SUKABUMIUPDATE.COM - Polusi udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang kerap dialami masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah perkotaan. Polusi udara disebut sebagai permasalahan lingkungan karena berimbas pada pemanasan global dan perubahan iklim.
Tidak hanya itu, polusi udara juga memiliki dampak yang tidak baik bagi masyarakat sendiri karena didalamnya terkandung sejumlah zat kimia berbahaya.
Zat kimia yang terkandung pada polusi udara tidak hanya terbentuk oleh peristiwa, bahkan sebagian besar akibat aktivitas manusia itu sendiri.
Baca Juga: 12 Ciri Orang Mengalami Gangguan Kepribadian, Apa Kamu Salah Satunya?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini lima zat kimia berbahaya yang terkandung dalam polusi udara.
1. Metana
Melansir unep.org, metana (CH4) merupakan zat kimia pada polusi udara yang dihasilkan dari limbah pertanian, limbah peternakan, sampah di tempat pembuangan akhir, pembangkit listrik tenaga batu bara dan proses pengolahan minyak bumi dan gas alam.
Metana dianggap berbahaya karena menjadi salah satu faktor terciptanya Ozon (O3) di permukaan tanah. Sedangkan jika berada di atmosfer, metana ikut membantu terciptanya efek gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Zat kimia berbahaya pada polusi udara adalah Nitrogen Dioksida (NO2). Nitrogen dioksida biasa dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.
Nitrogen dioksida memiliki dampak yang sangat buruk bagi manusia. Zat kimia bisa menyebabkan berbagai penyakit paru-paru seperti infeksi saluran pernapasan, asma dan bronkitis. Paparan nitrogen dioksida juga bisa menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
Baca Juga: Dalam Peti Kayu, Heboh Penemuan Ratusan Lembar Rp100 Ribu di Cibunar Sukabumi
3. Ozon
Melansir dlh.bulelengkab.go.id, ozon atau O3 yang terletak di atmosfer sering dikenal memiliki manfaat bagi manusia di bumi, yakni melindungi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari.
Namun, jika ozon berada di permukaan bumi justru akan menimbulkan dampak yang buruk bagi manusia dan dikategorikan sebagai polusi udara.
Ozon pada permukaan tanah akan beraksi dengan zat kimia berbahaya lain seperti nitrogen dioksida dan menyebabkan iritasi pada mata dan gangguan pernapasan.
Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Orang Kecewa Pada Kita, Terlihat dari Sikapnya
Karbon monoksida (CO) Karbon monoksida yang tercipta dari asap rokok, pembakaran sampah, pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil dan limbah industri.
Selain mengganggu pernapasan, karbon monoksida juga dikenal sebagai polutan udara yang menyebabkan keracunan.
Karbon monoksida yang terhirup akan mengganggu proses pengangkutan oksigen dalam darah ke seluruh tubuh. Akibatnya bisa mengalami pusing, mual, muntah, pingsan bahkan kematian tergantung kadar karbon monoksida yang terhirup.
Terakhir, zat kimia yang terkandung pada polusi udara adalah sulfur dioksida (SO2). Sama seperti beberapa zat kimia sebelumnya, sulfur dioksida juga tercipta karena kendaraan bermotor dan penggunaan batu bara untuk pembangkit listrik.
Dampak sulfur dioksida yakni iritasi pada mata dan gangguan pernapasan bila terhirup. Bila sulfur dioksida terus terhirup pada jangka waktu tertentu bisa menyebabkan pneumonia.
Baca Juga: 10 Gejala ADHD pada Anak yang Sangat Mudah Dikenali, Yuk Bunda Perhatikan!
Sumber: alodokter.com, unep.org, dlh.bulelengkab.go.id