SUKABUMIUPDATE.com - Cuaca panas masih kerap terjadi akhir-akhir di sebagian besar wilayah Jawa Barat (Jabar). Menurut Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat curah hujan pada dasarian atau sepuluh hari terakhir Desember 2023 masih tergolong rendah.
Mengutip dari Tempo.co, BMKG menyebut curah hujan kurang dari 50 milimeter per dasarian mencakup 43,1 persen wilayah Jawa Barat. Sifat hujan umumnya pun di bawah normal.
Pada dasarian ketiga Desember 2023 diprediksi nihil daerah yang bercurah hujan tinggi maupun sangat tinggi. Daerah yang berpotensi curah hujan menengah antara 50-150 milimeter per dasarian di Jawa Barat mencakup 56,9 persen wilayah. Daerahnya meliputi Bogor, Depok, selatan Bekasi dan Karawang, sebagian Sukabumi dan Cianjur, Purwakarta, sebagian Subang, Sumedang, selatan Indramayu, Cirebon, dan Kuningan, serta Majalengka. Kemudian sebagian Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, dan Garut.
Baca Juga: Kos-kosan per Jam di Kota Sukabumi, Tarif Puluhan Ribu dan Punya Pelanggan Pelajar
Sedangkan curah hujan rendah, yaitu di Kota Bandung dan daerah sekitarnya, wilayah pantai utara dari Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Ciamis, Banjar. Pun wilayah pantai selatan seperti Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Sukabumi.
Dari sifat curah hujannya, menurut BMKG, diprediksi hampir seluruh wilayah Jawa Barat atau 98,2 persen di bawah normal sepanjang dasarian ketiga Desember 2023.
Berdasarkan pemutakhiran 20 Desember, hari tanpa hujan di wilayah Jawa Barat terkini pada umumnya tergolong pendek hingga menengah. Rentang waktunya antara 5-20 hari tanpa hujan. Keumuman curah hujan yang terjadi di Provinsi Jawa Barat berada pada kriteria rendah.
Baca Juga: 8 Hotel di Puncak Harga Dibawah 1 Jutaan, Nyaman dan Pemandangan Keren
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia mengatakan curah hujan itu akibat adanya vortex atau tekanan rendah di barat Kalimantan. “Kondisi itu menahan angin baratan atau Monsun Asia yang sudah menghadirkan hujan di November dan awal Desember,” katanya, Jumat 22 Desember 2023.
Dari model prakiraan cuaca yang dijalankan BMKG, kondisi itu diprediksi akan berlangsung dua hingga tiga hari ke depan.
Sumber: Tempo.co