10 Fenomena Langit Selama November 2023, Diwarnai 3 Hujan Meteor

Rabu 01 November 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi. 10 Fenomena Langit Selama November 2023, Diwarnai 3 Hujan Meteor (Sumber : Pixabay)

Ilustrasi. 10 Fenomena Langit Selama November 2023, Diwarnai 3 Hujan Meteor (Sumber : Pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Untuk yang gemar mengamati fenomena astronomi di langit malam, bulan November 2023 akan dimanjakan oleh beberapa fenomena langit menakjubkan.

Beberapa diantara fenomena langit yang akan terjadi bulan November ada tiga puncak hujan meteor. Selain itu, ada juga peristiwa konjungsi antar planet di tata surya.

Untuk lebih lengkapnya fenomena astronomi apa saja yang akan terjadi di bulan November 2023, berikut rangkumannya yang dilansir dari laman Langit Selatan.

Baca Juga: 4 Penyebab Terjadinya Ombak Laut, Nomor 3 Wajib Waspada!

1. Oposisi Jupiter (3 November)

Planet terbesar di Tata Surya akan berada pada posisi terdekat dengan Bumi dan tampak sangat terang di langit malam. Saat oposisi, Jupiter akan berada pada jarak 3,98 SA dengan diameter piringan 48,4 detik busur.

Para pengamat bisa menikmati kehadiran Jupiter di rasi Aries dengan kecerlangan -2,9 magnitudo sejak Matahari terbenam sampai fajar menyingsing. Pengamat juga bisa mengamati satelit-satelit galilean yang mengitari planet raksasa tersebut.

Bagi pengamat di Bumi, Jupiter bisa diamati sejak Matahari terbenam sampai fajar.

2. Bulan — Venus (9 November)

Bulan berpapasan dengan Venus di rasi Virgo dan bisa diamati sejak keduanya terbit jelang dini hari. Bulan terbit terlebih dahulu pada pukul 02:22 WIB disusul Venus pada pukul 02:41 WIB.

Baca Juga: Bahaya! Ini yang Akan Terjadi Jika Planet Bumi Tidak Berputar

Keduanya terpisah 4º. Satu hari setelahnya, Bulan dan Venus bisa diamati dengan jarak 4º. Tapi pada hari berikutnya, Venus terbit terlebih dahulu pada pukul 02:41 WIB disusul Bulan 18 menit kemudian pada pukul 02:59 WIB.

3. Hujan Meteor Taurid Utara (11-12 November)

Hujan meteor Taurid Utara juga tampak datang dari rasi Taurus dan dimulai dari tanggal 13 Oktober – 2 Desember dengan puncak pada tanggal 12 November. Saat malam puncak, Hujan Meteor Taurid Utara akan menghiasi langit dengan 5 meteor per jam dengan laju 29 km/jam.

Rasi Taurus terbit setelah Matahari terbenam pada pukul 18:26 WIB dan bisa diamati sampai fajar menyingsing. Sementara itu, Bulan sedang dalam fase Bulan Baru dan tidak akan memberi dampak pada pengamatan hujan meteor ini.

Perpaduan hujan meteor Taurid Utara dan Selatan yang masih berlangsung di akhir Oktober dan awal November menjadi atraksi menarik di langit. Apalagi dengan kehadiran fireball.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Planet Venus, Salah Satunya Matahari Terbit dari Barat

4. Oposisi Uranus (14 November)

Uranus, si planet es raksasa akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 18,63 SA. Planet yang bergerak menggelinding ini akan tampak unik sebagai titik warna biru kehijauan di teleskop.

Untuk menemukannya, arahkan teleskop ke rasi Aries. Saat oposisi Uranus sedang berada di rasi Aries dengan kecerlangan 5,7 magnitudo dan diameter piringannya 3,8 detik busur. Uranus bisa diamati sejak Matahari terbenam sampai fajar menyingsing.

