Bagaimana Hujan Es Terbentuk? Begini Prosesnya

Kamis 16 November 2023, 08:14 WIB
Ilustrasi batuan es dari hujan es. | Foto: Getty Images

Ilustrasi batuan es dari hujan es. | Foto: Getty Images

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan es menjadi fenomena alam yang kadang terjadi saat musim penghujan tiba. Selain itu, hujan es juga bisa terjadi pada saat peralihan musim.

Hujan es sendiri terbilang unik sebab tidak menurunkan air ataupun salju, melainkan batuan es sebesar kerikil hingga bola kasti.

Karena bentuknya berupa batuan, maka hujan es kerap memberikan dampak kerusakan terhadap bangunan dan kendaraan.

Lalu bagaimana hujan es ini bisa terbentuk? Melansir nssl.noaa.gov, berikut ini penjelasannya.

Proses terbentuknya hujan es

Hujan es adalah suatu bentuk presipitasi yang terdiri dari es padat yang terbentuk di dalam aliran badai petir. Hujan es dapat merusak rumah, motor, mobil, pesawat terbang bahkan menyebabkan luka dan kematian bagi manusia.

Hujan es terbentuk ketika tetesan air hujan atau salju yang seharusnya siap mengalami proses presipitasi turun ke permukaan bumi, terbawa aliran badai petir ke bagian atas atmosfer yang bersuhu dingin.

Karena terkena suhu yang dingin berkisar minus 40 derajat celcius, tetesan air hujan tersebut pun menjadi beku.

Baca Juga: Cuaca Jabar 16 November 2023, Waspada Potensi Hujan Disertai Petir Saat Siang

Nah tetesan air yang membeku akan saling menabrak dengan tetesan air hujan lain yang berbentuk cair atau yang sudah beku.

Bila aliran badai petir tidak lagi sanggup menahan beban batuan es, maka hujan es pun turun ke permukaan bumi.

Es yang turun ke permukaan Bumi bisa dalam keadaan jernih atau keruh, tergantung kondisi tetesan air di atmosfer dan jumlah udara yang terperangkap di dalamnya.

Kecepatan turun hujan es

Kecepatan turun hujan dipengaruhi gravitasi, kecepatan angin, berat es dan gaya gesek terhadap udara.

Bila arah angin horizontal dari atas, maka batuan es berukuran besar yang lebih cepat turun. Sedangkan bila angin berada di bawah dekat dengan permukaan, batuan es kecil lebih dulu turun.

Diperkirakan batuan es berukuran besar dengan diameter 4 inchi atau 10 sentimeter bisa turun ke permukaan bumi dengan kecepatan hingga 160 kilometer per jam.

Sumber: nssl.noaa.gov

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara