SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena astronomi ekuinoks akan menghiasi langit pada tanggal 23 September 2023. Ini merupakan fenomena yang rutin terjadi setiap tahun.
Diketahui jika fenomena ini terjadi dua kali setiap tahun, namun tidak selalu tepat pada tanggalnya, yaitu sekitar tanggal 20 Maret dan tanggal 23 September setiap tahunnya.
Melansir dari laman Langit Selatan, saat fenomena ini terjadi, Matahari berada di ekuinoks atau di atas garis khatulistiwa. Hal tersebut akan menyebabkan lamanya siang dan malam menjadi sama yakni 12 jam.
Baca Juga: Penampakan Planet di Tata Surya yang Menghiasi Langit September
Bagi masyarakat di belahan bumi utara, tanggal 23 September merupakan Ekuinoks Musim Gugur atau titik balik musim gugur yang menandai awal musim gugur.
Sebaliknya di belahan Bumi selatan, ekuinoks di bulan September merupakan vernal ekuinoks atau ekuinoks musim semi yang menandai awal musim semi.
Ekuinoks 23 September ini terjadi sekitar pukul: 13:49 WIB, ketika Matahari berada di rasi Virgo.
Lalu apa yang akan terjadi terhadap Bumi ketika fenomena ini terjadi? Masih melansir dari laman Langitselatan, Ekuinoks akan mengakibatkan panjang siang dan malam akan sama dan tidak akan ada dampak lain.
Baca Juga: 5 Fenomena Langit September 2023, Hujan Meteor hingga Penampakan Komet Nishimura
Matahari memang tepat berada di atas khatulistiwa, dan Indonesia berada di area khatulistiwa. Namun, fenomena ini tidak akan menyebabkan suhu di Bumi meningkat drastis.
Matahari berjarak 150 juta km berada di atas khatulistiwa, bahkan pada posisi terdekat Bumi dengan Matahari pun tidak akan ada dampak peningkatan suhu signifikan.