Transisi Energi Bersih dan Terbarukan Perlu Dukungan Sumber Daya Lokal

Senin 06 November 2023, 17:35 WIB
Ilustrasi. Transisi Energi Bersih dan Terbarukan Perlu Dukungan Sumber Daya Lokal (Sumber : pixabay.com/@StefanKeller)

Ilustrasi. Transisi Energi Bersih dan Terbarukan Perlu Dukungan Sumber Daya Lokal (Sumber : pixabay.com/@StefanKeller)

SUKABUMIUPDATE.com - Sektor energi merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar yang berdampak pada krisis iklim. Sementara komitmen untuk transisi energi menuju energi bersih dan terbarukan seolah berjalan lambat.

Di sisi lain, masih banyak wilayah di Indonesia yang belum menikmati listrik seperti di daerah perkotaan.

Menurut anggota pengarah BRIN, Tri Mumpuni, dalam Green Webinar, Senin (6/11/2023) yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan BBC Media Action, untuk menjawab persoalan tersebut (energi bersih dan terbarukan) perlu pelibatan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia.

"Rakyat diberitahu, kalau kamu mau menghasilkan 1 KWJ listrk per tahun…ya kamu harus menanam pohon yang cukup gede di daerah hulu, karena itu didesain nanti dalam listrikmu dengan menggunakan tenaga air skala kecil, ini akan selalu berkelanjutan, rakyat punya kesadaran penuh, konservasinya terjaga”, ujarnya.

Green Webinar, Senin (6/11/2023) yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan BBC Media Action,Green Webinar, Senin (6/11/2023) yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan BBC Media Action

Tri Mumpuni turut menegaskan bahwa kondisi listrik seperti ini mestinya didorong pemerintah, karena Indonesia kaya energi baru dan terbarukan. Contohnya mikro hidro untuk menghasilkan energi bisa melibatkan Masyarakat.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Anak Laki-Laki Broken Home Bersikap Nakal

Keterlibatan masyarakat agar mampu menyediakan listriknya sendiri inilah, yang disebut Tri Mumpuni sebagai demokratisasi energi dan akan mengarah pada demokratisasi ekonomi.

Menurut CEO Landscape Indonesia Agus P Sari, transisi energi harus dilakukan secara adil karena akan berdampak pada pendapatan pekerja, rumah tangga, dan juga ekonomi wilayah. Meski transisi energi terbarukan akan menghasilkan green jobs yang lebih banyak, namun tetap perlu dipikirkan dampak dan solusi kedepannya.

Adapun terkait pertanyaan kemungkinan adanya kepentingan oligarki sehingga setengah hati dalam transisi energi. Agus P Sari mengatakan, sudah banyak studi yang menyebut bahwa ada anggota legislatif dan pejabat pemerintah di eksekutif yang juga pemilik tambang batu bara dan atau pembangkit listrik.

"Kalau dia juga sebagai pejabat pemerintah nggak akan mau membuat kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan bisnisnya” tegasnya.

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Anak Broken Home, Ada Masalah Emosional!

Sharlini Eriza Putri, peserta Eisenhower Fellow yang juga CEO Nusantics, mengatakan bahwa soal transisi energi dan investasi energi terbarukan bukan hanya soal kebijakan, melainkan juga soal kalkulasi investasi.

Jika sektor produktif harus menyerap listrik PLN yang harganya lebih mahal, meski lebih bersih karena menggunakan energi terbarukan, tetapi harus bersaing dengan barang impor yang harganya lebih murah, maka sulit bagi sektor produktif untuk bersaing.

Terkait energi dan polusi, Sarlin, panggilan Sharlini Eriza Putri, mencontohkan bahwa tinggal di Jakarta seperti tinggal di dalam toples toxic. Salah satunya karena emisi baik dari kendaraan maupun PLTU batu bara dan emisi pabrik yang tidak memiliki filter.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Keluarga Broken Home, Apa Kamu Mengalaminya?

Mengutip pernyataan Agus P Sari, pemanasan global yang terjadi saat ini tidak terjadi secara alamiah namun disebabkan ulah manusia.

Sejak revolusi industri, emisi dari sektor energi dan industri meningkat sangat cepat namun hingga kini dunia terus merencanakan, memproduksi dan menggunakan energi fosil yang banyaknya luar biasa.

"Walaupun katanya bumi ini harus diwariskan dengan bentuk yang paling tidak sama kualitasnya kalau tidak lebih baik, tapi ini yang sedang terjadi, kita sedang merusak masa depan anak-anak kita”, tegasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)