SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran terjadi cukup sering di lingkungan masyarakat beberapa waktu terakhir. Dampak yang ditimbulkan dari kejadian ini sangatlah merugikan.
Kejadian kebakaran disebabkan oleh beberapa hal seperti korsleting listrik dan puntung rokok yang dibuang sembarang. Namun secara garis besar, kebakaran disebabkan oleh pemicu utama yang dikenal dengan nama Teori Segitiga Api.
Teori Segitiga Api umum di kalangan petugas pemadam kebakaran, dan ini juga perlu diketahui oleh masyarakat sebagai wawasan dalam mencegah terjadinya kebakaran.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Panas Berlebih Pada HP Android, Cegah Kerusakan
Melansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan terkait Teori Segitiga Api yang didalamnya terdapat wawasan tentang pemicu kebakaran.
Pengertian Teori Segitiga Api
Sebelum membahas Teori Segitiga Api, terlebih dahulu dibahas faktor utama terjadinya kebakaran yakni api.
Api merupakan elemen yang terwujud akibat oksidasi dan pembakaran secara kimia sehingga menghasilkan panas, cahaya dan berbagai reaksi kimia.
Jika dilihat dari pengertiannya, api bisa muncul akibat reaksi suatu unsur kimia. unsur-unsur kimia inilah yang memicu terjadinya api.
Baca Juga: 8 Ciri Perilaku ADHD Pada Anak yang Perlu Diperhatikan Orang Tua
Teori Segitiga Api merupakan teori yang menjelaskan berbagai pemicu utama terjadinya kebakaran. Pemicu utama terjadinya kebakaran diantaranya.
1. Oksigen
Pemicu pertama terjadinya kebakaran adalah Oksigen. Unsur kimia yang sering kita hirup melalui udara ini bisa menyebabkan kebakaran.
Diketahui kandungan Oksigen di udara sebesar 21 persen. Agar terjadi kebakaran diperlukan kandungan Oksigen sebesar 12 sampai 15 persen. Semakin besar kandungan Oksigen semakin besar peluang terjadinya kebakaran.
Baca Juga: 12 Ciri Orang yang Memiliki Mental Kuat, Apakah Kamu Salah Satunya?
2. Panas
Pemicu kedua terjadinya kebakaran adalah suhu yang tinggi atau panas. Suhu yang panas berasal dari berbagai sumber diantaranya gesekan dua benda, energi listrik, percikan api dan suatu reaksi kimia.
3. Bahan Bakar
Terakhir pemicu terjadinya kebakaran adalah bahan bakar. Bahan bakar tidak berupa minyak-minyakan seperti bensin. Bahan bakar dibagi menjadi tiga wujud diantaranya.
a. Bahan Bakar Padat
Contohnya kayu, kertas, batu bara, plastik dan dedaunan kering.
b. Bahan Bakar Cair
Contohnya bensin, cat, pernis, lelehan plastik, alkohol dan minyak goreng.
c. Bahan Bakar Gas
Contohnya gas alam, gas elpiji dan karbon monoksida
Baca Juga: 10 Cara Agar Memiliki Mental Kuat Saat Dimarahi, Tetap Tenang!
Ketiga pemicu tersebut bisa menyebabkan terjadinya kebakaran bila telah cukup tersedia serta ketiganya saling mengalami reaksi kimia.
Kebakaran akan terus terjadi selama jumlah oksigen dan bahan bakar cukup serta suhu masih panas.
Maka dari itu cara untuk menghentikan kebakaran adalah dengan memutus reaksi kimia dengan menghilangkan salah satu pemicu, diantaranya isolasi oksigen, pendinginan suhu udara dan mengurai bahan bakar.
Baca Juga: 9 Sikap Karismatik yang Harus Kamu Miliki Agar Tidak Direndahkan Orang Lain