5 Zat Kimia Berbahaya Pada Polusi Udara, Nomor 4 Bisa Sebabkan Kematian

Sabtu 21 Oktober 2023, 17:30 WIB
Polusi udara mengandung zat kimia berbahaya (Sumber : Freepik.com/@asierromero)

Polusi udara mengandung zat kimia berbahaya (Sumber : Freepik.com/@asierromero)

SUKABUMIUPDATE.COM - Polusi udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang kerap dialami masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah perkotaan. Polusi udara disebut sebagai permasalahan lingkungan karena berimbas pada pemanasan global dan perubahan iklim.

Tidak hanya itu, polusi udara juga memiliki dampak yang tidak baik bagi masyarakat sendiri karena didalamnya terkandung sejumlah zat kimia berbahaya.

Zat kimia yang terkandung pada polusi udara tidak hanya terbentuk oleh peristiwa, bahkan sebagian besar akibat aktivitas manusia itu sendiri.

Baca Juga: 12 Ciri Orang Mengalami Gangguan Kepribadian, Apa Kamu Salah Satunya?

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini lima zat kimia berbahaya yang terkandung dalam polusi udara.

1. Metana

Melansir unep.org, metana (CH4) merupakan zat kimia pada polusi udara yang dihasilkan dari limbah pertanian, limbah peternakan, sampah di tempat pembuangan akhir, pembangkit listrik tenaga batu bara dan proses pengolahan minyak bumi dan gas alam.

Metana dianggap berbahaya karena menjadi salah satu faktor terciptanya Ozon (O3) di permukaan tanah. Sedangkan jika berada di atmosfer, metana ikut membantu terciptanya efek gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

2. Nitrogen Dioksida

Zat kimia berbahaya pada polusi udara adalah Nitrogen Dioksida (NO2). Nitrogen dioksida biasa dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.

Nitrogen dioksida memiliki dampak yang sangat buruk bagi manusia. Zat kimia bisa menyebabkan berbagai penyakit paru-paru seperti infeksi saluran pernapasan, asma dan bronkitis. Paparan nitrogen dioksida juga bisa menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.

Baca Juga: Dalam Peti Kayu, Heboh Penemuan Ratusan Lembar Rp100 Ribu di Cibunar Sukabumi

3. Ozon

Melansir dlh.bulelengkab.go.id, ozon atau O3 yang terletak di atmosfer sering dikenal memiliki manfaat bagi manusia di bumi, yakni melindungi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari.

Namun, jika ozon berada di permukaan bumi justru akan menimbulkan dampak yang buruk bagi manusia dan dikategorikan sebagai polusi udara.

Ozon pada permukaan tanah akan beraksi dengan zat kimia berbahaya lain seperti nitrogen dioksida dan menyebabkan iritasi pada mata dan gangguan pernapasan.

Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Orang Kecewa Pada Kita, Terlihat dari Sikapnya

4. Karbon Monoksida

Karbon monoksida (CO) Karbon monoksida yang tercipta dari asap rokok, pembakaran sampah, pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil dan limbah industri.

Selain mengganggu pernapasan, karbon monoksida juga dikenal sebagai polutan udara yang menyebabkan keracunan.

Karbon monoksida yang terhirup akan mengganggu proses pengangkutan oksigen dalam darah ke seluruh tubuh. Akibatnya bisa mengalami pusing, mual, muntah, pingsan bahkan kematian tergantung kadar karbon monoksida yang terhirup.

5. Sulfur Dioksida

Terakhir, zat kimia yang terkandung pada polusi udara adalah sulfur dioksida (SO2). Sama seperti beberapa zat kimia sebelumnya, sulfur dioksida juga tercipta karena kendaraan bermotor dan penggunaan batu bara untuk pembangkit listrik.

Dampak sulfur dioksida yakni iritasi pada mata dan gangguan pernapasan bila terhirup. Bila sulfur dioksida terus terhirup pada jangka waktu tertentu bisa menyebabkan pneumonia.

Baca Juga: 10 Gejala ADHD pada Anak yang Sangat Mudah Dikenali, Yuk Bunda Perhatikan!

Sumber: alodokter.com, unep.org, dlh.bulelengkab.go.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa