Mengenal Teori Segitiga Api, Pemicu Kebakaran yang Wajib Diketahui!

Rabu 18 Oktober 2023, 16:30 WIB
Ilustrasi - Kebakaran terjadi oleh berbagai faktor, namun terdapat tiga penyebab utama yang dikenal Segitiga Api. (Sumber : Pixabay.com/@kolyaeg.)

Ilustrasi - Kebakaran terjadi oleh berbagai faktor, namun terdapat tiga penyebab utama yang dikenal Segitiga Api. (Sumber : Pixabay.com/@kolyaeg.)

SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran terjadi cukup sering di lingkungan masyarakat beberapa waktu terakhir. Dampak yang ditimbulkan dari kejadian ini sangatlah merugikan.

Kejadian kebakaran disebabkan oleh beberapa hal seperti korsleting listrik dan puntung rokok yang dibuang sembarang. Namun secara garis besar, kebakaran disebabkan oleh pemicu utama yang dikenal dengan nama Teori Segitiga Api.

Teori Segitiga Api umum di kalangan petugas pemadam kebakaran, dan ini juga perlu diketahui oleh masyarakat sebagai wawasan dalam mencegah terjadinya kebakaran.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Panas Berlebih Pada HP Android, Cegah Kerusakan

Melansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan terkait Teori Segitiga Api yang didalamnya terdapat wawasan tentang pemicu kebakaran.

Pengertian Teori Segitiga Api

Sebelum membahas Teori Segitiga Api, terlebih dahulu dibahas faktor utama terjadinya kebakaran yakni api.

Api merupakan elemen yang terwujud akibat oksidasi dan pembakaran secara kimia sehingga menghasilkan panas, cahaya dan berbagai reaksi kimia.

Jika dilihat dari pengertiannya, api bisa muncul akibat reaksi suatu unsur kimia. unsur-unsur kimia inilah yang memicu terjadinya api.

Baca Juga: 8 Ciri Perilaku ADHD Pada Anak yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Teori Segitiga Api merupakan teori yang menjelaskan berbagai pemicu utama terjadinya kebakaran. Pemicu utama terjadinya kebakaran diantaranya.

 

1. Oksigen

Pemicu pertama terjadinya kebakaran adalah Oksigen. Unsur kimia yang sering kita hirup melalui udara ini bisa menyebabkan kebakaran.

Diketahui kandungan Oksigen di udara sebesar 21 persen. Agar terjadi kebakaran diperlukan kandungan Oksigen sebesar 12 sampai 15 persen. Semakin besar kandungan Oksigen semakin besar peluang terjadinya kebakaran.

Baca Juga: 12 Ciri Orang yang Memiliki Mental Kuat, Apakah Kamu Salah Satunya?

2. Panas

Pemicu kedua terjadinya kebakaran adalah suhu yang tinggi atau panas. Suhu yang panas berasal dari berbagai sumber diantaranya gesekan dua benda, energi listrik, percikan api dan suatu reaksi kimia.

3. Bahan Bakar

Terakhir pemicu terjadinya kebakaran adalah bahan bakar. Bahan bakar tidak berupa minyak-minyakan seperti bensin. Bahan bakar dibagi menjadi tiga wujud diantaranya.

a. Bahan Bakar Padat

    Contohnya kayu, kertas, batu bara, plastik dan dedaunan kering.

b. Bahan Bakar Cair

    Contohnya bensin, cat, pernis, lelehan plastik, alkohol dan minyak goreng.

c. Bahan Bakar Gas

   Contohnya gas alam, gas elpiji dan karbon monoksida

Baca Juga: 10 Cara Agar Memiliki Mental Kuat Saat Dimarahi, Tetap Tenang!

Ketiga pemicu tersebut bisa menyebabkan terjadinya kebakaran bila telah cukup tersedia serta ketiganya saling mengalami reaksi kimia.

Kebakaran akan terus terjadi selama jumlah oksigen dan bahan bakar cukup serta suhu masih panas.

Maka dari itu cara untuk menghentikan kebakaran adalah dengan memutus reaksi kimia dengan menghilangkan salah satu pemicu, diantaranya isolasi oksigen, pendinginan suhu udara dan mengurai bahan bakar.

Baca Juga: 9 Sikap Karismatik yang Harus Kamu Miliki Agar Tidak Direndahkan Orang Lain



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).