SUKABUMIUPDATE.com - Adanya potensi gempa besar yang bisa menimbulkan gelombang tsunami di selatan pulau Jawa telah lama dibahas oleh para ahli.
Dan kali ini, sekelompok peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) membuat pemodelan simulasi potensi tsunami di Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Tujuan dibuatnya pemodelan tersebut yaitu untuk mitigasi bencana bagi warga sekitar pantai termasuk wisatawan. Hal itu diungkapkan peneliti dari Pusat Riset Sains Data dan Informasi BRIN Muhammad Yudhi Rezaldi.
Baca Juga: Mengenal Sesar Opak, Disebut Berpotensi Picu Tsunami 10 Meter di Selatan Jawa
“Tahun ini kami kembangkan lagi membuat konten virtual reality (VR) supaya masyarakat bisa merasakan jika terjadi tsunami di sana. Seolah-olah menghadapi tsunami yang nyata,” ujarnya secara daring, Selasa 26 September 2023, dikutip dari Tempo.co.
Pemodelan 3D simulasi tsunami itu dibuat berdasarkan hasil foto udara yang diambil oleh pesawat nir awak (drone). Dengan cara itu menurut Yudhi, pemodelannya bisa menggambarkan situasi lingkungan yang nyata seperti di lokasi sekitar Teluk Penyu, Cilacap.
Tim juga bekerjasama dengan periset kebencanaan di BRIN seperti Eko Yulianto, Rahma Hanifah, ahli dari Jepang, juga Institut Teknologi Bandung. Tujuannya untuk mendapatkan data-data kejadian tsunami.
Pembuatan model simulasi tsunami itu sudah berlangsung selama tiga tahun sejak 2021.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Kemunculan Ikan Oar ke Permukaan Jadi Pertanda Tsunami?
Lokasi Teluk Penyu di Cilacap menurut Yudhi karena sebelumnya pernah terkena tsunami. Misalnya saat Gempa Pangandaran 2006. “Ada potensi gempa megathrust, Cilacap bisa mengalami tsunami,” ujarnya.
Prediksi tim jika terjadi gempa megathrust, dampaknya tidak terlalu besar ke Teluk Penyu di Cilacap karena ada Pulau Nusakambangan. “Ketinggian tsunami bisa sampai 4-5 meter, kita prediksi luas genangan daerah mana saja yang terendam,” kata Yudhi.
Potensi gempa megathrust di selatan Pulau Jawa
Sebelumnya pada 2020, tim peneliti ITB pimpinan ahli seismologi Sri Widiyantoro mengungkap potensi gempa megathrust di selatan sepanjang Pulau Jawa. Sebab gempanya berkaitan dengan zona memanjang di antara pantai selatan Pulau Jawa dengan Palung Jawa di Samudra Hindia yang hanya memiliki sedikit aktivitas kegempaan atau disebut seismic gap.
Baca Juga: Cikakak dan Citepus Sukabumi Disiapkan BMKG Jadi Desa Siaga Tsunami UNESCO
Area laju gerak lempeng yang tinggi bisa pecah secara terpisah atau bersamaan saat terjadi gempa. Kekuatan gempanya bisa bermagnitudo 8,9 di selatan Jawa Barat, dan 8,8 di bagian timur. Jika kedua zona itu pecah bersamaan bisa menghasilkan gempa bermagnitudo 9,1. Potensi tsunami yang sangat besar dengan ketinggian maksimum 20,2 meter di dekat pulau-pulau kecil sebelah selatan Banten dan 11,7 meter di Jawa Timur.
Saat ini tim dari BRIN telah membuat konten simulasi 3D tsunami itu dalam resolusi kecil. Proses pembuatan dengan resolusi besar masih berlangsung. Jika sudah jadi menurut Yudhi, hasilnya akan dibawa ke Cilacap untuk disosialisasikan bekerjasama sama dengan BPBD dan Basarnas setempat.
Sumber: Tempo.co