SUKABUMIUPDATE.com - Untuk yang gemar mengamati langit malam, hari ini (10/10/2023) langit malam akan dihiasi fenomena astronomi hujan meteor Taurid Selatan dan hujan meteor Draconid.
Melansir dari laman Langit Selatan, hujan meteor Taurid Selatan berasal dari butiran debu Asteroid 2004 TG10 dan sisa debu Komet 2P Encke.
Fenomena ini diketahui berlangsung sejak 28 September sampai 2 Desember mendatang dan tidak pernah menghasilkan lebih dari 5 meteor per jam.
Baca Juga: Mengenal Petrichor, Bau Khas Saat Hujan Membasahi Tanah Kering
Yang jadi menarik dari hujan meteor ini yaitu penampakannya kaya dengan bola api sehingga akan terlihat cukup jelas di langit malam.
Puncak hujan meteor Taurid akan tampak datang dari rasi Taurus dan berlangsung tanggal 10 Oktober. Saat puncaknya, hanya ada 5 meteor per jam yang lajunya hanya 28 km/detik.
Hujan meteor Taurid bisa diamati setelah Matahari terbenam saat rasi Taurus juga terbit di arah timur pada pukul 19:04 WIB sampai jelang fajar saat rasi ini akan terbenam di barat. Bulan baru terbit pukul 02:30 WIB.
Selain hujan meteor Taurid Selatan, malam ini juga masih akan berlangsung hujan meteor Draconid yang telah berlangsung dari tanggal 6 – 10 Oktober.
Baca Juga: Bahaya! Ini yang Akan Terjadi Jika Planet Bumi Tidak Berputar
Puncaknya telah terjadi pada tanggal 9 Oktober kemarin dengan laju 10 meteor per jam.
Hujan meteor Draconid berasal dari sisa debu komet 21P Giacobini-Zinner. Hujan meteor ini bisa dinikmati setelah Matahari terbenam sampai rasi Draco terbenam pukul 21:32 WIB.
Agak sulit untuk menemukan rasi yang satu ini karena posisinya yang cukup rendah di horison. Bulan baru terbit pukul 01:47 WIB jadi carilah lokasi pengamatan yang bebas polusi cahaya untuk berburu meteor Draconid.