BMKG Sebut Gempa Swarm Tercatat 122 Kali Guncang Bogor-Sukabumi, Apa Itu?

Kamis 28 Desember 2023, 12:30 WIB
Ilustrasi. BMKG mencatat sebanyak 122 Gempa Swarm terjadi di wilayah Bogor dan Sukabumi pada kurun 6-28 Desember 2023 (1/10/2023) pukul 12.00 WIB, belum diterima laporan dampak gempa bumi. | Foto: Istimewa

Ilustrasi. BMKG mencatat sebanyak 122 Gempa Swarm terjadi di wilayah Bogor dan Sukabumi pada kurun 6-28 Desember 2023 (1/10/2023) pukul 12.00 WIB, belum diterima laporan dampak gempa bumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi cukup sering terjadi mengguncang wilayah Sukabumi-Bogor akhir-akhir ini. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat 122 kali gempa swarm di sebagian wilayah Bogor dan Sukabumi pada kurun 6-28 Desember 2023. Sebanyak 11 gempa di antaranya dirasakan oleh warga.

Melansir dari Tempo.co, gempa swarm sendiri adalah gempa lemah namun memiliki frekuensi yang tinggi dan mungkin terjadi cukup lama di suatu wilayah.

“Karena gempa swarm itu karakteristiknya menerus maka itu akan menyebabkan semakin berdampaknya ke bangunan di kawasan tersebut,” kata Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Kamis, 28 Desember 2023.

Baca Juga: Gempa M5.3 Pangandaran, Getaran Terasa di Sukabumi, Cianjur hingga Bogor

Daryono mengatakan, akibat gempa swarm, bangunan yang tadinya tidak rusak bisa menjadi rusak ringan. Adapun bangunan yang rusak ringan setelah gempa bisa menjadi rusak sedang hingga berat seperti roboh. Pengalaman kondisi seperti itu pernah terjadi di Jailolo pada 2016. “Awalnya rumah bagus semua, tapi setelah digempur gempa terus seperti gigi yang digoyang-goyang jadi copot juga,” ujar Daryono.

Belasan gempa swarm yang dirasakan warga Bogor-Sukabumi menurut BMKG, umumnya bermagnitudo kisaran 3,0 hingga 4,0. Gempa bermagnitudo 4,0 pukul 02.00 WIB pada 8 Desember lalu misalnya menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebabkan setidaknya 144 rumah rusak ringan hingga berat di wilayah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor dan Kecamatan Kabandungan di Sukabumi.

Kejadian gempa terbaru pada Rabu malam, 27 Desember 2023, terjadi tiga kali dalam waktu dan lokasi pusat gempa yang berdekatan. Gempa pertama bermagnitudo 3,2 pada pukul 20.08 WIB sumbernya berjarak 27 kilometer arah utara pusat Kabupaten Sukabumi dari kedalaman 8 kilometer.

Baca Juga: Jubir Timnas Amin Ditangkap Kejaksaan, Diduga Gelapkan Pajak

Lokasi koordinatnya 6,74 derajat Lintang selatan dan 106,55 Bujur Timur. Setelah itu gempa yang dirasakan warga bermagnitudo 3,0 dan 2,5, lalu 2,9.

Gempa swarm yang bersumber di darat dengan magnitudo tergolong kecil namun sering muncul itu dinilai berbahaya jika terus terjadi tanpa selesai karena merusak bangunan. Mitigasinya di daerah gempa swarm, kata Daryono, bangunan tembok harus bertulang. Kemudian warga mengetahui cara menyelamatkan diri keluar rumah ketika bangunan ikut bergoyang saat terjadi gempa.

Sebelumnya aktivitas gempa swarm di wilayah Bogor-Sukabumi itu pernah terjadi pada 2019. Menurut BMKG, gempa-gempa yang terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya beberapa hari terakhir ini mirip dengan kejadian gempa swarm pada 2019.

Baca Juga: Diguncang 55 Kali Gempa, Mengenal Gunung Salak dan Sejarah Kerajaan Perak Sunda

Berdasarkan hasil penelitian BMKG, gempa swarm ini biasanya berkaitan dengan aktivitas vulkanik. Adapun di dekat kelompok sebaran sumber gempa swarm di daerah Bogor-Sukabumi itu ada Gunung Salak.

Menurut penjelasan di laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana geologi atau PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gunung Salak tidak mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dan tetap berada pada Level I atau Normal.

Meskipun pada 1-9 Desember 2023 misalnya pernah terekam gempa tektonik lokal sebanyak 22 kali, namun nihil gempa vulkanik yang mengindikasikan aktivitas Gunung Salak.

Gunung Salak menurut PVMBG merupakan gunung api strato Tipe A berketinggian sekitar 2.210 meter dari permukaan laut. Gunung yang secara administratif berada di wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi itu dinyatakan mengalami erupsi freatik terakhir pada 1938 dari Kawah Cikuluwung Putri.

Sejak itu kegiatan terakhir hanya berupa bualan lumpur di Kawah Ratu dan Kawah Hirup serta tembusan solfatara dan fumarol di Kawah Ratu.

Masyarakat, pengunjung atau wisatawan direkomendasikan untuk tidak memasuki area dalam radius 500 meter dari kawah-kawah yang aktif di Gunung Salak seperti Kawah Ratu, Kawah Hirup dan Kawah Paeh, terutama di musim hujan untuk menghindari terjadinya akumulasi gas yang berbahaya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).
Bola22 Februari 2025, 11:00 WIB

Prediksi Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persita Tangerang akan bertemu dengan Borneo FC pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena.
Prediksi Persita vs Borneo FC di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)