SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena astronomi langka yakni gerhana matahari cincin api akan terjadi di akhir pekan ini atau tepatnya pada Sabtu, (14/10/2023).
Dilansir laman NASA, gerhana matahari cincin ini terjadi ketika Bulan berada pada titik terjauhnya dari Bumi.
Hal tersebut menyebabkan Bulan tampak lebih kecil dan tidak menghalangi seluruh Matahari saat melintas di depan satelit Bumi tersebut.
Baca Juga: 5 Fenomena Astronomi yang Akan Hiasi Langit Oktober 2023, Ada Gerhana Bulan
Hal itu akan menjadikan Bulan meninggalkan cincin terang Matahari yang terlihat di puncak gerhana, sehingga menciptakan efek seperti cincin api.
"Pada 14 Oktober 2023, gerhana matahari annular akan melintasi Amerika Utara, Tengah, dan Selatan, gerhana ini akan terlihat oleh jutaan orang di belahan bumi barat," tulis NASA dalam laman resminya.
Namun, fenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia secara langsung. NASA menyebut bahwa gerhana matahari cincin ini hanya bisa disaksikan di Amerika Utara, Tengah, dan sebagian besar Amerika Selatan.
Namun, cincin apinya hanya dapat dilihat di jalur selebar 118 hingga 137 mil (190 hingga 220 kilometer).
Lalu, bagaimana jika masyarakat Indonesia atau negara yang tidak dilalui gerhana matahari cincin api ingin menyaksikan fenomena tersebut?
Baca Juga: Ini Asal Mula Nama Tai Kotok, Bikin Gak Penasaran Lagi
NASA mengungkapkan mereka akan menyiarkan gerhana matahari cincin tersebut secara langsung di website resmi NASA (www.nasa.gov) dan media sosial resmi NASA seperti;
X atau Twitter https://twitter.com/nasa/
Facebook https://www.facebook.com/events/257401430535836
Youtube https://www.youtube.com/watch?v=LlY79zjud-Q
Itulah informasi mengenai fenomena gerhana matahari cincin api yang akan terjadi pada 14 Oktober 2023 mendatang.
Sumber: nasa.gov