lebih panas, atau menjauh sampai jarak Neptunus, maka tentunya akan sangat dingin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)