5. Hujan Meteor Leonid (17 – 18 November)

Hujan meteor Leonid tahunan yang satu ini berlangsung dari 3 November – 2 Desember. Intensitas maksimum akan terjadi pada tanggal 17 – 18 November.

Baca Juga: 2,5 Ton Sampah Diangkut dari Gunung Gede, Ada Kondom hingga Celana Dalam

Pengamat yang berburu Leonid bisa menikmati 15 meteor per jam yang melaju dengan kecepatan 71 km/det. Hujan meteor Leonid yang berasal dari sisa debu komet Tempel-Tuttle akan tampak datang dari arah rasi Leo.

Pengamat di Bumi baru bisa menyaksikan 100 meteor Leonid per jam saat komet ini kembali pada tahun 2031 dan 2064. Dan bisa jadi akan ada badai meteor Leonid pada tahun 2099.

Bagi pemburu meteor, rasi Leo baru akan terbit tengah malam pada pukul 00:20 WIB. Bulan sudah terbenam saat Leonid terbit sehingga pengamat hanya perlu mencari lokasi yang bebas polusi cahaya.

6. Konjungsi Mars (18 November)

Mars akan berada pada posisi terjauh dari Bumi yakni 2,53 SA, dan Matahari berada di antara kedua planet. Akibatnya, pengamat di Bumi tidak akan bisa melihat planet merah tersebut karena jaraknya yang sangat dekat dengan Matahari, yakni 1,1º. Seandainya Mars bisa diamati, maka planet ini sangat redup dengan diameter piringan 3,7 detik busur.

Baca Juga: 6 Mitos Gunung Slamet, Gerbang Gaib Hingga Ramalan Pulau Jawa Terbelah Dua

7. Bulan — Saturnus (20 November)

Bulan dan Saturnus tampak berpasangan di langit dan bisa diamati setelah Matahari terbenam. Kedua objek hanya terpisah 2,7º dan bisa diamati sampai dini hari saat Saturnus terbenam pukul 00:14 WIB disusul Bulan 6 menit kemudian.

8. Hujan Meteor alpha-Monocerotid (21 November)

Hujan meteor ?-Monocerotid berlangsung dari tanggal 15 – 25 November dan mencapai puncak pada tanggal 21 November.

Hujan meteor yang tampak muncul dari rasi Canis Minor ini memiliki laju meteor per jam yang beragam saat mencapai maksimum. Meskipun demikian, pengamat bisa mengamati setidaknya 5 meteor per jam saat malam puncak hujan meteor.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Cafe di Dekat Situ Gunung Sukabumi, Buat Nongkrong di Akhir Pekan

Hujan meteor ?-Monocerotid berasal dari puing-puing komet C/1917 F1 (Mellish) dan bisa diamati mulai pukul 21:36 WIB ketika rasi Canis Minor terbit sampai fajar menyingsing.

Bulan Perbani Awal terbenam tengah malam dan waktu terbaik perburuan meteor bisa dilakukan saat rasi Canis Minor pada ketinggian 30º mulai tengah malam.

9. Bulan — Jupiter (25 November)

Bulan berpapasan dengan Jupiter dan terpisah 2,5º di rasi Aries dan bisa diamati setelah Matahari terbenam sampai jelang dini hari. Jupiter terbenam terlebih dahulu pada pukul 03:51 WIB disusul Bulan pada pukul 04:01 WIB.

Baca Juga: 7 Tempat Sakral di Gunung Gede Pangrango, Alun-alun hingga Lawang Saketeng

10. Venus – Spica (29 November )

Venus berada di rasi Virgo dengan jarak 3,2º dari Spica, dan bisa diamati sebelum Matahari terbit. Spica terbit pukul 02:38 WIB disusul Venus terbit pukul 02:42 WIB. Keduanya bisa diamati sampai pukul 05:23 WIB saat Matahari menampakkan diri di timur.

Itulah deretan fenomena astronomi yang akan menghiasi langit malam di bulan November 2023.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).