Hari Pahlawan Nasional: Sejarah dan Tokoh Pertempuran 10 November 1945

Selasa 07 November 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi. Berikut sejarah hari pahlawan nasional dan sederet toko yang terlibat dalam pertempuran 10 November (Sumber : Freepik/freepik)

Ilustrasi. Berikut sejarah hari pahlawan nasional dan sederet toko yang terlibat dalam pertempuran 10 November (Sumber : Freepik/freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Tanggal 10 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional Indonesia. Ini menjadi salah satu hari paling bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Meski begitu, pemerintah Indonesia tidak menetapkan Hari Pahlawan sebagai hari libur nasional.

Hal itu sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur yang diteken oleh Presiden RI pertama Soekarno.

Lalu, bagaimana sejarah dari lahirnya hari pahlawan ini dan peristiwa apa yang melatar belakanginya? Berikut ulasannya.

Baca Juga: 48 Kata-kata Hari Pahlawan 2023 yang Singkat dan Penuh Makna

Sejarah Hari Pahlawan

Dikutip dari karya ilmiah berjudul Peristiwa-peristiwa Penting yang Melatarbelakangi Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya (2018) dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) via Tempo.co, tentara Inggris mendarat di Jakarta pada 15 September 1945 dan pergi ke Surabaya pada 25 Oktober 1945.

Tentara Inggris yang tiba di Indonesia tergabung dalam Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) atas keputusan Blok Sekutu. Mereka mengemban tugas untuk melucuti tentara Jepang dan membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang.

Selain menyerang tentara Jepang, tentara Inggris juga membawa misi untuk mengembalikan Indonesia sebagai negeri jajahan Hindia Belanda di bawah kendali pemerintahan Belanda. Mereka menjalankan agendanya bersama Netherland Indies Civil Administration (NICA).

Baca Juga: 27 Poster Hari Pahlawan 2023, Desain Baru dan Menarik

Pada awalnya, rakyat Indonesia menyambut kedatangan pasukan sekutu. Akan tetapi, setelah mengetahui mereka diboncengi NICA yang bertujuan ingin menegakkan kembali kekuasaan Hindia Belanda, bangsa Indonesia melawan.

Setelah kehadiran tentara Inggris dan NICA di Tanah Air, beberapa bentrokan tak bisa terhindarkan. Para santri bahkan juga ikut melawan Inggris usai KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan resolusi jihad pada 22 Oktober 1945. Alhasil, selama September hingga November 1945, pertempuran semakin memanas dan menelan banyak korban.

Puncak dari perlawanan bangsa Indonesia terjadi di Surabaya pada 10 November 1945. Di hari itu, pasukan Inggris melancarkan serangan ke seluruh pelosok kota. Dalam waktu tiga hari, hampir separuh kota dikuasai Inggris, tetapi pertempuran baru berakhir setelah tiga minggu berlalu.

Akibatnya, setidaknya enam ribu penduduk Indonesia gugur dan ribuan lainnya meninggalkan wilayah yang hancur. Peristiwa 10 November 1945 tersebut dianggap sebagai pertempuran terbesar pertama bagi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan selama masa revolusi kemerdekaan.

Baca Juga: 7 Tokoh Pahlawan Asal Tatar Sunda Jawa Barat, Ada dari Sukabumi

Tokoh-tokoh Pertempuran 10 November 1945

Pertempuran antara pasukan Inggris dengan warga Surabaya melibatkan banyak tokoh pahlawan nasional. Berikut beberapa tokoh yang memegang peran kunci:

1. Bung Tomo

Sutomo atau dikenal dengan sebutan Bung Tomo lahir di Surabaya pada 3 Oktober 1920. Selama pertempuran, Bung Tomo membangkitkan motivasi perjuangan rakyat Surabaya melalui pidatonya. Frasa “merdeka atau mati” yang diucapkannya menjadi pemantik semangat para pejuang.

2. Gubernur Suryo

Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo merupakan Gubernur Jawa Timur yang memainkan peranan penting dalam hal komunikasi untuk meminta bantuan kepada para pemimpin. Salah satu pidatonya yang terkenal bertajuk “Komando Keramat”.

Baca Juga: Makna Tradisi Tabur Bunga, Penghormatan Jasa Kepada Pahlawan

3. Mayjen Sungkono

Mayjen Sungkono adalah Komandan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang bertanggung jawab atas pertahanan di seluruh kota. Dia memberikan komando kepada pejuang melalui pertemuan langsung dan pidato yang disiarkan radio.

4. KH Hasyim Asy’ari

Hasyim Asy'ari merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Fatwa tersebut dianggap menginspirasi pidato Bung Tomo.

5. Mayjen Moestopo

Moestopo mengikuti pelatihan Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor, Jawa Barat. Setelah pelatihan, dia ditunjuk menjadi komandan kompi di Sidoarjo, Jawa Timur dan ikut serta dalam menghadapi tentara Inggris.

Baca Juga: Mengenal Inggit Garnasih, Tokoh Jawa Barat yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

6. HR Mohammad Mangoendiprodjo

Mohammad Mangoendiprodjo bertindak sebagai wakil Indonesia dalam komunikasi dengan pasukan Inggris di Surabaya. Ia juga memblokade gedung Bank Internatio untuk mengantisipasi tindakan pendudukan Inggris.

7. Abdul Wahab Saleh

Abdul Wahab Saleh adalah fotografer Antara yang berhasil mengabadikan momen perobekan bendera Belanda. Ia juga memotret peristiwa heroik arek-arek Suroboyo selama pertempuran 10 November 1945.

Sumber: Tempo.co/Melynda Dwi Puspita

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara