Tanaman Meniran: Pengertian, Manfaat dan Cara Mengolahnya

Selasa 14 November 2023, 09:00 WIB
Tanaman Meniran: Pengertian, Manfaat dan Cara Mengolahnya (Sumber : Instagram/@galeryherbalstore)

Tanaman Meniran: Pengertian, Manfaat dan Cara Mengolahnya (Sumber : Instagram/@galeryherbalstore)

SUKABUMIUPDATE.com - Meniran (Phyllanthus niruri) adalah tanaman herba yang biasanya tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini dikenal oleh berbagai nama lokal, seperti meniran, kecipir, atau tempuyung.

Meniran telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai wilayah, terutama di Asia dan Amerika Selatan, sebagai tanaman obat.

Merujuk SuaraRiau.id (portal suara.com), tumbuhan meniran kerap dijumpai di sela-sela hamparan tanaman padi, namun masih banyak petani yang mencabuti batang meniran dan membuangnya begitu saja. 

Akan tetapi meski sudah sering dicabut, dan diberi racun rumput, namun meniran masih saja tumbuh dengan sangat baik di sawah, perkebunan, bahkan pekarangan rumah warga. Meniran adalah gulma yang sangat mengganggu tanamannya, lantaran bisa tumbuh di mana saja, sama seperti rumput pada umumnya.

Pengertian Meniran

Meniran adalah jenis tanaman yang memiliki bentuk batang bulat tegak lurus, tinggi tanaman kebanyakan dua jengkal orang dewasa, namun juga bisa mencapai satu meter lebih dalam kondisi tanah subur. Daun dari tanaman meniran bertulang menyirip genap, setiap satu tangkai memiliki daun majemuk dengan ukuran yang kecil dan berbentuk lonjong.

Bunga Meniran terdapat pada setiap ketiak daun serta menghadap ke bagian bawah. Tanaman ini biasanya tidak dipelihara, bahkan dibuang lantaran dianggap sebagai gulma dan bisa mengganggu pertumbuhan tanaman lain yang sengaja ditanam dan dipelihara.

Manfaat Meniran untuk Kesehatan

Meskipun selama ini kerap dianggap sebagai gulma, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) menyebut meniran memiliki manfaat bagi kesehatan terutama untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Ketua Umum PDPOTJI, Inggrid Tania, mengatakan bahwa meniran memiliki segudang manfaat bagi tubuh manusia yang dapat memodulasi sistem imun.

Tumbuhan meniran dengan aktivitas imunostimulasinya relevan digunakan pada penyakit-penyakit infeksi melalui sejumlah senyawa utama yang terkandung di dalamnya yakni flavonoid, filantin, hipofilantin, dan asam galat.

Baca Juga: 8 Ciri Anak Stres Akibat Mental Bermasalah, Bunda Perhatikan Yuk!

Meniran sudah teruji klinis dapat menyembuhkan beberapa penyakit infeksi seperti influenza, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tuberkulosis paru, hepatitis B, herpes zoster, varicella, bahkan kandidiasis vagina.

Selain itu juga dapat membantu penyembuhan dan pengobatan darah tinggi, diabetes, batu di sistem saluran dan kandung kemih, memperbaiki fungsi liver, radang dan batu empedu.

Cara kerja dari kandungan tanaman tersebut dengan menstimulasi sistem imun seluler dan humoral yang dapat memodulasi komponen sistem imun, satu diantaranya adalah sitokin proinflamasi.

Sitokin proinflamasi sangat penting untuk mengoordinasikan respon imun yang dimediasi sel dan memainkan peran penting dalam memodulasi sistem kekebalan tubuh.

Komponen ini pada umumnya mengatur pertumbuhan, aktivasi sel, diferensiasi, dan penempatan sel imun ke tempat infeksi dengan tujuan untuk mengendalikan dan memberantas patogen intraseluler, termasuk virus.

Baca Juga: 8 Ciri Anak yang Memiliki Masalah Psikologis, Perhatikan Sikapnya!

Meniran tak melulu harus digunakan ketika seseorang sudah sakit, tetapi juga bisa dikonsumsi saat kondisi badan yang sehat agar semakin memiliki kekebalan yang baik sehingga tak mudah diserang virus maupun bakteri penyebab berbagai jenis penyakit.

Ketika dikonsumsi dalam keadaan sakit, maka meniran dapat berfungsi mempercepat proses penyembuhan dan meredakan gejala dari penyakit itu sendiri.

