SUKABUMIUPDATE.com - Wilayah Jawa Barat (Jabar) sepertinya telah mulai memasuki musim hujan. Hal itu terlihat setelah beberapa hari ke belakang hujan selalu turun dengan intensitas ringan hingga sedang.
Tak hanya itu, Melansir dari Tempo.co, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan mengguyur wilayah Jawa Barat setiap hari namun daerahnya bergantian pada pekan ini yakni dari 6-12 November 2023.
Berdasarkan prakiraan cuaca Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Bogor, Sukabumi, dan Cianjur menjadi beberapa daerah yang berpotensi mengalami hujan setiap hari.
Baca Juga: Hujan Mulai Turun di Berbagai Wilayah, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Saat Masa Pancaroba
Bahkan hujan yang mengguyur berpotensi turun dengan intensitas sedang hingga sangat lebat bahkan memiliki potensi disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan berdurasi relatif singkat.
Pada Senin dan Selasa, 6-7 November 2023 potensi hujan lebat selama dua hari itu mencakup wilayah yang sama yaitu Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut.
Sedangkan Rabu, 8 November, meliputi Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Kabupaten Cirebon. Daerah lain yaitu Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kota dan Kabupaten Bandung, dan Cimahi.
Baca Juga: BMKG Prediksi Dampak Fenomena El Nino Saat Musim Hujan di Jawa Barat
Potensi hujan lebat pada Kamis, 9 November, di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta. Kemudian Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Sumedang, Kabupaten Cirebon, dan Majalengka.
Sementara Jumat, 10 November, hujan diprediksi BMKG di Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Purwakarta, Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung.
Kemudian Sabtu, 11 November di Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, lalu Minggu, 12 November di Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, serta Cianjur.
Baca Juga: 10 Fenomena Langit Selama November 2023, Diwarnai 3 Hujan Meteor
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Prasetia, dalam sepekan ke depan diprakirakan ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan serta hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.
Suhu muka laut di sekitar perairan utara Jawa Barat yang relatif hangat mengindikasikan potensi penambahan uap air ke wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat.
Sirkulasi siklonik di sekitar wilayah ekuator secara tidak langsung dapat mengakibatkan pembentukan area pertemuan dan perlambatan angin yang bersifat tidak persisten di sekitar wilayah Jawa Barat. Kemudian labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori ringan hingga sedang di sebagian wilayah Jawa Barat bagian tengah dan barat. “Mengindikasikan potensi pembentukan awan konvektif pada skala lokal,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Minggu, 5 November 2023.
Selama sepekan terakhir menurut BMKG telah terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat juga ekstrem yang disertai petir dan angin kencang. Lokasinya di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Cianjur, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Purwakarta, Karawang, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Garut, dan Kota Tasikmalaya.
BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis atau dampak cuaca esktrem yang biasa terjadi pada periode peralihan musim.
Saat pancaroba misalnya bisa terjadi hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal berdurasi singkat, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
Cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan petir dan juga angin kencang berpotensi pada sore hari, terutama setelah terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Pertanda biasanya yaitu kemunculan jenis awan yang berwarna gelap dan menjulang tinggi seperti kembang kol atau awan jenis Cumulonimbus.
Sumber: Tempo.co