SUKABUMIUPDATE.com - Hujan merupakan fenomena alam yang sering terjadi di penghujung tahun di Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan musim hujan di Indonesia dimulai pada akhir tahun, sehingga curah hujan akan meningkat dibanding saat kemarau.
Terjadinya hujan di Indonesia melibatkan faktor siklus hidrologi atau biasa dikenal water cycle. Siklus inilah yang menjadi penyebab terjadinya hujan.
Lalu bagaimana proses dan tahapan terjadinya hujan di Indonesia? Melansir dari britannica.com berikut penjelasannya.
Proses Terjadinya Hujan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa hujan terjadi karena siklus hidrologi atau water cycle, apa itu?
Water cycle adalah siklus yang melibatkan sirkulasi air secara terus menerus dalam sistem atmosfer Bumi. Pada siklus ini terdapat tiga tahapan yakni evaporasi kondensasi dan presipitasi
Meskipun jumlah total air dalam siklus ini pada dasarnya konstan atau tetap, namun pendistribusiannya bisa berubah.
1. Evaporasi
Proses terjadinya hujan diawali dengan tahap evaporasi atau penguapan. Sesuai dengan namanya, pada tahap ini air dari permukaan bumi akan berpindah ke atmosfer melalui proses penguapan.
Proses penguapan ini akan mengubah air yang berbentuk cair menjadi uap air yang berbentuk gas.
Faktor yang mempengaruhi proses evaporasi diantaranya suhu udara, kelembaban, kecepatan angin dan radiasi sinar matahari. Uap air ini berasal dari berbagai sumber lautan, sungai, danau, tanah, salju dan es.
Sedangkan proses penguapan air yang berasal dari tumbuhan melalui pori-pori kecil atau stomata pada bagian daun disebut transpirasi.
Oleh karena itu proses evaporasi sering juga disebut evapotranspirasi karena juga menguapkan air pada tumbuhan.
Baca Juga: Petir Sering Muncul saat Hujan Lebat, Bagaimana Proses Terbentuknya?
2. Kondensasi
Kondensasi merupakan tahapan uap air yang berasal dari permukaan bumi dirubah kembali ke bentuk cair.
Proses kondensasi dapat terjadi ketika udara mengandung lebih banyak uap air daripada kapasitas penerimaannya. Hal ini terjadi karena pendinginan atau pencampuran massa udara dengan suhu udara.
Karena uap air di atmosfer berubah kembali menjadi berwujud cair, maka siap untuk dilepas kembali ke permukaan bumi.
3. Presipitasi
Presipitasi merupakan tahapan terakhir pada proses terjadinya hujan. Pada tahapan ini uap air yang telah kembali menjadi cair dilepaskan ke permukaan Bumi.
Distribusi curah hujan terbagi menjadi empat. Pertama, sebagian akan diuapkan kembali. Kedua, sebagian akan ditangkap oleh tumbuhan dan kembali diuapkan.
Ketiga, sebagian akan meresap ke dalam tanah dan mengalami proses infiltrasi. Keempat, sisanya akan mengalir ke lautan dan membasahi permukaan bumi.
Air yang mengalami infiltrasi pada permukaan tanah akan masuk menjadi air tanah atau masuk ke sungai bawah tanah.
Sumber: britannica.com