Oleh karena itu, Inggrid menyayangkan banyak masyarakat belum mengetahui manfaat meniran yang dikategorikan sebagai tanaman liar karena mudah tumbuh di mana saja. “Meniran memiliki segudang manfaat, kalau tumbuh tidak sengaja di pekarangan sekitar, jangan dimusnahkan,” ujarnya.

Meniran bisa dirapikan atau dipangkas, tetapi bukan untuk dibuang begitu saja, melainkan dimanfaatkan dan dikonsumsi sehari-hari, karena baik untuk kesehatan tubuh manusia.

Cara Mengolah Meniran

PDPOTJI juga membagikan kiat mengolah sendiri tanaman meniran dari rumah yang kaya akan manfaatnya. Cukup dengan mengambil daun meniran seberat 10-30 gram, kemudian direbus dalam 400 mm air yang sudah mendidih selama 15 sampai dengan 30 menit, kemudian siap untuk diminum.

Takaran tersebut berlaku untuk satu kali minum, jika perlu minum dua atau tiga kali dalam sehari maka jumlahnya bisa disesuaikan.

Baca Juga: 12 Penyebab Anak Memiliki Masalah Psikologis, Bunda Wajib Peka!

Aturan minum air rebusan ekstrak meniran ini disesuaikan dengan kebutuhan. Jika diminum ketika dalam keadaan sehat maka cukup satu sampai dua kali sehari. Sementara untuk pengobatan atau membantu proses penyembuhan suatu penyakit sebaiknya diminum dua sampai tiga kali dalam sehari.

Selain direbus, pengolahan meniran di rumah juga bisa dilakukan dengan cara diseduh seperti membuat minuman teh. Meniran cukup dimasukkan ke dalam gelas kemudian disiram air mendidih, diamkan selama 15 menit dalam keadaan gelas tertutup.

Dari dua langkah tersebut, merebus meniran menjadi cara terbaik karena air yang dihasilkan lebih kental, dan daya kerja dari ekstrak meniran akan lebih kuat pula.

Di luar negeri, meniran dibuat dengan cara dilarutkan dalam minuman alkohol. Namun cara tersebut tidak lazim digunakan di Indonesia, karena mayoritas penduduk muslim melarang atau mengharamkan minuman beralkohol.

Tidak hanya daun, semua bagian tanaman dari meniran bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Jenis daun terbaik dianjurkan untuk menggunakan daun yang tidak terlalu muda tetapi juga yang belum terlalu tua.

Baca Juga: 12 Penyebab Anak Stres Mental yang Perlu Orang Tua Perhatikan

Meniran tidak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil, karena hingga saat ini belum ada penelitian lebih jauh terhadap kelompok tersebut. Penggunaan meniran pada ibu hamil dikhawatirkan dapat memicu keguguran, gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan janin.

Manfaat Meniran juga telah terbukti melalui berbagai uji klinis yang dilakukan. Satu diantaranya adalah penelitian yang dilakukan pada 2007 oleh Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) terhadap 410 jamaah haji untuk menunjukkan efikasi dari ekstrak meniran, dengan durasi terapi selama 40 hari saat menunaikan ibadah haji.

Dari pemberian ekstrak meniran tersebut, terbukti bisa mengurangi kejadian Influenza-like illness (ILI) sebesar 17,13 persen. Angka penekanan ILI, semakin besar ketika ekstrak meniran dikombinasikan dengan multivitamin, yakni mencapai 36,2 persen.

Selain itu juga teruji secara klinis pada terapi suportif pengobatan infeksi virus Varicella zaster di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang pada Juni 2004 lalu. Sebanyak 60 pasien yang terinfeksi penyakit varicella usia 14 sampai dengan 60 tahun, baik laki-laki maupun perempuan diberikan menriran dengan durasi terapi selama enam hari.

Baca Juga: 8 Ciri Orang yang Menyembunyikan Masalah Hidup, Kamu Termasuk?

Pemberian ekstrak meniran dikombinasikan dengan asikolovir tiga kali dalam satu hari. Hari kedelapan setelah pemberian ekstrak meniran, keberadaan vesikel, luas lesi, dan keparahan sikatriks yang diderita, cenderung lebih baik dibandingkan pasien yang hanya diberikan obat asiklovir, sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Dengan demikian, banyak manfaat yang terkandung dalam meniran. Tumbuhan meniran hidup dengan baik dan menyebar luas di Tanah Air.

Hal ini seakan membuktikan bahwa Indonesia adalah negeri yang subur dan kaya akan sumber daya tanaman obat. Jumlah melimpah, mudah didapatkan, dan memiliki segudang manfaat bagi kesehatan manusia.

Sumber: SuaraRiau.Id (Portal Suara.com)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa